Chapter 2/Menemukan

573 67 0
                                    

"Jimin ireona..jimin ireona aaiishh anak ini" ucap bibi min ah yang berusaha membangunkan jimin yang masih terlelap tidur, sekeras apapun min ah membangunkannya jimin masih saja belum mau bangun

"Aigooo...anak ini..." bibi min ah pun mulai pergi dan kembali lagi kekamar jimin

Byyuurrr

"Waaaaa bi min ah, kenapa kau menyiramku ?"

"Itu cara yang bagus untuk membangunkan orang sepertimu"

"Seharusnya bibi membangunkanku dengan cinta, bukan justru menyiramku"

"Aku sudah membangunkanmu dengan cinta Jimin sayangg, sekarang bangun dan mandi terus sarapan, bibi mau pergi untuk membuka kedai" ucap bibi min ah

"Arraseo..."

Beberapa saat kemudian jimin pun keluar dengan keadaan yang sudah rapi,cantik, dan wangi

"Oh iya bagaimana keadaan pria itu ya?" Gumam jimin

"Jimin palli makan dulu..."

"Nde..." jimin pun mulai memakan sarapannya

"Jimin nanti kau pergi antar ini ke rumah taehyung, arrachi" ucap bi min ah yang sudah memberikan bungkusan kepada jimin

"Nde arraseo"

"Kalau begitu aku pergi dulu nanti kesiangan buka kedai, kalau kau sudah mengantar ini langsung saja ke kedai, aku perlu bantuanmu"

"Bantuan apa ?"

"Ya tentu membantuku jualan, beberapa hari ini kedai kita rami"

"Nde bi min ah"

Bibi Min Ah pun pergi meninggalkan jimin yang masih sarapan

"Ah iya, pria itu.." ingat jimin

Jimin pun bergegas menyiapkan makanan dan pergi kebelakang tempat pria itu istirahat, terlihat pintu itu masih tertutup

Tok tok tok

"Permisi aku bawakkan makanan untuk mu" jimin pun masuk membawa makanan tersebut, saat masuk terlihat pria itu sedang duduk sambil menatap setiap gerak gerik jimin

"Makanlah..." pria itu langsung memakan makanan yang dibawa jimin

"Bagaimana keadaanmu, apa sudah baikan ?" pria itu hanya mengangukan kepalanya

"Syukurlah, kalau begitu aku pergi dulu aku masih ada urusan"

"Tunggu sebentar" ucap pria itu, jimin yang baru mau berdiri pun harus mengurungkan niatnya

"Wae..?"

"Apa yang kau lakukan saat di hutan waktu itu?"

"Aahhh itu..aku hanya latihan"

"Latihan..?"

"Ya latihan pedang"

"Pedang..?" Pria itu ingat bahwa waktu itu dia melihat wanita ini membawa pedang

"Nde..wae?"

"Kenapa kau hidup berdua dengan bibi mu, memangnya kemana orangtuamu ?" jimin pun terlihat murung saat pria itu membahas tentang orang tuanya

"Hmm kalau kau tidak mau cerita juga tidak masalah"

"Aniya..." jimin pun mulai menceritakan tentang orang tuanya dan tujuan hidupnya selama ini, dan cerita itu membuat pria tersebut terkejut

"Mian aku tidak bermaksud untuk.."

"Gwenchana, kalau begitu aku pergi dulu"

"Tunggu sebentar" ucap pria itu sambil mengeluarkan sesuatu

The King's CompanionWhere stories live. Discover now