🇰🇷Chapter 16🇰🇷

1.3K 26 0
                                    

Maaf kalau banyak yang typo. Jangan lupa vote sebelum membaca. Heheheh:)
Happy reading guys📖📖

Setelah keluar dari ruang dokter yang merawat Jennie, Sehun pergi ke ruang dimana Jennie sedang dirawat. Ia membuka knop pintu dan melihat Jennie sudah sadarkan diri.

Jennie pov on

Aku mendengar seseorang mendekat kearah ruang dimana aku sedang dirawat . Aku melihat pintu dibuka dan menampilkan kan sosok lelaki yang sangat aku kenal dan samalai sekarang masih aku cintai. Aku memang jahat. Aku mencintai laki-laki lain sementara aku sudah memiliki seorang suami. Tapi aku juga sudah mulai mencintai Kai yang notabenya sudah menjadi suami ku. Aku tahu dia sangat mencintai ku, tapi perasaan ku kalau tidak bisa kupungkiri kalau aku masih mencintai pria lain.

Sehun mendekat kearah ku. "Kamu sudah sadar? Bagimana keadaan mu, apa ada yang sakit? " Tanya Sehun panik

"Aku sudah baikan, dan aku ingin pulang sekarang" Jawab ku.

"Kamu belum bisa pulang. Setidaknya kita tunggu sampai sore nanti" Ujar sehun

Wajah Jennie tampak sedih. "Aku akan bosan sehun... Kalau boleh tahu aku sakit apa? " Tanya sehun

Sehun terdiam sejenak. Ia sedang bergulat dengan pemikiran nya sendiri. Apa dia harus dia lakukan? Beritahu? Atau tida

"Sehun.... Sehun... Hei.... "

Panggilan dari Jennie mampu menyadarkan Sehun dari pemikiran nya "Ini bakalan membuat mu sedih dan bahagia sekaligus. Aku gak tahu kamu bakalan sedih atau senang. Yang jelas itu akan kita ketahui setelah aku memberitahu kan sakit apa yang sedang kamu idap Jennie.. Tapi yang jelas kamu harus sabar Jennie"

Aku semakin was-was.. Apa penyakit ku sekeras apa? Tumor? Kanker? Apakah itu. Yang jelas aku semakin penasaran

"Kamu sedang hamil anak Kai Jennie" Sehun tampak menggantung ucapan nya. Jujur aku sangan bahagia...

"Tapi.... Kamu harus pilih hidupmu atau hidup  calon anakmu"

Rasanya jantung ku copot mendengar kabar sialan ini. Awalnya ku kira Sehun sedang becanda  tapi aku tidak menemukan tanda-tanda ia sedang bercanda. Matanya sangat seriuss.

"Kamu pasti becanda kan?"ujar Jennie dengan sudut mata yang mulai berair dan siap untuk turun kapan pun.

" Apakah raut wajah ku sedang menunjukkan ekspresi sedang bercanda Jennie? Aku serius "

Sungguh kenyataan ini sangat membuat ku hancur. Tanpa aku sadari air bening yang di sebut air mata itu telah mendarat di pipi mulus ku.

"Jadi kamu pilih hidup mu atau hidup calon anak mu Jennie? " Tanya Sehun

"Bagaimana pun juga aku harus mempertahankan anak ku. Aku sudah berjanji kepada kedua orang tua ku untuk memberikan mereka cucu"

"Tapi apakah kamu mau kamu mati muda. Suatu saat nanti pasti kamu bisa punya anak lagi Jennie"

👣👣👣👣👣

Author pov on

Sementara di lain tempat Kai sedang bergulat dengan berkas-berkas yang harus ia selesaikan dengan cepat. Tiba-tiba ia kepikiran istri nya Jennie.Saat Kai masih bergulat dengan berkas nya tiba-tiba kekonsentrasian kacau. Ia mencoba untuk mengumpulkan kekonsentrasian nya ia tidak bisa. Tiba-tiba ia kepikiran istrinya, Jennie.Ia segera merogoh handphone nya dari saku tuxedo nya dan mencari kontak istrinya.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi."

"Kamu kemana sih"

Ia mencoba lagi dan

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi."

✴✴✴✴✴

Posesive Husband[21++]Where stories live. Discover now