Tiga Puluh Tujuh

22.6K 1.5K 977
                                    

Termasuk triple up bukan?🤣

Kurang baik apa akunih 😜
Walaupun suka gantungin kalian wkwk

Maaf jika ada typo 💙

Happy Reading 💓

Sidang? Tentu saja.

Kejadian beberapa menit lalu membuat Adnan harus di sidang oleh Orlan dan si kembar.Belum lagi nanti Papi dan abangnya Afkar ikut andil dalam hal ini.

Rasanya Adnan ingin melambaikan tangan menyerah.

Sedangkan sang pelaku pengaduan justru santai-santai saja,tidak sama sekali merasa bersalah sedikitpun.Dan lihatlah Kirana sedang berbincang gembira dengan seorang gadis lainnya.

Gadis yang kata Kirana adalah 'pacar' abangnya.

"Tadi ngapain?"Orlan membuka suara dan Adnan ingin tenggelam saja rasanya.

"Pelukan atau ciuman?"Elvan tentu saja langsung to the poin.

Adnan melotot mendengar pertanyaan kurang mengenakkan itu.Gadis yang di ajak bicara Kirana langsung memerah pada wajahnya, imut sekali.Rasa-rasanya dari segi penampilan dan cara bicaranya gadis itu sangat mirip Kirana sekali.Imut dan manis.

Jangan-jangan Abangnya suka gadis itu karena dia mirip Kirana? Pikir Kirana.Tapi sedetik kemudian menggeleng, abangnya tidak sebrengsek itu.

"Kakak suka ice cream?"

Gadis di sana menatap Kirana malu-malu.Dia begitu canggung pada gadis di depannya ini atas insiden di depan pintu tadi.

Bagaimana tidak saat dia dan kakaknya sedang dalam posisi seperti itu. Apa lagi atas teriakan Kirana yang kencang membuat sebagian orang ikut menoleh dan melihat insiden itu.

Rasanya dirinya ingin segera lari sejauh-jauhnya.

"Hihh jangan malu-malu sama,Nana.Aku enggak jahat kayak bang Ad kok."ucap Kirana membuat gadis itu mengangguk paham.

"Nama kakak?"

Gadis itu menoleh pada salah satu orang yang berdiri di sana lalu kembali menoleh pada Kirana.

"Kiara."jawabnya pelan.

Mata Kirana membulat lucu, bagaimana bisa namanya hampir mirip dengan nama gadis itu?

Kirana dan Kiara.

Manis sekali.

"Bang Ad! Aku suka kak Kia! Ihhh dia lucu."Kirana memekik antusias.

Adnan memijat keningnya frustasi.Masalah ini belum sepenuhnya tuntas,tetapi ucapan adiknya membuat dia pening.

"Pelukan apa ciuman?!"

"GILA!"Sentakannya pada Elvan yang mengulang pertanyaan yang sama.

"Gue cuma nanya loh,apa perlu gue tanya sama cewek itu aja?"ucap Elvan lagi.

[FA#1] Five Abang [Terbit]Where stories live. Discover now