Si bungsu yang selalu merasa terlupakan oleh kakak-kakak nya, membuat suasana bangunan yang dikata rumah itu menghilang.
Jika boleh meminta, Crystal ingin kalau Azeelia menghilang saja dari muka bumi. Entah kenapa, rasanya dunia akan selalu berporo...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kak Shan! Ge cape ah bangunin nya, kebo banget."
Ghea keluar dari dalam kamar Azeel dengan wajah kesal. Menghampiri sang kakak dan adik bungsu nya yang tengah sarapan di ruang makan.
Mungkin, sudah lima kali bolak-balik Ghea kembali ke kamar dan keluar lagi untuk membangunkan Azeel.
"Belum bangun juga, Ge?"
"Belum. Kakak aja deh yang bangunin, emosi aku pagi-pagi." Ghea kini duduk di kursi makan yang berada di sebelah kakaknya. Mengambil selembar roti tawar dengan wajah yang tertekuk.
Shandri, wanita dua puluh lima tahun itu tersenyum hangat lalu mengelus pelan pundak adiknya.
"Ya sudah kamu makan aja dulu, biar aku yang bangunin Zee."
Shandri beranjak menuju kearah kamar Azeel. Seperti biasanya, jika Ghea sudah menyerah, maka dirinya yang harus turun tangan.
Saat pintu kamar bernuansa putih itu terbuka, Shandri hanya menggeleng, melihat adiknya yang masih pulas dengan memeluk guling kesayangannya.
"Dek, bangun. Kamu ada kuliah pagi kan hari ini?" Shandri mengelus pelan kepala adiknya.
"Ngantuk kak aku nya," ucap Azeel dengan mata yang masih tertutup.
"Dilawan dong, kalau begini terus ya kamu susah bangun, Zee."
"Tapi kan aku baru ada kelas jam sembilan, kak. Ini masih kepagian," sahutnya.
"Mau kelas pagi, siang, sore, malam, tetap harus bangun pagi dulu. Kan bisa sarapan dan lainnya. Ayolah, bangun ya? Adeknya kakak gak boleh pemalas gini lah. Tatal aja udah sarapan loh, udah cantik dia mau berangkat sekolah," tutur lembut Shandri.
Dengan sangat terpaksa, gadis berambut hitam lebat sepundak itu bangkit dari tidurnya.
Cara membangunkan Shandri memang selembut ini. Ghea pernah melihat sesabar apa kakaknya membangunkan Azeel. Bahkan kadang, Ghea ikut kesal. Kenapa Azeel bisa bangun dengan cara seperti ini? Padahal dirinya sampai suka memukuli Azeel dengan guling dan bantal pun gadis itu tetap tak bangun.