[49] gyurose : dilan dan milea

5K 682 141
                                    

Terinspirasi dari :

Gak ada, gak tahu hehe

Gak ada, gak tahu hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♒♒♒

"Katanya teh ada anak baru! Meni geulis pisan!"

Mingyu mengangkat alisnya sembari terkekeh kecil mendengar ucapan Abram, "Oh ya?"

"Ah, seharusnya lo diam aja, Bram! Tuh cewek pasti digaet dah sama si Kiming," keluh Yugi dan menepuk pundak Abram kesal.

"Ye, kabar baik harus disampaikan ke semua orang, bro!"

Mingyu tertawa melihat kedua sahabatnya yang justru malah bercekcok ria di hadapannya.

Tepat pada saat bel masuk tanda dimulainya kegiatan belajar mengajar berbunyi dengan nyaring. Mingyu menghela nafasnya pelan, menyiapkan diri.

Untuk apa?

Untuk bertarung dengan dirinya sendiri, melawan rasa malas agar ilmu yang hendak dipelajari masuk dalam otaknya.

♒♒♒

"Perkenalkan semua nama saya Roseanne Milea, pindahan dari Jakarta."

Rosé tersenyum menatap semua teman-teman barunya.

"Wah, Milea? Jangan sampai si Dilan anak IPS 1 tahu ini!" seru seorang pemuda dengan keras.

Dan teman-teman baru Rosé di kelas itu tertawa bahkan termasuk sang wali kelas, "Dilan nya jangan boleh main ke sini ya," kekeh wali kelas Rosé.

Rosé jadi mengangkat alisnya, ia menduga-duga apa benar ada yang namanya Dilan di sini? Namun akhirnya gadis itu tersenyum.

"Ya sudah, Milea eh- Rosé kamu duduk sama Lalisa ya," ucap wali kelas sembari menunjuk gadis berponi yang langsung melambaikan tangan ke arah Rosé.

Rosé pun tersenyum kemudian berjalan ke arah teman baru sebangkunya.

"Nama lo oke juga," kekeh gadis berponi itu dan Rosé tersenyum menampakkan gigi putihnya.

"Oke kenapa?"

"Bisa pasangan gitu sama si Dilan."

"Eh, seriusan ada yang namanya Dilan?" tanya Rosé mengangkat alis terkejut.

"Serius, nanti gue kenalin kalau lo kepo hehehe," jawab Lalisa dan Rosé hanya membalas gadis itu dengan sebuah senyuman kecil.

Pasti fakboi, batin Rosé.

♒♒♒

"Lo kenapa pindah ke Bandung?"

Lisa menyendok bakso dalam mangkoknya seraya menatap Rosé yang hanya minum teh panas ditambah kue brownies kantin sebagai menu makan siangnya kali ini.

Little CupcakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang