🦄~1~🦄

1K 82 7
                                    

Assalamualaikum dan selamat Malam untuk kalian pembaca setia "Diary My Life"


TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG:)❤️

Happy reading all:)❤️

***


Di pagi yang cerah,dan hembusan angin yang masih sejuk membuat Maya semakin bersemangat untuk pergi ke sekolah.

Bunyi alarm Maya membuat Maya harus keluar dari dunia mimpinya. seperti biasa bocah berusia 6 tahun itu selalu merapikan tempat tidurnya setiap pagi, setelah merapikan tempat tidur baru lah Maya mandi dan bersiap ke sekolah.

Maya bukanlah anak yang manja, untuk ke sekolah pun dia memilih bersiap-siap sendiri tanpa bantuan dari bunda. 15 menit setelah bersiap-siap ke sekolah, Maya pun turun ke ruang makan untuk sarapan bersama ayah dan bunda.

"Selamat pagii ayahh selamat pagi bunda." sapa Maya penuh semangat diiringi dengan gerakan mencium pipi kedua orang tuanya secara bergantian.

"Selamat pagi juga putri kecil ayah." Sambil memeluk Maya.

"Maya pagi ini mau makan apa?" tanya bunda.

"Ehmm Maya mau makan roti isi coklat aja bun."

"Oke tunggu ya sayang bunda buatin."

"Gimana sayang? sudah siap untuk masuk sekolah SD?" tanya Ayah pada Maya.

"Sudaah doong, Maya udah siap banget nih," Pekik Maya bersemangat.

"Yaudah kalo gitu sekarang cepat sarapan trus habisin susu kamu ya nak, biar jadi anak pinter hem." Tutur Fandi sambil mencubit gemes pipi putrinya.

Setelah melakukan sarapan sekitaran 15 menit, Maya pun berangkat sekolah di antar ayahnya.

"Bun bun, bunda isi-in bekal apa buat Maya?" tanya Maya pada sang bunda

"Itu ada bunda buatin nasi goreng kesukaan kamu ples telur mata sapi." Jawab Mila sambil mengisi kotak bekal ke tas Maya.

"Okee bundaa makasih banyak yah, bunda selalu ngurusin Maya, Maya sayyyaaangg bunda." Kata Maya sambil memeluk erat tubuh kecil bundanya.

"Iya sayang itu sudah menjadi kewajiban seorang bunda untuk mengurus anaknya." Ungkap Mila sambil membalas pelukan putrinya.

"Oke bun,Maya berangkat dulu yah." mencium tangan Bunda.

***

Sebagai siswa baru di sekolah Dasar MERPATI, Maya tidak sedikitpun merasa malu atau takut, Maya merupakan anak yang periang dan cerdas, selalu banyak ide-ide kreatif yang keluar dari kepalanya, Merupakan anak yang mudah bergaul dan murah senyum tentu saja membuat Maya tidak kesulitan untuk mencari teman.

Siapa yang sangka bayi kecil yang dulunya masih dalam pelukan sang ayah bunda kini sekarang tertawa riang di dunia luar. Kalau dulu sewaktu masih duduk di taman kanak-kanak Maya selalu dibatasi untuk tidak keluar rumah jauh, sekarang Maya berlari dengan bebas di halaman sekolah tanpa ayah bunda.

Saat pembagian tempat duduk, Maya duduk bersama anak cowok bernama Kelvin. Kelvin merupakan anak yang pendiam,tidak mau banyak bicara dan juga terkesan jutek.

Diary My Life (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang