PART 4

30 5 1
                                    


"Kamu" sontak Sachie berteriak.

"Sachie, bisakah kamu bersikap sopan" sela Mr. Andy.

"Mohon maaf Tuan Baldwin, dia masih..." belum sempat Mr. Andy menyelesaikan omongannya sudah dipotong oleh Baldwin.

"Its Ok, aku menyukai nya" jawab Baldwin sambil mempersilahkan tamu nya untuk duduk.

Dua diantara mahasiswi yang mengikuti magang tidak terlihat suka kepada Sachie, bukan karena teriakannya lebih karena dari awal proses magang ini seharusnya dia terlihat apalagi bagaimana bisa mahasiswi tahun pertama mengikuti magang. Bahkan Mr. Andy juga tidak memberikan jawaban pasti tentang masuknya Sachie dalam tim magang.

Sungguh Sachie tidak menyangka pria asing yang menciumnya kemarin adalah Baldwin Basile putra dari Ronald Basile. Bagaimana ini, Sachie sedikit panic dengan kondisinya saat ini. Dia punya firasat buruk.

Selang berapa lama Baldwin dibantu asisten nya menjelaskan beberapa hal yang akan mereka pelajari selama proses magang selama 3 bulan. Baldwin membagi mereka kedalam beberapa divisi. Sesuai prediksi Sachie ditempatkan sebagai asisten Baldwin.

Tentu saja Sachie protes tidak terima dengan keputusan tersebut. Mr. Andy coba menejalaskan kepada Sachie, dan mengucapkan terima kasih kepada Tuan Baldwin.

Ketika semua hal sudah selesai dan mereka akan keluar, Baldwin menahan Sachie dengan alasan karena pekerjaan yang diberikan kepada Sachie akan lebih detail. Semua orang merasa heran kecuali Miss Sandra asisten Baldwin yang hanya tersenyum, terutama mahasiswa cewek merasa iri kepada Sachie. Dia benar-benar mendapatkan perlakuan special.

"Kau bisa keluar Sandra, aku ingin berbicara dengan NONA SACHIE" penuh penekanan ketika Baldwin menyebutkan nama Sachie.

"Tidak..." perkataan Sachie terhenti seperti dia tidak punya pilihan. Yah, akan lebih baik dia mendapatkan penjelasan atas hal yang dia alami kemarin, dan setelah ini dia mantap akan mengajukan pengunduran diri dari magang.

"Kita bertemu lagi sweety"

"bukankah seharusnya anda meminta maaf dibandingkan memanggilku SWEETY, dan satu lagi saya akan mengundurkan diri dari peserta magang".

Ketika Sachie mulai melangkah lengankan dengan cepat ditarik oleh Balwdin dan dia terduduk di kursi. Baldwin mengunci Sachie dikursi, kedua tangannya menahan pergelangan tangan Sachie di kursi, entah kenapa saat ini gadisnya itu terlihat manis. Mungkin wanita lain akan mendampakaan saat ini, oh tidak mereka akan mencoba merayu nya, sedangkan Sachie dengan wajah lugu nya malah ketakutan.

"kau yang mulai menggodaku Sachie"

"Ka ka kapaan aku melakukan itu" jawab Sachie sedikit bingung dengan pernyataan yang dilontarkan Balwdin.

"kau menabrakku, menyangkutkan rambutmu bahkan kau berani menyentuh ku, bagaimana menurutmu, tidak kah itu kau mulai menggodaku?" goda Baldwin

Memang semenjak bertemu, entah kenapa Baldwin merasa penasaran dengan Sachie. Cinta pada pandangan pertama mungkin tapi itu hal yang mustahil buat Baldwin. Hanya rasa penasaran dan ingin terus bertemu Sachie lah yang pasti saat ini diinginkan oleh Baldwin.

Tanpa aba-aba Baldwin menyentuh wajah Sachie mengarahkan kewajahnya, dia mulai mencium bibir Sachie dengan paksa, perlawanan Sachie sama sekali tidak menyulitkan buat Baldwin yang memiliki badan lebih kekar. Pria itu menikmati ciuman dengan gadisnya itu, walaupun belum lama dia mengenalnya tapi serasa candu.

Karena melihat Sachie yang mulai kehabisan nafas akhirnya Baldwin pun melepaskan ciumannya, dan
Plaakkk, "Tuan Baldwin Basile anda benar-benar keterlaluan" Sachie marah dengan air mata yang menetes perlahan ke pipinya.

Sachie berlari tapi ditahan oleh Baldwin, dengan terbata-bata dia berkata, "mungkin anda berpikir saya adalah wanita munafik yang tidak menginginkan pria seperti anda, tapi percayalah anda memang benar-benar pria yang tidak saya inginkan di dunia ini"

Perlahan Baldwin melepaskan genggamannya, entah kenapa dia merasa sakit hati dengan ucapaan Sachie barusan. Tak pernah seorangpun yang akan menolaknya, berkhianat mungkin tapi mereka akan menyesali nya.

Ketika dia mulai sadar dengan lamunannya, ternyata Sachie sudah meniggalkannya.

Selama perjalanan Sachie hanya menangis, dia memutuskan malam ini akan menginap di apartement Clay saja. Dia tidak ingin Kenzo mengetahui kondisinya saat ini.

Terima kasih guys guys gumush sudah membaca cerita ini,
semoga makin gak gaje ya 

Finding Love Again (On Going)Where stories live. Discover now