[78] jeno + rosé : it will be a 'never'

2.5K 455 63
                                    

♒♒♒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♒♒♒

Jeno secara perlahan melangkahkan kakinya mendekati seorang gadis yang sedang menulis dengan penuh konsentrasi di kantin jurusan.

Karena begitu berkonsentrasi, gadis itu bahkan sampai tidak menyadari kehadiran Jeno yang yang kini telah mengisi tempat duduk di hadapan gadis itu.

Tanpa ambil pusing, Jeno hanya diam saja sembari menunggu gadis itu untuk sadar sendiri.

"Hm, kayaknya bakal aneh kalau naskahnya begini," gumam gadis itu pada dirinya sebelum akhirnya gadis itu mengangkat wajahnya dan memekik kaget saat menyadari kehadiran Jeno di depannya.

"Jeno! Ya ampun, kamu bikin kaget!"

"Kak Roseanne serius banget, lagi buat apa sih?" tanya Jeno penasaran setelah pemuda itu memberikan sebuah senyuman manis lengkap dengan mata lengkungnya sebagai permintaan maaf karena sudah membuat Roseanne terkejut.

"Buat naskah."

Roseanne kemudian memberikan buku catatan yang berada di hadapannya pada Jeno.

Gadis bernama Roseanne itu adalah kakak tingkat Jeno di jurusan, seorang mahasiswi tingkat akhir yang jarang datang ke kampus karena SKS telah habis dan tersisa tugas akhir saja.

Jeno yang berstatus mahasiswa baru itu dapat mengenal Roseanne ketika keduanya bertemu di ruang dosen.

"Naskah apa kak?" tanya Jeno sembari membaca tulisan milik Roseanne itu.

"Buat diangkat ke teater dong," jawab Roseanne yang membuat Jeno tersenyum.

"Hebat banget Kak Roseanne, mahasiswa pertama yang bisa langsung kerja sama bareng tim teater Sad Clown," puji Jeno.

Roseanne hanya tersenyum sembari menerima kembali buku catatan itu dari tangan Jeno, "gak begitu hebat juga kok."

"Hebat dong, Kak. Tim Sad Clown isinya orang hebat semua, kalau Kak Roseanne bisa gabung itu artinya kakak juga hebat," jelas Jeno.

Dengan malu-malu, Roseanne pun mengucapkan terima kasih pada Jeno.

"Berarti setelah lulus Kakak mau langsung join Sad Clown dan berkarya di tim itu ya?" tanya Jeno setelah ia menyisir rambutnya ke belakang dengan jemarinya.

Kantin jurusan yang terbuka itu kini dilalui angin yang bertiup sepoi-sepoi, Roseanne pun menahan rambutnya yang terurai agar tak berantakan.

"Gak juga sih," jawab Roseanne.

"Loh, kenapa Kak?"

"Aku kayaknya mau coba ikut casting dan coba buat berkarya di depan layar," jawab Roseanne.

Jawaban dari Roseanne membuat Jeno mengerutkan keningnya, sebuah perasaan khawatir tiba-tiba muncul di diri pemuda yang berusia tiga tahun lebih muda itu.

Little CupcakesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang