[49] gyurose : dilan dan milea

Mulai dari awal
                                    

"Bokap dipindah tugas di sini, ya gue ikut deh," jawab Rosé.

"Oh, berarti lo sering pindah-pindah gitu gak sih?" tanya Lisa lagi, keadaan mulut penuh dengan bakso.

Rosé tersenyum, "Lumayan, gue sudah pindah dari 5 kota berbeda."

"Anying, teman lo pasti di mana-mana ya?" Lisa bertopang dagu menatap Rosé dan gadis itu mengangguk.

"Banyak sih, kenalan ...."

"Banyak cowok juga gak nih? Lo kan cantik hahahaha," goda Lisa kemudian tertawa.

Gadis pindahan itu turut tertawa, "Gak dong, masa punya banyak cowok sih?" kekeh Rosé tak habis pikir dan keduanya melanjutkan bercerita.

Hingga tak lama kemudian datanglah segerombolan pemuda yang duduk di dekat mereka, bahkan salah satu di antara mereka duduk di sebelah Rosé.

"Lis, traktir gue dong, bakso sabi kali?" tanya pemuda yang terduduk di sebelah Lisa.

"Apaan sih lo, Bram, gue tuh lagi temenin Rosé juga!" tunjuk Lisa pada Rosé dan perhatian ketiga pemuda itu jatuh pada Rosé.

"Wow, bidadari!" seru Abram.

"Goblok sia! Jangan ditakut-takutin weh!" ujar pemuda lainnya bernama Yugi yang duduk di sisi lain Lisa.

Rosé tersenyum canggung menatap Abram dan Yugi yang berada di samping Lisa.

"Kok gak senyum ke aku?" tanya seseorang yang berada di samping Rosé dan sontak membuat Lisa tersedak kuah bakso sementara Yugi dan Abram tercengang.

Aku?! Sok manis anjir, batin Lisa.

Rosé menoleh untuk menatap orang di sebelahnya. Dan pemuda itu rupanya sedang tersenyum manis pada Rosé.

"Nama kamu siapa?" tanyanya.

"Roseanne Milea, kamu?" balas Rosé, ia reflek mengikuti cara bicara pemuda di hadapannya.

"Nama asli sih Kim Mingyu, tapi aku lebih suka dipanggil pakai nama Indonesiaku."

"Siapa?"

"Dilan. Salam kenal, Milea."

Oh, shit.

♒♒♒

Rosé menunggu supirnya di depan gerbang sekolah setelah 7 jam hari pertama kepindahannya berakhir.

Lisa sudah pulang terlebih dulu bersama Abram dan Rosé terpaksa berdiri seorang diri hingga suara motor trail meramaikan pendengarannya.

"Naik, aku antar pulang."

Rosé menoleh dan mendapati Mingyu yang berada di dekatnya, duduk di atas motor trail berwarna hitam.

Gadis itu menggeleng pelan, "Terima kasih, gak usah repot."

"Siapa yang kerepotan?"

Rosé menaikkan alisnya dan Mingyu tersenyum, "Aku aman kok kalau nyetir, seriusan," imbuhnya.

Dan akhirnya Rosé menghela nafasnya, "Tapi papa gak pernah izinkan aku naik motorㅡ"

Little CupcakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang