Epilog

866 32 0
                                    

Afif datang ke rumah Bu Arina bersama seluruh keluarga besarnya. Fisya sudah turun bersama dengan Angkasa yang kini sudah menginjak usia sebulan.

Afif tersenyum melihat Fisya dan Angkasa. Fisya sudah duduk di samping Bu Arina yang kini Ia anggap Mama.

"Ada apa kalian sekeluarga datang kesini?" tanya Arina. Fadnan tersenyum kemudian menepuk bahu Afif. Meminta agar Afif saja yang Berbicara.

Afif kemudian mengangguk paham. Kemudian mulai menarik nafas untuk segera bicara.

"Kedatangan Saya kesini, dengan maksud Baik. Saya ingin Melamar putri Anda, Fisya untuk di jadikan sebagai istri Saya"

Fisya nampak kaget sekaligus senang.

"Saya tahu, saya baru berusia muda. Tapi, saya Mantap untuk meminta Fisya menjadi istri Saya"

Arina tersenyum pada Afif. Sebelum nya Afif Sudah membahas ini dengan Arina, Sehingga Arina tidak terlalu kaget. Al bahkan juga mengizinkan Afif membahagiakan Fisya.

"Bukannya Afif masih kuliah? Apa Afif nggak mau selesaikan Kuliah dulu?" tanya Fisya sembari menimang-nimang Angkasa.

"Aku ingin belajar mulai dari sekarang. Usia Bukan masalah. Yang penting Aku serius"

Fisya tersenyum. Ia melihat kesungguhan pada mata afif.

"Jadi, gimana Sya?" tanya Fadnan. Fisya nampak menunduk kemudian mengangkat kepalanya yakin.

"Fisya mau, Kok menikah dengan Afif"

Semua orang nampak bahagia. Afif memeluk Maminya saking Senangnya Ia. Sedangkan Fisya, Ia tersenyum dengan Arina yang memeluknya dari samping.

***

Dekorasi pesta membuat para tamu takjub. Pernikahan antara Afif dan Fisya berlangsung Dua minggu setelah lamaran di sebuah gedung mewah.

Tamu undangan mulai berdatangan sambil memberi ucapan Selamat Kepada Afif dan Fisya. Mereka berdua menjadi pasangan bahagia.

"Ciee... Udah taken aja, yang Kuat yah semoga kalian langgeng terus. Semoga juga cepat ngasih Angkasa adek" ledek Mario.

Afif nampak menjitak dahi Mario.

"Mulut, Lo perlu di aspal keknya" cibir Afif.

"Oh, iya Sya, Lo nggak ada rencana kuliah?" tanya Aryan yang berada di samping Mario.

Fisya nampak menggeleng.

"Fisya mau Fokus ngurus anak dulu, hehe" cengir Fisya

"Bagus deh, istri idaman. Kalian berdua Udah, Nih. Terus yang sebelah Sana kapan, yah?"  Mario melihat ke arah Reyhan dan Aca. Mereka sedang berfoto bersama-sama.
"Wih, Foto-foto! Nggak ngajak! Gue ikutan Woy!!!" Mario langsung berlari ke arah Aca dan Reyhan. Aryan mengikuti Mario.

Tersisa Afif dan Fisya. Afif nampak Mencari sesuatu pada kantung celananya.

"Nih"

Afif menyodorkan sebuah kertas. Fisya menerimanya kemudian membuka kertas yang ternyata sebuah surat itu. Afif kemudian mengalungkan sebuah kalung berlian di leher Fisya.

"Baca dulu suratnya"

Fisya mengangguk kemudian nembacanya.

Dari Ali Anggasaputra
Untuk Fisya Nabila Abigail

Selamat yah Sya
Sekarang kamu Sudah mempunyai keluarga yang lengkap.

Kamu punya seseorang yang mencintai Kamu yaitu Afif dan seorang Putra yang akan bikin kamu bahagia. Yaitu Angkasa.

Aku senang banget Saat dengar kamu Udah melahirkan dan juga menikah. Semoga kamu selalu bisa bahagia.

Maaf hanya kalung ini yang bisa Aku kasih. Semoga kamu suka.

Maaf
Maaf
Maaf
Maaf

jangan tanya apa alasan Aku Minta maaf. Aku akan selalu Minta maaf Sama kamu Sepanjang Hidup Aku.

Semoga kamu selalu bahagia.





Fisya tersenyum menbacanya. Meskipun Ia tidak tahu apa maksud maaf Al, tapi Ia bahagia. Ia menggenggam kalung yang sudah berada dilehernya itu dengan Senyuman.

Sehari pernah Ia lalui bersama dengan Al, membuat Fisya senang.

Fisya menatap Afif yang sedang tersenyum ke arahnya. Afif senang, Biarlah Fisya tidak mengetahui siapa Al Sebenarnya. Biarkan Fisya bahagia tanpa harus membahas Masa lalu lagi.

"Jangan pergi dari Hidup Fisya, yah. Fisya cinta Afif"

Afif mengangguk kemudian mengecup dahi Fisya. Sekarang, Fisya bahagia bersama dengan orang yang Ia cintai. Melupakan semua kisah kelam yang pernah Ia alami.

Fisya ingin menatap ke depan tanpa ingin mengorek masa lalunya. Biarlah itu menjadi Kisah lama yang tak perlu di bahas lagi.








"Terima kasih Karena telah
Memberikan Aku kesadaran
Bahwa Hidup tidak selamanya Baik.
Hidup akan terus berputar
Kita hanya perlu percaya
Bahwa
Ada yang mengatur Hidup kita, yang kita sebut dengan TAKDIR"

__FisyaNabila__

"Terima Kasih telah melakukan apapun
Untuk membuat diriku ini
Tetap tersenyum setiap saat"

__FisyaNabila__

















>>TAMAT<<




















____

MAAF UNTUK CERITA YANG KURANG MAKSIMAL INI:(

TAPI KITA TELAH SAMPAI ENDINGNYA:))

SEMOGA KALIAN SUKA YAH:)))

SAMPAI KETEMU LAGI DI CERITAKU YANG LAIN:)

Follow Ig@annisaaslm_
Follow wp@cicachaan

BAYBAY


ASSALAMUALAIKUM

CICA

For You Smile ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang