#part 25

3.9K 322 2
                                    

Berita utama, seorang pengusaha terkenal yang bernama Kim Taehyung. Ia memperkenalkan seorang kekasih dihadapan publik dan kali ini ia benar- benar serius dan akan menikahi gadis itu hari ini digedung besar pada siang hari.

Bagaimana tanggapan anda mengenai berita ini, wartawan itu memberikan mic nya kepada seorang wanita yang tengah memegang papan nama Kim Taehyung.

Huaaa, Taehyung adalah milikku. Kenapa dia berani selingkuh. Dan kau Kim Jennie, aku akan merebut kembali Taehyungku dari genggamanmu. Wartawan tadi nampak kesusahan untuk mengambil kembali mic nya yang tengah digenggam wanita itu dengan erat dan kuat.

Cekkkkkk,
Jennie segera mematikan layar tv yang berada diruang tamu. ratusan wanita tengah berdiri menyambut dirinya didepan gedung pernikahan sejak dini hari, tapi ia malah duduk santai disofa depan tv dengan tangan kanan yang memegang bungkus makanan ringan. Ia memakan snack itu dengan santai seakan- akan ia tidak ada acara apapun dihari ini.

" Jennie Kim, buka pintunya." dengan suara kasar, seorang wanita tengah menggedor- gedor pintu masuk dan membuat Jennie menggeram kasar merutukinya " sebentar." balas Jennie malas menaruh snack dimeja.

Ia mengambil jaket hitamnya dan segera membuka pintu tersebut dengan tampang malas. Raut wajah kesal, itulah yang pertama kali ia lihat dari seorang wanita paruh baya

Wanita itu langsung menarik pergelangan tangannya hingga ia melangkah keluar. " kau tau bukan, ini hari pernikahanmu. Kau sendiri yang menginginkannya, tapi kau malah bersikap santai begini." sentak wanita itu yang langsung menutup pintu dan menggeret tangan putrinya

Jennie diam, ia hanya mengikuti langkah kaki ibunya.

Setelah mereka berdua berada diparkiran mobil, ibunya langsung mengeluarkan kunci mobil dan hendak membuka pintu mobil putih itu

Tapi sesuatu telah menyusulnya terlebih dahulu, tubuh wanita paruh baya itu tersungkur kebawah lantai, Jennie terkejut dan mendapati seorang pria tengah berdiri dibelakang tubuh ibu nya dengan tangan yang memegang tongkat kasti. " Kaiiii." teriak Jennie dan pria itu langsung membungkam mulutnya dengan kain yang berisikan obat bius.

" maaf Jen." Kai mengambil kunci mobil ibu Jennie lalu menggendong tubuh Jennie dan menyimpannya dikursi depan dekat pengemudi. Tak lama, ia pun langsung ikut masuk kemobil

Mobil putih itu menyala, dan langsung berjalan meninggalkan halaman parkir sekaligus meninggalkan ibu Jennie yang sedang tersungkur lemah tak sadarkan diri.

~♥♥♥~

" dimana aku?" Jennie membuka matanya perlahan- lahan, ia memandangi sekitarnya yang terlihat sangat asing. Tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan seperti terikat dengan sesuatu begitupun dengan mulutnya, ia tak bisa berteriak atau pun berbicara.

" dimana aku? Oh iya, ibu. Ibu dimana? Aku takutt, siapapun tolong aku." Jennie menggeliat berusaha melepaskan tali- tali yang mengikat kaki dan tangannya dengan kencang. Kedua tangannya diikat kebelakang dengan tiang sedangkan kakinya dibiarkan dengan keadaan terikat, mulut nya tertutup oleh lakban hitam hingga ia tak bisa mengeluarkan satu patah pun

" Kim Taehyung, tolong aku." rengek Jennie mengeluarkan setetes air matanya, berharap pria itu datang dan menolongnya dengan segera.

Cklekkkk,
Pintu terbuka, dan menunjukkan pria yang telah melakukan semua ini padanya. Jennie memandangi pria itu dengan tatapan tajam sekaligus benci, pria itu tersenyum puas menatapi dirinya.

