BAB 25

31.5K 6.8K 2.2K
                                    


Satu bulan berlalu begitu cepat, seperti rasanya baru kemarin mereka kehilangan salah satu sahabat terbaik mereka.

Dan selama itu, banyak hal berubah.

Peneror itu sudah berhenti mengirimi mereka pesan teror. Namun meski begitu, mereka tidak bisa tenang apalagi dengan menghilangnya Mashiho.

Jihoon lebih pendiam sekarang, Doyoung jadi suka membantu Jihoon memasak. Hyunsuk dan Jihoon yang terus berusaha mencari keberadaan Mashiho yang hilang tanpa jejak, dan Haruto juga yang diam-diam mencari Mashiho.

Tugas membersihkan kosan yang dulunya dipegang oleh Mashiho, kini diambil alih oleh Yedam.

Lalu bagaimana hubungan Junkyu dan Jihoon?

Tidak ada yang berubah, Junkyu justru simpati pada Jihoon karena laki-laki itu  masih terlihat terluka dan berduka dengan kepergian Yoshi sampai sekarang.

"Udah 29 hari kita nyari tapi belum nemu juga," keluh Hyunsuk seraya menumpukan punggungnya ke bumper mobil dan menyeka keringatnya.

Seperti biasa, pulang dari kampus dia dan Jihoon akan mengelilingi kota sambil menempelkan kertas berisi foto Mashiho dengan tulisan "Dicari" di beberapa tempat.

Walau pun mereka sudah meminta bantuan polisi dan mengunggah foto Mashiho ke sosmed, tetap saja mereka merasa perlu mencari langsung.

"Gue rasa hilangnya Mashiho dan gak bisa ditemuin sampe sekarang tuh gara-gara peneror itu," kata Jihoon. "Inget kan, kata Yeonjun? Peneror itu penyihir, kemungkinan besar Mashiho dibantu sama peneror itu."

Hyunsuk menghela napas gusar.

"Kalo bukan karena Ochi, gue bakal bodo amat," kata Hyunsuk kesal.

Jihoon tersenyum pahit.

Dulu mereka tidak terlalu memikirkan peneror itu, tapi sekarang tujuan utama mereka mencari peneror itu adalah untuk pembalasan atas kematian Yoshi.

Yeonjun bilang penyebab kematian Yoshi adalah karena peneror itu.

"Ada kabar dari Yoonbin?" tanya Hyunsuk setelah beberapa saat.

Jihoon menggeleng.

"Terakhir gue chatan sama dia tiga hari lalu, ngasih info kalo dia belum nemu jejak peneror itu," kata Jihoon. "Kompleks perumahan yang pernah dia datangin sama Yoshi juga mendadak hilang."

"Makin yakin gue peneror itu pasti pindahin lokasinya," gumam Hyunsuk.

Di saat mereka serius mengobrol, Jihoon tidak sengaja melihat ke seberang jalan.

Jihoon memicingkan matanya ketika melihat sosok berambut ungu di seberang jalanan, tampak keluar dari toko bangunan bersama seseorang berpakaian serba hitam, tudung menutupi wajahnya.

Setelah meneliti lebih jelas, laki-laki berambut ungu itu mirip Mashiho.

"Itu Mashiho bukan, sih?" Jihoon berkata seraya menepuk pundak Hyunsuk beberapa kali.

Hyunsuk yang tadinya memejamkan mata langsung membuka mata dan mengikuti arah pandang Jihoon.

"Mana?"

"Itu!" Jihoon menunjuk-nunjuk ke seberang jalan.

"Heh! Itu Mashi!"

Tanpa buang-buang waktu lagi, Hyunsuk langsung bangkit berdiri dan berlari menyebrangi jalan raya yang ramai itu.

"Hyunsuk liat jalan woi!" seru Jihoon khawatir seraya menyusul Hyunsuk dengan hati-hati.

"WOI MASHI!"

Revenge | TREASUREWhere stories live. Discover now