✨6✨

69 55 15
                                    

Jaemin membuka pintu mobil sedan hitam itu dengan gerakan tergesa. Namja itu lantas masuk ke dalam mobil dan segera menghidupkan mesin kendaraan beroda empat itu secara cepat.

Pikirannya melayang entah ke mana saat mobil mewah itu mulai bergerak perlahan, makin lama makin cepat.

Namja itu mendengus saat hujan semakin lebat dan membuatnya menurunkan kecepatan mobil itu jadi setengahnya.

Jaemin melirik ke arah samping kiri dan kanan secara bergantian.

Berusaha menemukan sesosok gadis yang mungkin sedang berteduh di pelantaran toko dengan baju basah kuyup.

Namja itu yakin kalau Yeji belum sampai di rumah sekarang, karena kalau gadis itu sudah sampai di rumah, tentu Yeji akan menelpon Jaemin dan mengomel panjang lebar soal hujan.
Beberapa menit kemudian, Jaemin menghentikan laju mobilnya mendadak.

Menimbulkan suara decitan akibat ban mobil bergesekan dengan aspal yang basah. Pria itu menyipitkan matanya, berusaha mengenali seorang gadis yang tengah menggosok-gosok kedua tangannya hingga sang namja yang semula hanya diam dan berdiri di sampingnya itu mulai bereaksi.

Rahang Jaemin mengeras tatkala sang namja melepaskan mantel hitamnya dan memakaikan mantel itu pada tubuh si gadis.

Sang gadis tampak menunduk malu dan tersenyum.
"Yeji-ya ?"desis Jaemin sambil mengalihkan pandangannya ke arah namja yang tengah membalas senyuman gadis itu.

Entah mengapa mereka terlihat serasi sekali dan itu membuat Jaemin merasa sakit.

Jaemin mengcengkram kerah kemejanya kuat-kuat hingga kancing paling atas baju itu hampir saja terlepas. Sesak. Rasanya sesak sekali.

Jaemin tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Keluar sekarang dan menyeret Yeji untuk masuk ke dalam mobilnya atau membiarkan gadis itu pulang berjalan kaki dengan Hyunjin.

Entahlah, rasanya akan tetap sama saja, walaupun Jaemin mengambil pilihan pertama. Namja itu akan tetap merasa sakit hati bukan?

Jaemin menghela napas kasar dan memutuskan untuk segera meninggal kan tempat itu sebelum Yeji menyadari kalau ia ada di sana.

Turut menyaksikan perubahan raut wajah Yeji yang tampak begitu bahagia. Ia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa setelah ini. Melarang Yeji berdekatan dengan Hyunjin juga tidak bisa.

Jaemin bukan siapa-siapa bagi Yeji dan namja itu menyadari sejak lama. Yeji hanya menganggapnya sebagai teman, tidak lebih.

Kenyataan semacam itu justru membuat Jaemin benar-benar merasa dirinya tidak berguna sama sekali.

Terpuruk dalam perasaan yang sejak lama ia pendam untuk gadis itu. Jaemin mencintai Yeji dan namja itu baru menyadarinya sekarang setelah semuanya terlambat.
                🌸🌸🌸

Sabar ya na mungkin ini ujian buat kamu hehe, kasian juga bias aku yang satu ini🥺

Lanjut up?? Vote dan follow akun ini yaDan juga shareSupaya aku update terusEnjoy gaess!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lanjut up??
Vote dan follow akun ini ya
Dan juga share
Supaya aku update terus
Enjoy gaess!!!

Triangle Love Story (REVISI)Where stories live. Discover now