#part 23

3.7K 334 1
                                    

Taehyung turun dari mobilnya, ia mengibaskan jas hitam itu diudara dan memakaikannya ditubuh dengan wajah yang penuh pesona. " selamat pagi, Kim Taehyung." sapa seorang pria yang tengah berdiri menunggunya untuk berjalan. Taehyung menoleh sekilas, ia langsung memfokuskan pandangannya kedepan dan mulai melangkahkan kakinya.

" pagi juga, Jeon Jungkook." balas Taehyung berjalan masuk, dan langkahnya diikuti oleh Jungkook dari belakang. Jungkook adalah asistennya dikantor. Selain asistennya, Jungkook merupakan teman dekat Taehyung sejak masa sekolah awal hingga sekarang.

Langkah Taehyung sudah memasuki bagian dalam kantor, seluruh karyawan yang sedang berjalan langsung menepi memberi jalan untuk Taehyung lewat dan membungkukkan badannya sebagai tanda hormat. " Taehyung ssi¹, pada pukul setengah sepuluh. Kau akan menghadiri rapat." ingat Jungkook dan hanya diangguki pelan oleh Taehyung

" kau juga akan menghadiri rapat pada pukul satu, dan yang terakhir pada pukul tiga sore." sambung Jungkook yang masih setia mengikuti Taehyung. " baiklah, aku mengerti." Taehyung memencet tombol buka lift dan tak lama lift itu terbuka lalu dimasuki oleh kedua pria.

Tingggg.
Pintu lift terbuka dan menunjukkan raut wajah kedua pria tampan yang sedang menatap fokus kearah depan. Taehyung berjalan keluar duluan, ia melangkahkan kakinya kesebelah kanan dan itu adalah arah menuju ruangannya. " apa kau akan kedatangan tamu, Taehyung- ssi?" tanya Jungkook menatapi pundak Taehyung dari belakang

Taehyung menjawabnya dengan dingin. " kurasa, Tidak." Jungkook berjalan mendahului Taehyung, tangannya langsung memegang ganggang pintu yang berwarna silver. Tak lama, ia mendorongnya hingga pintu kayu itu terbuka dengan sempurna.

Sebuah ruangan yang cukup luas terlihat, ketika kita mulai memasuki ruangan itu maka kita akan disambut oleh sebuah meja kaca dengan sofa berbahan kain lembut warna abu- abu tengah menghimpit sisi kanan dan kiri meja disebelah kanan ruangan sedikit dekat dengan pintu, serta rak buku kayu yang berada di sebelah kanan ruangan membuat sisi kanan itu nampak penuh, sedangkan sebelah kiri ruangan itu nampak polos dan hanya terdapat sebuah pintu kamar mandi dan satu lemari kulkas berwarna hitam bunga yang didalamnya hanya terdapat minuman kaleng dan beberapa botol soju. Tapi bukan itu semua yang menarik perhatian, melainkan sebuah kursi putar hitam dengan meja kayu yang diatasnya berbalut kaca transparan. Kursi besar Taehyung itu berada ditengah- tengah pojok ruangan, berhadapan dengan pintu masuk.

Taehyung melepaskan lagi jas hitamnya, dan menaruh jas itu dikepala kursi lalu dengan cepat menduduki kursi hitam itu dengan santai.

Brukkkk,
Jungkook menaruh banyak nya kertas dokumen diatas meja Taehyung. " kau harus mendatangani ini semua." ucap Jungkook dengan senyum penyemangat dan itu berhasil membuat Taehyung terpaku kaget

" sebanyak ini? Mana mungkin," Taehyung melongo kaget. " kau harus menyelesaikannya hari ini. Jadi jangan banyak bersantai. Kau sudah cuti beberapa hari bukan? Dan ini adalah tugas- tugasmu selama cuti." ujar Jungkook yang langsung nyelong pergi menutup pintu ruangan Taehyung dengan pelan

" hyaaaa, Jeon Jungkook. Kau ingin membuatku pingsan." teriak Taehyung yang terdengar ditelinga Jungkook. Jungkook terkekeh pelan dan melanjutkan langkahnya menjauhi ruangan itu.

~♥♥♥~

Jennie berpakaian kaus putih polos dengan celana abu- abu panjang semata kaki bermotif kotak- kotak. tak lupa ia memakai sebuah jas yang berwarna sama dengan celana, jas itu panjang hingga sepahanya. Dengan niat ke kantor Taehyung, ia membawa sebuah bungkusan yang tergenggam erat ditangan kanannya dan juga sebuah tas selempangan kecil berwarna merah muda. Dia pun mengambil sepatu mainnya yang berwarna putih bersih lalu melangkahkan kakinya keluar apartemen

" taksiii." panggil nya setelah berada dihalte dengan mengulurkan tangan kiri, ia menyetopkan sebuah mobil taksi dan mobil itu langsung berhenti dihadapannya dengan tepat. " coba saja aku masih mempunyai mobil, mungkin sekarang aku sudah menaikinya dan tidak menaiki mobil taksi ini." gumamnya membuka pintu mobil dan langsung duduk dikursi penumpang.

–––––
¹ ssi : partikel yang diucapkan dibelakang nama seseorang untuk menunjukkan rasa hormat ( formal )

My Cold FianceWhere stories live. Discover now