14

1.2K 59 7
                                    


“A-ayah?” serunya tak percaya

“Yaa ini aku. Kemarilah. Aku fikir kita perlu merayakan pertemuan kita” balas Seunghyun, tampak tenang dan santai

Chanyeol diam di tempatnya, dia bisa mencerna apa yang saat ini terjadi
“A-apa yang Ayah lakukan di sini? tidak…” dia menggeleng “Apa yang Ayah lakukan di Korea?” tanyanya lagi

“Hey Son, kau tidak senang bertemu denganku? Kita sudah lama tidak bertemu”

Chanyeol menggeleng “Ayah tidak pernah menghubungi ku untuk sekedar menanyakan kabar ku. Sekalipun pada Ibu. Kenapa sekarang repot-repot menemuiku?” tanyanya, sakit hati tentu saja! Bagaimanapun dulu sosok Seunghyun pernah menjadi tauladan dan kebanggannya

Seunghyun menghilangkan senyumnya dengan anggukan “Kau benar. Kenapa aku repot-repot harus melakukan hal ini?” suara itu berubah dingin, tidak tenang dan sesantai saat Ayahnya tadi menyambutnya “Tapi bagaimanapun juga kau Putraku Park Chanyeol. Karna itu aku fikir berbasa-basi juga bukan gayaku, aku akan mengatakannya saja langsung” jedanya, wajahnya menjadi begitu tegas dan berbahaya “Tinggalkan Baekhyun!”

Chanyeol tersentak di tempatnya, dia bahkan kehilangan langkahnya saat perkataan akhir Ayahnya membuatnya terkejut “A-apa? Apa yang ayah maksud? Aku tidak mengerti!” serunya marah

“Aku katakan! Tinggalkan Baekhyun! Menjauhlah dari hidupnya! Kau tidak pantas untuknya!”

Chanyeol tergugu, merasakan sakit di relung hatinya saat sosok Ayah Kandungnya mengatakan hal yang semua orang ingin katakan padanya. Dia menggeleng dalam keawangannya
“A-aku tidak bisa! Aku tidak bisa menjauh dari Baekhyun. A-aku mencintainya” cicitnya

“Sadarlah Park Chanyeol!” bentakan itu mengejutkan Chanyeol “Bagaimana bisa kau mengatasnamakan Cinta di saat 4 tahun yang lalu kau membuatnya menjadi wanita terbodoh di dunia?! Kau tinggal bersamanya, menjadikannya ratu, menjaganya, mencintainya sepenuh hati. Tapi di belakangnya kau tidur bersama gadis-gadis jalang di kelas dan klub mu. Rahasia mu tidak pernah terbongkar meski semua orang mengutuk keberengsekanmu. Dan Baekhyun menjadi si Ratu yang tidak tau apa-apa di balik Istananya. Aku tidak tahan melihatnya! Menjauhlah Park Chanyeol! Kau tidak bisa lagi memilikinya!”

Chanyeol terbelalak menatap Sang Ayah “Ayah memata-mataiku?” tanyanya terkejut “Tapi… Kenapa? Kenapa kau seperti lebih memihak Baekhyun di bandingkan aku Putramu? KENAPA?” pekiknya marah, rasa cemburu ada tapi rasa sakit itu juga ada mengingat betapa jahatnya dia dulu pada Baekhyun

“Aku melihatmu Chanyeol, aku juga melihat Baekhyun. Aku senang saat Baekhyun bersanding denganmu. Aku bahagia saat melihat kalian saling mencintai dan saling berbahagia satu sama lain. Tapi kemudian aku muak! Aku muak melihat topengmu! Aku melihat kau membuat Baekhyunie-ku menjadi wanita bodoh dan dungu! Aku Muak. Aku tidak pernah mendidik mu menjadi berengsek dan bajingan Chanyeol! Aku tidak pernah!”

“KARNA KAU TIDAK PERNAH MENDIDIK KU BERENGSEK!” bentak Chanyeol dengan nafas memburu “Kau meninggalkan aku dan Ibu. Kau tidak pernah mendidik ku seidkitpun. Kau hanya mengajariku merangkak, berjalan dan menendang bola. Hanya itu yang kau ajarkan padaku!” hatinya tersakiti, meski kemudian alisnya bertaut memikirkan kata ‘Baekhyunie-ku’ terlontar dari bibir Ayahnya

“Kau benar! Tapi tidakkah kau tau malu Chanyeol? Kyuhyun menjaga mu dan Baekhyun seperti anaknya sendiri. Memberimu fasilitas, memberikan kepercayaan penuh dan bagaimana bisa…”

“Kau dalangnya” sela Chanyeol kemudian dengan geraman

“Apa?” Tanya Seunghyun tak mengerti

“Kau dalangnya?!” geram Chanyeol lagi “Kau yang mengirim Na Yeon waktu itu. Mengaku hamil, menghancurkan hubungan ku dan Baekhyun, memalsukan identitasnya, menyewa dok….” Dia terkesiap, menataop sosok Seunghyun dengan getaran takut “K-kau membunuhnya” lemasnya

FINEWhere stories live. Discover now