=23=

155 29 17
                                    


Author percepat ya, biar cepet ending...
Dah pusing soalnya, ide matang buat cb ini mendadak mencelos entah kemana
So, I'm sorry kalo ga ngefeel partnya

Kuy baca, ♡

***

"Capek??" Rissa mengangguk pelan, sebagai jawaban.

"Kalo gitu, sini senderan bahu gue." Tawar Rei, dengan santainya dan berakhir mendapat decakan sebal. Ditolehnya Rissa yang saat ini merengut.

"Modus." Desis gadis itu, memalingkan wajahnya dari Rei. Alih2 membujuk, cowok itu justru terkekeh dibuatnya.

"Hmm.. masa perhatian sama pacar sendiri dibilang modus si?" Sahut Rei dengan nada sedikit merajuk. Ia benar2 tidak seperti Rei yang dulu lagi, sejak berpacaran dengan Rissa.

Rissa terkikik geli mendapati ekspresi Rei yang seperti sekarang. Keduanya berada disalah satu meja, yang memang sudah disediakan untuk mereka yang ingin duduk ketika merasa lelah karena terus berdiri selama acara.

Sampai akhirnya kemesraan mereka terganggu oleh kedatangan Friska, bersama dua cowok mantan playboy.

"Aduhh, yang lagi pacaran... Mentang2 semua orang lagi asik sama sesi akhir acara, ini malah mojok." Cetus salah satu dari dua cowok itu__Feby.

"Tau nih. Yang lain asik2 dansa sama pasangannya, kalian bikin acara sendiri buat pacaran." Timpal Rasya.

"Yang jomblo mah kuat." Sahut Friska, memasang tampang so' tangguh.

Sementara yang disindir, malah saling pandang sebelum akhirnya Rei dan Rissa tertawa bersama.

"Eitt, siapa bilang loe jomblo. Kan gue udah nembak loe, Fris.." protes Rasya, yang kontan menghentikan aksi tawa Rei dan Rissa. Bahkan semua atensi yang ada dimeja itu mengarah padanya.

"Ka-kapan, kamu nembak aku?" Gagap Friska. Mendadak gelenyar aneh seakan merasuk kedalam dirinya, ketika Rasya balas menatapnya lekat.

"Sekarang. Gue nembak loe. Loe mau kan, jadi pacar gue??" Rasya benar2 sudah hilang rasa malu mengatakan hal itu.

Friska tertunduk malu. Ia lantas mengangguk sebagai jawaban, karena memang rasa untuk cowok itu ada. Rasya tersenyum girang, dan mendapat pujian dari Rei dan Rissa.

"Waduh, jadi sekarang cuma gue dong yang jones." Feby bergumam lirih tak terdengar, karena terhanyut dalam alunan musik yang masih memenuhi tempat itu.

Jangan ditanya mengapa. Karena sampai sekarang, perasaan untuk Rissa belum hilang sepenuhnya dalam diri Feby. Ia masih mencintai gadis itu.

Malam ini, adalah malam kelulusan sekolah untuk angkatan mereka. Malam prom night. Ngomong2 soal Feby dan Rasya sahabatnya, Rei dan Rissa sudah berbaikan dengan mereka sejak kenaikan kelas 3. Saat itu Feby sendirilah yang mengajukan diri untuk bisa berteman baik dengan Rei.

Jadi tidak perlu dipertanyakan lagi, alasan cowok itu berada ditengah2 Rei, dan Rissa sekarang ini.

***

Pulang dari acara prom night, Rei dan Rissa disambut hangat oleh kedua ibu mereka. Padahal waktu sudah larut malam, tapi kedua wanita itu dengan sabar menanti kepulangan anak2nya.

"Apalah Cinta" /Lanjutan/ ENDWhere stories live. Discover now