8. Luruh Separuh

154 19 5
                                    

Inspiration : If Without You — Ateez

.

Eric - The Boyz || Yeji - ITZY
Jaemin - NCT DREAM ||Nagyung - Fromis_9


Written By : tehsherli


—————————————————————

"Yeji!" Langkah gadis itu terhenti ketika suara nyaring memanggil namanya. Ragannya memutar arah, menatap penuh jengkel pada sosok yang memanggil dirinya tadi.

"Ck, Nagyung lo mau sekolah atau mau kemping sih?!" Yeji melihat dari atas hingga bawah sosok Nagyung. Lihat, gadis itu membawa banyak sekali barang yang susah payah.

"Ish, ini tuh buat pentas nanti! Lo sih enak gak ikut, lah gue panitianya tau!"

Yeji terkekeh mendengar keluhan Nagyung. Dengan baik hatinya ia bantu gadis manis itu membawa barangnya hingga kelas. Beruntungnya Yeji dan Nagyung berada di kelas yang sama.

"Nih, bilang apa sama gue?" Yeji meletakkan barang - barang Nagyung yang ia bawa di atas meja Nagyung. Gadis manis itu tersenyum sangat manis sekali dapat dipastikan siapapun yang melihat pasti akan terpanah.

"Makasih banyak, Yeji!" Yeji membalas senyum sembari mengangguk lalu berjalan menuju mejanya yang berada di dekat jendela bagian depan.

"Iya tau dia udah tiga tahun kayak gitu."

"Tau ya, kan kita mau lulus apa gak mau berbaur dulu gitu?"

"Gak tau deh, ansos kali dia."

"Mana sih anaknya yang mana?"

"Lo tiga tahun sekelas gak pernah liat?! Tuh yang paling belakang!"

Bisikan perkumpulan gadis itu sampai terdengar di telinga Yeji. Matanya lantas langsung mengarah ke meja paling belakang yang sebaris dengannya.

Lelaki itu tengah membaca buku dengan telinga yang tersumpal earphone, berbeda dengan lelaki lainnya yang tengah sibuk bersenda gurau tepat di sebelahnya.

Bukannya duduk di bangkunya, Yeji justru berjalan menuju meja sang lelaki. Ia lantas duduk di kursi kosong di samping lelaki itu.

Kini kelas tengah sibuk mencuri lirik kearah Yeji. Tak mau di ambil pusing, Yeji pun mengabaikan pandangan teman-teman satu kelasnya seolah bertanya, 'lo ngapain deketin dia.'

"Hai?" Yeji membuka suaranya. Yang di sapa hanya diam tak mengubris sapaan gadis cantik itu. Yeji hampir saja emosi kalau matanya tak melihat kearah telinga si lelaki itu.

Yeji mengambil paksa earphone yang berada di telinga lelaki itu, membuat si pemilik menoleh dengan sorot mata tajam.

"Hai! Lagi ngapain?" Bukannya menjawab pertanyaan Yeji, lelaki itu justru langsung merebut kembali earphone miliknya dan menyumpal telinganya lagi.

Bibir Yeji menekuk lucu tanda ia kesal dengan lelaki yang berada di hadapannya ini. Karena kalau bertanya tak akan dijawab, akhirnya Yeji pun mencari cara lain.

"Oh!" Yeji mengambil buku yang berada di dalam tas hitam milik lelaki itu lantas membaca namanya yang tertera di sampul buku.

"Oh, jadi nama lo itu Eric?"

Merasa terganggu, Eric pun langsung mengambil kembali bukunya lalu berdiri yang diikuti oleh Yeji.

"Kenalin gue Yeji, salam kenal ya Eric!" Yeji menjulurkan tangannya berharap Eric akan menjabat tangannya, namun nihil. Eric justru menepis tangan Yeji dan berlalu begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun.

❛ 𝙎𝙄𝙉- 𝙥𝙝𝙤𝙣𝙮 ❜Where stories live. Discover now