Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♒♒♒
Rosé menggigit bibir bawahnya dengan khawatir saat ia melihat performer lain sukses membakar panggung, sangat apik.
"Jangan khawatir."
Rosé menoleh pada pria di sebelahnya, namanya Doyoung ia merupakan salah satu staf acara yang bertanggung jawab atas Rosé.
"Ah, apa kau yakin aku dapat tampil sebagus mereka di atas panggung?" tanya Rosé cukup khawatir.
"Rosé, percaya padaku. Saat aku pertama melihat dirimu di pentas seni kampus beberapa minggu lalu dengan band rock kampusmu aku tahu kau punya potensial!"
"Tapi aku belum pernah tampil di festival rock sebesar ini, kau yakin aku bisa?" tanya Rosé pada Doyoung.
"Kau bisa karena kau hebat, ini panggung debutmu untuk dunia baru Rosé, percaya padaku." jawab Doyoung.
Rosé menghela nafasnya dan mencoba tenang. Ia kembali melihat ke arah panggung melalui samping stage, Rosé akan tampil setelah penampilan seorang rockstar bernama...
"Astaga, itu Nakamoto Yuta." bisik Doyoung pada Rosé saat rombongan tim staf dan sang artis Yuta bersiap di samping stage, karena setelah ini Yuta akan tampil.
Sebagai penyuka musik rock, tentu saja Rosé juga mengenal sosok Yuta, vokalis band rock yang digilai banyak wanita.
Bahkan isu yang beredar mengatakan nyaris 70% wanita korea menyukai musik rock karena vokalis tampan dari band Sweet Temptation ini.
Yuta beserta band nya berdiri tak jauh dari Rosé, bersiap dengan peralatan mereka.
Rosé memandang semua personil Sweet Temptation dengan tatapan kagum, ia tak menyangka ia dapat bertemu mereka semua.
"Mau berkenalan dengan mereka?" tanya Doyoung pada Rosé.
Rosé menoleh kaget dan menggelengkan kepalanya, namun ia lebih kaget saat mendengar suara familiar sang vokalis memanggil Doyoung dengan akrab.
"Astaga, kau Doyoung kan?"
Shit, itu suara sang vokalis, Yuta.
Rosé menoleh kaget dan melihat Yuta yang berdiri di dekatnya, melihat ke arah Doyoung. Sangat tampan.
"Oh, kau masih mengingatku?" kekeh Doyoung dan mereka pun berpelukan secara manly.
"Bagaimana aku bisa melupakanmu? Kau yang pertama kali membawaku ke festival ini sepuluh tahun lalu." ucap Yuta dengan senyuman.
"Kenapa kau menghilang setelahnya? Aku berusaha menghubungi dirimu namun aku tak bisa terhubung." keluh Yuta kemudian.
"Maafkan aku, aku ingin kau berfokus pada karir barumu saja." kekeh Doyoung.
