Owh

745 71 3
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

Jongho sudah janji untuk menjemput Yeosang dan ia menepatinya. Beda dengan Haewon yang memang sengaja bertemu langsung ditempatnya.

Jongho menghubungi Yeosang namun anak itu tidak menjawab sambungan Jongho.

"Jongho."

Yang dipanggil namanya sedikit tersentak karena bahunya ditepuk.

"Oh yeosang, sudah selesai."

"Ya kamu bisa lihat sendiri."

" Yasudah, ayo kita berangkat."

Yeosang menaiki motor jongho dan memakai helmnya sendiri.

°°°°°°°

"Sang kamu cari tempat duduk dulu ya,aku mau ke toilet." yeosang membalas dengan anggukan.

Jongho pergi ke toilet tapi bukan untuk buang air, karena tujuan utamanya adalah menghubungi Haewon.

"Ck, kenapa nomornya gak aktif."  entah yang keberapa kalinya Jongho menghubungi Haewon tapi gadis itu tidak menjawab panggilannya.

Drrrt! Drrt!

Jongho melihat siapa yang memanggilnya dan ternyata itu Yeosang sungguh tidak sesuai harapannya.

"Halo, Sang kenapa?"

"Jongho kamu dimana, kenapa lama banget kamu gak ninggalin aku 'kan?"

"Gak kok, ini gua udah selesai." Jongho langsung memutus sambungan secara sepihak.

"Argh, sial banget gua." Kemudian Jongho berjalan menemui Yeosang.

"Jongho kok kamu lama banget sih, habis ngapain?" 

"BAB." Jongho jawab santai, Yeosang mengernyit jijik. "Ih jorok."

"Jorok sih tapi 'kan demi kesehatan." Yeosang mengangguk setuju, "Iya juga sih."

"Kamu sudah pesan makanannya?"

"Belum, aku nunggu kamu." Yeosang merenggut sebal mengingat kejadian tadi.

"Permisi!" Jongho melambaikan tangan memanggil pelayan caffe.

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Jongho pada Yeosang.

"Aku mau matcha latte sama cheesecake."

"Ice americano satu."

"Baik silahkan tunggu." Pelayan tersebut pergi setelah mencatat dan menyebutkan ulang pesanan mereka.

Tak berselang lama, pesanan mereka-pun sudah diantarkan oleh sang pelayan. "Silahkan dinikmati." Ucap sang pelayan.

"Terima kasih." Balas Yeosang.

Sang pelayan mengangguk kemudian kembali melanjutkan kerjanya.

"Aku makan ya." Pekik Yeosang gembira kemudian menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

"Jongho mau gak?" Jongho menggeleng. "Jongho..... kamu kenapa sih fokus ke handphone terus?" Rengek Yeosang.

"Ah gak kenapa napa kok." Jawab Jongho bohong.

Yeosang mengedikkan bahunya acuh, ia tidak peduli.

Drrtt! Drtt!

Ponsel Jongho bergetar dan yeosang dapat melihat mata Jongho yang bergerak panik.

"Kenapa?"

"Ah a-aku mau angkat telfon dulu." Jongho hendak pergi namun Yeosang menahannya, "Jawab disini aja."

Kakak Kelas [JongSang]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang