Setelah perpisahan, kita akan menjadi dua orang yang tak pernah saling kenal, kita sama-sama memiliki orang yang pantas diperjuangkan.
Selamat tinggal kenangan
Note: ini part nyeseQ. Ambil tisu sana.
Kamu siap menangis?
_Retak_
Malam ini Galdys sudah siap dengan gaunnya, keluarganya akan pergi keluar makan malam di acara ulang tahun perusahaan rekan kerja ayahnya. Gladys sama sekali tak diberitahu mereka akan pergi ke acara siapa, ayahnya hanya bilang bahwa mereka akan pergi ke acara ulang tahun perusahaan rekan kerjanya, itu saja.
"Kita pergi ke acara siapa sih, Pa?" Tanya Gladys sambil merapikan bajunya.
"Nanti juga kamu bakal tahu kok," jawab ayahnya sambil mengusap rambut sebahu milik Gladys.
"Kamu terlihat sangat cantik malam ini," ucap Glenn memuji Gladys.
"Iya dong siapa dulu mamanya," ucap Liona menyombongkan diri.
"Siapa dulu papanya," ucap Glenn tak mau kalah.
Gladys dan Angle tertawa melihat pertengkaran kedua orang tuanya itu. Gadis memakai dress berwarna hitam diatas lutut, dengan lengan panjang transparan.
Tampilannya sangat elegan, make up yang sederhana itu juga sudah membuat wajah gadis terlihat sangat cantik. Gladys jarang sekali bermake-up, jika bukan karena paksaan dari Angle, mungkin dia takkan menggunakan riasan apapun di wajahnya.
Gladys sudah terlihat sangat cantik tanpa make up, apalagi menggunakannya Dia benar-benar terlihat cantik. Dulu dan mungkin juga sekarang, Aldo masih sangat menyukai wajah Gladys yang tanpa make up. Bibir yang kemerahan natural dan pipi yang seringkali memerah jika Aldo menggodanya.
Angle juga terlihat sangat cantik dengan dress berwarna hitam di atas lutut, dan tanpa lengan. Keduanya terlihat sangat mirip, yang membedakan hanya potongan rambutnya. Jika Gladys memiliki rambut sebahu, dan Angle memiliki rambut hampir sepinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETAK [Sudah Terbit]✓
Teen FictionSudah terbit, buku bisa dibeli di shopee. INGAT BELI YANG ORI!! [Follow akun ini dulu, bro. Anda senang, aku juga. Simbiosis mutualisme] Tuhan, mana kebahagiaan itu? "PAPA, MAMA! GLADYS DAPET JUARA SATU!" teriak Gadis berseragam putih biru itu. "SAY...