Pintu tertutup kembali, langkah pria itu kini mendekati dirinya. " kita bertemu lagi Jennie Kim." sapa pria itu berjongkok dihadapan Jennie

Jennie bergerak berusaha melepakan diri. " kau tak perlu menyakiti dirimu seperti ini, kau tahu? Aku begitu menyukai dirimu?" pria itu mengambil beberapa helai rambut panjang Jennie lalu mengendusnya dan mengelus- elus rambut nya.

" pria itu tak cocok denganmu, aku lah yang akan menjadi suamimu. Jadi, maukah kau menikah denganku, Jennie kim." Kai melepaskan lakban hitam dari mulut Jennie,

" aku tidak akan sudi menikah dengan mu, cih!" Jennie mengeluarkan salivanya. menatap pria itu dengan tajam sedangkan Kai, ia hanya terkekeh geli

" jika kau tidak ingin menikah denganku, maka lalisa lah yang akan aku bunuh. Sekarang juga." Kai menunjukkan kewajah Jennie layar handphonenya, layar itu menunjukkan raut wajah Lisa yang tengah diikat seperti dirinya. Lisa pingsan dengan rambut acak- acakan dan muka yang mulai lemas serta pucat.

Jennie tertegun kaget, ia menelan salivanya menatap pria yang berada dihadapannya dengan kekesalan yang menjadi- jadi. " bagaimana?" Kai mengantongkan kembali handphonenya disaku kanan jas

Jennie menunduk tak tau harus berbuat apa. " jawab pertanyaanku, kita sekarang berada dimana?" tanya Jennie dengan nada pasrah

" kita berada dikapal pesiar, kapal ini akan membawa kita ketempat baru. Dan kita berdua akan memulai semuanya dari awal dengan ikatan keluarga." Kai berdiri dengan salah satu tangan yang diselipkan disaku celana

Jennie menggigit bawah bibirnya lalu mendongakkan wajah agar menatap pria itu dengan jelas. " baiklah, aku bersedia menikah denganmu." Kai tersenyum senang mendekatkan wajahnya dengan wajah Jennie

" thanks, pernikahan kita akan dimulai sebentar lagi. Aku akan memanggil beberapa wanita untuk mempersiapkan dirimu." mulutnya bermain dengan bibir Jennie. Jennie hanya terdiam tak bisa melakukan apapun, hingga Kai melepaskannya lalu beranjak pergi

" pukul berapa sekarang." Kai terhenti diambang pintu menatap Jennie sekilas. " ini sudah pukul 6 sore." balas Kai yang langsung menghilang diambang pintu

Lagi- lagi, Jennie menundukkan wajahnya. Ia pikir ini semua sudah berakhir. " tadi aku pingsan cukup lama juga."

~♥♥♥~

" aku akan pergi sendiri untuk menyelamatkan Jennie." seorang pria dengan tegasnya mengambil jas hitam lalu keluar dari salah satu ruangan dirumah sakit

Ibu Jennie sudah sadar diri dan menceritakan semuanya pada Taehyung, sementara ia harus dirawat dirumah sakit dulu karena benturan yang cukup parah pada bagian belakang kepalanya

Taehyung berjalan menuju keluar rumah sakit, tapi dibelakang dirinya, ada seorang pria yang tengah berlari menyusul langkahnya. " Taehyung, biarkan aku membantumu." teriak pria itu yang berhasil memberhentikan langkah Taehyung

Taehyung menoleh ke arah Jungkook. " ini cukup membahayakan," ucap Taehyung

" apa kau mengira kalo aku ini masih anak kecil hah? Hei, aku ini sudah besar. Kita bahkan memiliki umur yang sama." Jungkook menunjukkan sikap lelakinya

" jadi?" Jungkook mendecak pelan. " jadi, aku akan ikut denganmu." balas Jungkook

" baiklah, seterah kau saja." Taehyung melanjutkan langkah nya diikuti oleh Jungkook

" kurasa ini akan seru." ujar Jungkook " jangan anggap ini seperti game online mu, manusia hanya memiliki satu nyawa. Ingat." ketus Taehyung

" baiklah, baiklah." Jungkook merangkul pundak Taehyung dengan senyuman yang merekah

My Cold FianceUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum