🦄~3~🦄

306 45 1
                                    

Assalamualaikum dan selamat Malam untuk kalian pembaca setia "Diary My Life"

Mohon maaf jika slow update:)

TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG:)❤️

Happy reading all:)❤️

***


Sekarang Maya bersama ayah bundanya berada di gedung besar yang di mana gedung tersebut dijadikan sebagai tempat ulang tahun putra semata wayang Bapak Ashad Saputra sang konglomerat ternama, bersama ibu Ria apriliani (almarhumah). Ruangan itu sudah di penuhi banyak orang.

Happy birth day to you
Happy birth day to you
Happy birth day happy birth day
Happy birth day kelvin

Tiup lilin nya
Tiup lilin nya
Tiup lilin nya
sekarang juga
sekarang juga

Potong kue nya
Potong kue nya
Potong kue nya
Sekarang juga
Sekarang juugaaa...


Semua orang bersorak gembira, ada banyak sorakan terompet, tempat itu amat ramai namun kenapa di hari yang bahagia nya ini Kelvin memasang mimik wajah murung dan seakan tidak bahagia dengan ini semua.

Setelah acara tiup lilin dan potong kue, Kelvin pun pergi ke taman belakang, dia menyendiri.

"Kelvin ulang tahun hari ini bunda, ta-ta-tapi kenapa ayah tetap saja tidak ma-mau meninggalkan pekerjaannya sebentar saja untuk Kelvin bun." Ucap kelvin yang sesegukan karena menangis.


Memang sudah menjadi tradisi setiap ulang tahun Kelvin yang mendampingi Kelvin adalah tante Ratna. adik dari ayah Kelvin.

Tante Ratna adalah tante Kelvin yang sudah dekat dengan Kelvin sedari ibu Kelvin masih hidup, tante Ratna sudah menganggap Kelvin sebagai adiknya sendiri. dia sangat menyayangi Kelvin.
Tante Ratna belum menikah, namun dia sudah sukses di usia mudah. usia tante Ratna adalah 25 tahun, namun tante Ratna belum ada pikiran untuk menikah karna tante Ratna hanya ingin mempermatang karirnya dan juga berusaha menjadi pengganti sosok ibu untuk Kelvin. jika dia menikah, lalu siapa lagi yang akan memperhatikan Kelvin? Maka dari itu tante Ratna memutuskan untuk belum menikah saat ini.

"Kelvin."

Kelvin yang kaget karena namanya dipanggil pun segera menengok ke arah suara.

"Kamu kenapa sayang, kamu jangan bersedih ya kan ada tante disini. Jangan menangis disetiap ulang tahun mu sayang karna bunda kamu pasti akan benci hal itu. tersenyum lah untuk tante ya sayang, anak cowok tidak boleh menangis nanti teman kamu ketawain lagi." Ucap tante Kelvin kemudian memeluk Kelvin.

"Jangan nangis lagi ya. tadi ada teman kamu nyari kamu, ayok temui dia."

"Teman siapa tante?"

"Katanya sih namanya Maya, kamu tahu?aaam tante sangat suka dengan anak itu, dia sangat lucu dan menggemaskan."

"Maya? Trus dimana dia sekarang tante? anterin Kelvin ke tempat Maya," ucap Kelvin langsung bersemangat.

"Gitu dong jangan sedih-sedih lagi ya sayang, ayok kita pergi."

Tante Ratna dan Kelvin pun menghampiri Maya dan ayah bundanya yang sedang menikmati hidangan yang di sediakan.

"Maya."

"Eh Kelvin, selamat ulang tahun ya Kelvin." Maya menyodorkan sebuah kotak kado.

"Iya Maya makasih yah."

"Sama-sama kelvin."

***

Setelah menghadiri acara ulang tahun Kelvin tadi, Maya pun merasakan lelah, sehingga dia tidak belajar karena memilih langsung tidur, untung saja besok adalah hari minggu jadi tidak masalah jika tidak belajar.

Besoknya Kelvin pergi ke rumah Maya karena dia ingin melakukan hari liburnya dengan Maya, tapi tetap saja di temani tante Ratna.

***

Tak terasa kini Maya sudah kelas 3 sd, dia murid yang pandai, dan selalu mendapat ranking satu di kelasnya, dan yang memegang ranking dua adalah Kelvin. Dan saat Maya berada di kelas dua, Maya di karuniai seorang adik perempuan, Janati Dirgantara adalah adik perempuan Maya.

Malam hari setelah selesai belajar, Maya langsung tidur karena mengantuk.

"Bun, bunda tau gak?"

"Tau apa?" tanya Mila pada sang suami.

"Tiga hari yang lalu ayah bermimpi gigi depan ayah ciri dua, tapi yang bikin ayah bingung itu giginya beneran ciri pas ayah bangun."

Bunda kaget, merasa sedikit filing tak enak tentang mimpi ayah, karena mitos atau fakta ada yang pernah mengatakan kalau orang bermimpi ciri gigi dan saat bangun giginya benar-benar ciri di dunia nyata, maka umur orang itu tak akan lama lagi, bunda khawatir dengan mimpi ayah, namun semoga saja mimpi itu hanyalah sekedar mitos.

Besoknya di saat bunda mau nyiapin bekal buat ayah, tiba-tiba ayah berkomentar.

"Nasinya dikurangin bun, ayah makan sedikit saja."

"Loh kenapa yah? Biasanya juga kan ayah kalo makan itu maunya banyak."

"Gak kenapa-napa bun, ayah cuma gak napsu makan aja hari ini, terus telur rebus nya juga setengah aja bun, selebihnya sisain untuk Maya dan Janah."

Ayah itu tipe orang yang suka makan banyak, biasanya telur ayah itu dua butir, tapi sekarang ayah memilih setengah saja dan lebihnya di kasih ke Maya dan Janah.

"Am mungkin saja ayah lagi gak enak badan jadi gak mau makan banyak," batin bunda seraya menghilangkan pikiran negatifnya.

Hari ini seperti biasa Maya berangkat sekolah bareng ayah. Setelah tiba di sekolah Maya berpamitan kepada ayah dan pergi menuju kelas.

"Tidak selamanya mimpi akan menjadi nyata, tidak selamanya pula mimpi hanya akan jadi bunga tidur".
~Mayadirgantara~

***
Salam sayang
@UmaLaunan_

Sekian dan terimakasih
❤️

Diary My Life (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang