5. The appearance of Revenge

137 15 10
                                    

Inspiration : Seventeen - Bring It

.

SoonHoon / HoWoo
(Hoshi)(Woozi)

SVT

Written by : kwonmarseveenochi

.


"kau sudah mulainya terlebih dulu dan sebentar lagi kau akan mati di tanganku karena kau sudah mengusik kami."

.

.

.

Terlihat dua orang berjubah yang memasuki rumah kosong. Rumah itu cukup besar dan  juga terpencil dari kota kalaupun ada kejadian sesuatu di rumah itu tidak ada yang tahu. rumah itu sudah lama di ditanggalkan oleh pemiliknya.

Terlihat dari dinding yang awalnya putih berubah hijau. Genteng yang awalnya rapi sekarang berantakan  bahkan ada yang pecah dan ada beberapa jendela juga pecah.

Tapi jangan salah sangka. Memang tampak menyeramkan di luar sehingga orang orang tak mau masuk ke dalam rumah itu karena itulah rumah kosong itu jadi markas penjahat. Meskipun mereka membunuh mangsa mereka disitu toh tidak ada yang tahu.

Dan dua orang berjubah itu akan melakukanya saat ini. Mereka turun dari sejauh helikopter yang mendarat di depan rumah kosong itu. Mereka melihat rumah kosong itu dengan tatapan membunuh.

Mereka tak akan segan segan membunuh orang orang yang sudah mengusik diri mereka dan juga anggotanya. Lagi pula ini lah saatnya bagi mereka untuk bales dendam mereka menuntut itu karena luka yang mereka terima dulu.

"Sebaiknya kita cepat menyelesaikan ini,"kata salah satu orang berjubah itu dan di angguki orang berjubah lainnya.

Mereka melangkah masuk dan membuka pintu tiba tiba ada seseorang di balik pintu itu dan menyerang mereka dengan pisau yang ada di tangganya berharap mereka mati tapi geraknya terbaca oleh salah satu orang berjubah itu dengan sigapnya orang berjuang itu mengeluarkan katananya di balik jubahnya dan menebas tubuh orang itu hingga terbelah menjadi dua. Darah segar keluar dari tubuh orang itu.

Memang sadis tapi mereka tidak akan berubah sadis jika seseorang itu tidak datang di kehidupan mereka untuk merenggut dunia kecil yang berharga bagi  mereka.

"Sampah," kata orang berjubah hitam yang melihat darah orang itu di katananya. Orang yang disampingnya hanya menyeringai.

Setelah kejadian itu beberapa orang berpakaian hitam keluar entah dari mana, menatap kedua orang berjubah hitam yang ada di ambang pintu.

"Siapa kalian ? ," Kata salah satu orang berpakaian hitam.

Orang berjubah itu menyeringai.

"Kalian tidak tahu siapa kami ? Woo beritahu mereka siapa kita sebenarnya," kata orang salah satu orang berjubah yang di suruh mengangguk.

"Kami adalah kapten dari geng yang bernama seventeen dan kami lah Hoshi dan woozi." Orang berjubah itu mulai membuka jubah mereka, melemparkannya di sembarang arah dan terlihat Hoshi woozi yang berdiri tegap di ambang pintu. Orang berpakaian hitam meneguk saliva mereka, keringat bercucuran di wajah beberapa orang berpakaian hitam itu.

Siapa yang tidak tahu Hoshi dan woozi ? Dua kapten itu terkenal berkat aksi pembantaian mereka. Hoshi woozi pernah membantai sekelompok mafia terbesar dan juga terkenal tanpa ampun. Hanya mengunakan sejauh katana dan juga pistol mereka membantai sekelompok mafia itu.

"A-apa mau k-kalian," kata orang itu bergemetar melihat Hoshi dan woozi.

"Kami ingin membunuh kalian semua karena kalian semua telah mengusik orang orang kami bukan itu saja kami akan membalas dendam atas matinya kedua orang tua kami kepada bos kalian itu yang telah membunuh orang tua kami," kata Hoshi

Tak beberapa lama gelak tawa terdengar dari sekelompok orang berpakaian hitam itu.

