PART 1

31 5 1
                                    

Pprraaangg” suara vas bunga beling itu terjun bebas ke lantai.

Suara itu cukup membuat pria dan perempuan yang sedang lelap terdur itu bangun.

Sachie” suara khas seorang yang baru bangun tidur itu terlihat kaget. Dia tak menyangka kekasihnya akan datang.

Hal yang sama pun dirasakan oleh Sachie, dia benar – benar tidak percaya dengan hal yang saat ini dilihat. Serpihan

beling yang mendarat mulus di kaki nya pun tidak terasa. Sakit di ha nya lebih besar.

Tanpa banyak pertimbangan Sachie melangkahkan kaki nya keluar dari apartement, entahlah saat ini dia sama

sekali gak bisa berfikir, dia hanya ingin pergi sejauh mungkin dari tempat itu. Bahkan jika bisa dia berharap

kejadian tadi hanyalah sebuah mimpi.

Seperginya Sachie dari apartement, Baldwin segera mengenakan pakaiannya, tentu saja dia ingin mengejar

kekasihnya, ya hanya itu yang dia pikirkan, tanpa tau apa yang akan dia jelaskan.

Ketika Baldwin hendak pergi tangannya di tahan oleh Florensia, mantan kekasihnya yang entah bagaimana mereka saat ini tidur bersama.

Kau mau kemana? Tetaplah disini” pinta Florensia memelas,

saat ini yang kita lakukan adalah kesalahan” jawab Baldwin, melepaskan genggaman Florensjaa dan meninggalkan nya.

Nomor yang anda tuju sedang tidak akif, mohon hubungi lagi atau tinggalkan pesan anda, Tutt tuutt, sedari tadi Baldwin berusaha menghubungi Sachie tapi terlihat sia-sia karena handphone nya tidak akif.

* * *

Sachie” ekpresi terkejut Kenzo melihat adik kesayangannya itu pulang dengan air mata di pipinya. Sachie tak

menjawab dan langsung pergi masuk ke kamarnya.

Tomas, apa yang terjadi pada Sachie?, Tanya Kenzo pada supirnya,

Miss Sachie baru saja menemui Tuan Baldwin, sejujurnya saya tidak tahu apa yang terjadi di dalam” jelas Tom sedikit ketakutan. Dia tahu kalo Tuan nya itu tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Sachie.

Hal itu jelas saja, karena Kenzo dan Sachie kehilangan kedua orang tua nya saat mereka masih muda. Secara alami

Kenzo tumbuh tidak hanya sebagai kakak Sachie, tapi dia juga berperan sebagai orang tua. Bagi Kenzo, Sachie tidak hanya seorang adik yang harus dia rawat, lebih dari itu mereka adalah keluarga yang harus saling melindungi.

Kenzo membuka pintu kamar Sachie perlahan, berharap adiknya akan mengizinkannya untuk masuk.

“I hate him Kenzo, how can he…” ucapan Sachie terhenti karena tangisannya yang semakin pecah. Entahlah Kenzo tidak tahu harus berkata apa – apa, dia hanya memeluk Sachie dan berbisik “I love u baby, no one can hurt u”.

Dalam hati Kenzo, “U Will Die Baldwin”.

Belum tenang Sachie dengan tangisannya, pelayan dirumah itu memanggil Kenzo “ Diluar ada Tuan Baldwin, dia ingin bertemu dengan Nona Sachie”.

Sialan, mau apalagi dia” tanpa basa basi Kenzo keluar dan menyuruh Sachie untuk tetap di kamar.

Ketika diluar rumah, Baldwin yang dihadang oleh beberapa penjaga mampu melakukan perlawanan, hanya beberapa pengawal tidaklah sulit buatnya. “Bbuugg bbugggg… buggg” Kenzo pukulan keras Kenzo tepat di muka nya.

Bukankan aku sudah memperingatkanmu untuk tidak berhubungan dengan adikku, kau memang bajingan” maki Kenzo kepada Baldwin.

“Sachie adalah satu – satu nya keluarga yang ku punya, menyaki atau membuatnya menangis sama saja memintaku menghilangkan orang itu, kau harusnya tau itu Baldwin”,

Ijinkan aku bertemu dengan nya, aku perlu berbicara dengan Sachie” balas Baldwin yang sama sekali tidak perduli dengan kondisinya, saat ini yang terpenting dia bisa bertemu dengan Sachie.

mimpi saja kau bisa bertemu lagi dengan Sachie” balas Kenzo,

Sambil memegang pergelangan kaki Kenzo, “ Aku mohon padamu aku ingin bertemu dengan Sachie, ini hanya salah paham yang harus aku luruskan”

Apa membiarkan Sachie melihatmu tidur dengan perempuan lain adalah salah paham?”

“Tinggalkan Sachie dan kembalilah bersama jalangmu, itu yang terbaik untuk Sachie, ADIKKU!!” Kenzo pergi

meninggalkan Baldwin dan menyuruh penjaga untuk mengusir Baldwin dengan kondisi badan yang penuh luka.

Baldwin mencoba bertahan, dia benar – benar ingin bertemu dengan Sachie. Tidak perduli dengan kondisinya saat

ini memberikan penjelasan terhadap Sachie lebih penting.

Dari dalam jendela Sachie menyaksikan perbincangan Kakaknya dengan Baldwin. Tidak terdengar jelas, yang dia lihat amarah di raut wajah Kenzo, dan Baldwin. Baldwin kenapa harus dia, kenapa harus seperti ini, bathin Sachie menangis.

Semoga suka ya dengan part ini, please dukung dengan bintang kalian guys guys yang gumushhh



Finding Love Again (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang