=13=

344 35 14
                                    

Hai gaes,,,
Selamat datang di pertemuan kita, dilapak baru author plinplan...

Lapak sebelumnya Lycha_Jirra


Happy Reading

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kamu ngapain sih, gak lawan aja
si Feby.? Kenapa kamu diem aja
pas dia mukulin kamu.?" Tanya
Rissa.

Sedangkan cowok disebelahnya
dengan santai menjawab. "Gue
sengaja."

"Apa.? Maksudnya.??" Tanya Rissa
heran.

"Gue pengen tau aja, loe bakal
belain gue atau pacar loe itu."
Jelas Rei.

"Jadi.. kamu beneran ngira kalo
aku sama Feby jadian.?"

"Maybe."

___________

Obrolan antara dirinya dan Rei pagi tadi masih terngiang ditelinga Rissa.

"Kenapa Rei bilang dia sengaja gak ngelawan Feby.??" Monolognya.

Kalimat 'sengaja' yang Rei lontarkan terdengar memiliki maksud tertentu. Tapi apa? Rissa sendiri tak bisa menerkanya.

"Sa..."

Rissa menoleh. Segera ia memalingkan wajah setelah tau siapa yang memanggilnya. Feby, dialah yang memanggil Rissa.

Rissa mempercepat langkahnya menuju kanteen saat Feby mulai mendekat. Sahabatnya -- Friska tidak berangkat hari ini karena sakit. Jadi bisa dipastikan, tak ada yang bisa menghentikan tindakan cowok itu yang suka semena2.

"Sa, gue minta loe berenti." Feby menahan lengan Rissa agar berhenti.

Mau tidak mau, Rissa pun menghentikan langkah karenanya.

"Plis loe dengerin gue, Sa. Gue mau minta maaf soal tadi pagi.."

Tanpa menatap lawan bicaranya, Rissa menjawab. "Kamu salah orang, Feb. Harusnya kamu minta maaf sama Rei, bukan aku."

"Loh, buat apa.? Gue gak salah, Sa. Justru karena gue udah bikin loe marah dan minta udahan, makanya gue minta maaf." Jelas Feby.

Rissa menyipitkan kedua matanya. Menatap tak percaya cowok dihadapannya.

"Setelah kamu buat keributan kayak tadi, dan buat Rei babak belur, kamu bilang kamu gak salah.?!" Sentak Rissa, diangguki oleh Feby.

"Karena gue emang gak salah, Sa. Kamu pacar aku, jadi gak ada yang salah kalo aku ngasih pelajaran sama orang yang berani deketin kamu." Tegas Feby.

Rissa menggeleng tak percaya. "Kamu bener2 egois, Feb. Aku udah bilang kan, kalo aku bukan pacar kamu. Aku juga udah mengakhiri kesepakatan yang kamu buat seenaknya. Kam__."

Ucapannya terhenti karena Feby berani mengambil firstkiss nya. Dengan sekuat tenaga, Rissa mendorong tubuh Feby. Batin Rissa meronta setelah menyadari kebodohannya.

Itu seharusnya untuk Rei, bukan Feby! Mengapa ia begitu bodoh membiarkan Feby melakukannya? Sementara Feby, dia sungguh tak tau malu!

Rissa menatap nyalang cowok yang masih berdiri Feby membatu dihadapannya. Sorot matanya menunjukkan penyesalan atas apa yang ia lakukan pada Rissa. Satu tetes airmata berhasil jatuh dari kedua mata Rissa.

"Sa.. gue__

"Kamu jahat Feb! Aku benci sama kamu! Kamu jahat jahat jahat!" Racau Rissa disela tangisnya, dengan kedua tangan memukuli dada bidang Feby berkali2.

"Apalah Cinta" /Lanjutan/ ENDWhere stories live. Discover now