"Hahahaha kau mau membunuh kami dan bos kami ? Hahaha yang ada kalian lah yang akan menyusul orang tua kalian Hahahaha," kata salah satu orang berpakaian hitam. Woozi mengertakan giginya saat mendengar ucapan salah satu orang berpakaian hitam itu.
Woozi ingin menebas kepala orang berpakaian hitam itu tapi di tahan oleh Hoshi. Woozi ingin protes pada Hoshi tapi Hoshi menatapnya dengan tajam dan menggelengkan kepala, tentunya membuat woozi tidak suka.

Hoshi mengubah pandangannya ke orang berpakaian hitam yang masih tertawa. Tanpa di sadari, hoshi mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan

DOR !!!!

Dia menembak salah satu orang berpakaian itu tepat di bagian dadanya dan seketika orang itu ambruk. Temannya yang melihat itu tentu saja terkejut dan berhenti tertawa.

"Sudah selesai tertawanya?," Kata Hoshi dingin.

"Ckckck berani sekali kau bocah," kata salah satu orang berpakaian hitam yang melihat temanya meninggalkan di depan mereka dengan cepat orang berpakaian hitam itu mengeluarkan senjata mereka masing masing.

"Mati saja kau," kata mereka bersamaan, mereka berlari ke arah Hoshi dan woozi dengan katana mereka.

"Itu milik mu," kata Hoshi. Woozi mendengar itu menyeringai dan juga ikut berlari ke arah orang berpakaian hitam itu.

Woozi menangkis serangan pedang mereka dengan sigap saat melihat celah woozi menebas kepala orang berpakaian hitam itu. Woozi menghindari serangan pedang ke arahnya kalau di lihat lihat woozi seperti menari dengan ketukan yang lumayan cepat. Satu persatu orang berpakaian hitam itu mati dengan kepala yang pisah dari tubuhnya bahkan tubuhnya terbelah menjadi dua.

Tinggal satu orang yang belum mati, orang itu berniat untuk lari sebelum Hoshi woozi menyadarinya. Orang berpakaian itu lari tapi Hoshi melihat itu dan langsung menembaknya

DOR !!!

Akhhh

Orang itu menjerit dan memegangi pahanya yang kena tembak. Dia masih berusaha berlari meskipun pincang.

Hoshi berlari dan di ikutin woozi di belakangnya menyeret katananya yang masih berlumuran darah. Hoshi mencengkeram baju belakang dan melemparkannya ke tembok.

Hoshi dan woozi mendekati orang berpakaian hitam itu yang ketakutan.

"T-tolong ja-jangan bunuh a-aku tuan," kata orang itu bergemetar. Hoshi menyeringai dan berjongkok di hadapan orang itu dan menatapnya dengan tajam sedangkan woozi di berdiri di belakang Hoshi untuk berjaga-jaga.

"Apa paha mu masih sakit,"tanya Hoshi yang  membuat orang berpakaian hitam itu terkejut pasalnya kenapa hoshi bertanya seperti itu.

Orang berpakaian hitam itu mengangguk takut. Hoshi tersenyum lembut.

"Baik jika kau memberi tahuku dimana temanku yang di culik oleh bos mu akan ku biarkan kamu hidup jika tidak kau tak akan merasakan tubuhmu kembali," kata Hoshi.

Orang berpakaian hitam itu meneguk saliva. Tanpa berfikir panjang orang berpakaian hitam itu memberi tahu Hoshi dan woozi karena dia ingin melihat mentari di esok harinya.

END

---

Dukung terus aku ya semuanya 😎
Cerita ini hanya sebuah klimaks yang dari work aku, jika kalian penasaran...

Jangan lupa mampir akunku ya 😍

❛ 𝙎𝙄𝙉- 𝙥𝙝𝙤𝙣𝙮 ❜Où les histoires vivent. Découvrez maintenant