BAB 23

31.6K 7.3K 6.5K
                                    







"Gue penasaran Yoshi pergi ke mana ya tadi, keliatan buru-buru banget." Junkyu memulai obrolan saat mereka bertiga dalam perjalanan pulang ke kosan.

Jihoon melirik tidak suka Junkyu.

"Bisa gak sih gak usah bahas Yoshi kalo ada gue?"

"Lo kenapa dah? Cuma gara-gara clue itu lo jadi benci banget sama Yoshi?" tanya Junkyu heran. "Oh iya, lo belum jawab pertanyaan gue yang malam itu, jawab sekarang dong."

Hyunsuk yang sedang menyetir kontan melirik Junkyu yang duduk di jok belakang dari balik kaca spion.

"Pertanyaan apa?"

"Inget gak malam di mana perut kita semua sakit gara-gara makan cupcake, Bang?" ujar Junkyu. "Malam itu gue liat Jihoon masukin sesuatu ke adonan kuenya."

Hyunsuk otomatis menghentikan mobilnya.

"Bener, Hoon?"

Jihoon mendengkus.

"Itu resep rahasia dan intinya bukan obat sakit perut!"

Junkyu tertawa sarkas. "Alasan, bilang aja emang obat sakit perut!"

"Lo lama-lama ngeselin juga ya, Kyu?"

"Lah, lo gak sadar diri kah?"

Balasan Junkyu itu membuat Jihoon menoleh ke belakang.

"Lo kenapa sih belain banget Yoshi?" Jihoon bertanya dengan tatapan nyalang. "Oh, jangan-jangan lo sekongkol sama Yoshi ya? Lo temen peneror itu juga, kan?"

"Bentar-bentar gue ngakak dulu," kata Junkyu lalu tertawa keras.

Tawa yang dibuat-buat.

"Gila ya, lo?" sungut Jihoon.

"Lu kali yang gila," balas Junkyu, kali ini dengan raut wajah kesal.

"Udah ya kalian berhenti debat, gue mau fokus nyetir," tegur Hyunsuk. "Jangan sampai gue nabrak trotoar gara-gara kalian yang berisik!"

Junkyu dan Jihoon pun diam, walau dalam hati mereka saling menyumpahi satu sama lain.






































Yoshi menyetir dengan khawatir. Sesekali melirik Yoonbin yang duduk menyandarkan punggung, mata laki-laki itu terpejam menahan sakit di telapak kakinya yang bolong gara-gara tertusuk jebakan tikus.

Ya, separah itu, dan Yoshi merasa sangat bersalah karena gara-gara membantunya, Yoonbin jadi dapat musibah.

"Gue benar-benar minta maaf, Bin," ucap Yoshi dengan nada khawatir dan sedih.

"Udah santai aja," balas Yoonbin tanpa membuka mata.

"Sedeng lo ya? Masih sempat-sempatnya bilang santai di saat kaki lo bolong gitu."

Yoonbin terkekeh.

"Kita kan punya Yeonjun, paling dia komat kamit sembur air liur, sembuh deh kaki gue."

Perkataan Yoonbin itu membuat keduanya tertawa bersama.

"Gak gue sembuhin tahu rasa lo," sahut sebuah suara dari arah belakang.

Sejenak Yoshi hilang kendali, hampir menabrak trotoar ketika melirik ke kaca spion dan melihat ada Yeonjun di jok belakang memakai pakaian serba hitam.

Otomatis Yoshi menginjak rem secara mendadak sehingga mereka bertiga yang ada di mobil itu bergerak maju ke depan sebelum kembali ke belakang.

"Kebiasaan banget deh lo muncul kek setan gitu," sungut Yoshi.

Revenge | TREASUREHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin