✨5✨

79 54 11
                                    

"Hujan gerimis,"keluh Yeji yang membuat Hyunjin mendongakkan kepalanya menatap langit.

Seulas senyuman tipis terukir menghiasi wajah namja itu saat menoleh ke arah Yeji.

"Kenapa?"
"Aku tidak suka hujan,"sahut Yeji sambil menghela nafas kasar.

Gadis itu lantas kembali menggerutu saat hujan mulai bertambah deras.

Sedangkan Hyunjin sudah menarik pergelangan tangan gadis itu dengan gerakan refleks. Mengajaknya berlari menerobos hujan.
"Hei! Larimu terlalu cepattt!"protes Yeji yang membuat Hyunjin menoleh ke belakang.

Namja itu tertawa kecil dan memperlambat gerakan kakinya. Hyunjin lantas menarik Yeji untuk berteduh di bawah sebuah pohon tua yang besar di tepi jalan raya.

Tidak ada toko terdekat untuk sekedar mampir ataupun halte bus. Hanya ada pohon besar ini dan tampaknya lumayan untuk berteduh sebentar, setidaknya pakaian mereka tidak akan basah kuyup.

"Mengapa tiba-tiba saja kau mengajakku berlari seperti tadi?"tanya Yeji seraya menggosok-gosokan kedua telapak tangannya dengan cepat. Tampak kedinginan.

"Karena kau bilang tidak menyukai hujan, jadi kupikir akan lebih baik kalau kita berlari dan mencari tempat yang lumayan untuk berteduh sebentar."

"Jadi kau memikirkanku?"tanya Yeji lagi. Kali ini pertanyaan gadis itu terdengar begitu percaya diri hingga membuat Hyunjin tersenyum geli.

"Tidak seperti itu. Aku hanya berusaha menyelamatkan seorang gadis yang tidak menyukai hujan. Setidaknya semua namja akan melakukan hal yang sama,"jawab Hyunjin pelan. Yeji mengangguk kecewa.

Memangnya jawaban seperti apa yang ia harapkan dari namja itu? Hyunjin baru mengenalnya siang ini.

Selama ini hanya Yeji yang tahu soal namja itu, memperhatikannya dan mengidolakannya dari jauh.

Tapi Hyunjin? Ia tidak mengenal Yeji. Sama sekali tidak mengenal gadis itu. Hari ini kebetulan saja Tuhan sedang berpihak pada Yeji.

Jadi, ia bisa pulang berdua saja dengan Hyunjin tanpa khawatir akan di recoki oleh Jaemin si tetangganya yang menyebalkan itu.

"Ah ya, kau benar"ujar Yeji kikuk. Gadis itu lantas memeluk dirinya sendiri, tampak kedinginan.

"Kau tidak membawa mantel?"tanya Hyunjin yang hanya di jawab dengan gelengan ringan Yeji. Gadis itu lantas menunduk dan memandang ujung sepatu putihnya yang terlihat kotor.

Ini salah satu alasan yang kenapa Yeji tidak suka hujan. Karena hujan akan membuat tubuhnya basah dan kedinginan, belum lagi di tambah dengan sepatu kesayangannya yang harus ikut-ikutan mengalami hal semacam itu.

Hyunjin tidak mengatakan apapun, tapi dengan cepat ia melepaskan mantel hitam yang melekat pada tubuhnya dan memakaikan mantel yang lumayan tebal itu pada tubuh Yeji(maksudnya tubuh author wkwk:v).

Sedangkan ia harus membiarkan tubuhnya sendiri kedinginan dengan hanya memakai kemeja biru tipis yang sudah basah sebagian.

Yeji menoleh dan menatap Hyunjin dengan pandangan tak percaya. Bagaimana mungkin namja yang di kenal sangat dingin dan hanya bicara seperlunya saja ini mau memberikan mantelnya pada Yeji? Ditambah lagi, Yeji tidak memintanya sama sekali. Ini sangat aneh.

Yeji benar-benar merasa sangat beruntung hari ini. Seharusnya ia berterima kasih kepada hujan yang telah membuatnya mendapatkan kejadian tak terduga ini dengan begitu manis.

"Sudah lebih baik?"tanya Hyunjin yang sontak membuat Yeji terkesiap. Gadis itu hampir saja terhuyung ke belakang karena kaget.

Astagaaa, kenapa namja itu semakin terlihat tampan saja dengan rambut hitam basah seperti itu? Kemeja press body itu membuatnya semakin menarik, benar-benar cocok untuknya.

Hari ini untuk pertama kalinya, Yeji berterima kasih pada hujan yang telah turun dengan sempurna dan membuat tubuhnya basah.

"Ya, Terima kasih,"sahut Yeji pelan.
Gadis itu benar-benar tidak tahu harus menjawab dengan ekspresi seperti apa karena terlalu senang.

Kalau teman-temannya di kampus tahu apa yang sudah dilakukan Hyunjin padannya, pasti mereka akan mendesak Yeji untuk bercerita lebih banyak dan tentunya akan ada banyak sekali tatapan iri saat ia datang dan pulang ke kampus bersama Hyunjin.

Astagaa, mengapa pikirannya malah melantur seperti ini?
"Hyunjin-ssi , bolehkan aku bertanya??"
"Apa?"
"Eerr, tipe gadis idamanmu itu seperti apa?"

🌸🌸🌸
Ayoloo idaman haje kayak siapa? Ya kayak yg nulis wkwkwk

Kurang ganteng apa lagi suami gua ya Allah wkwkLanjut up?? Vote dan follow akun ini yaDan juga shareSupaya aku update terusEnjoy gaess!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kurang ganteng apa lagi suami gua ya Allah wkwk
Lanjut up??
Vote dan follow akun ini ya
Dan juga share
Supaya aku update terus
Enjoy gaess!!!

Triangle Love Story (REVISI)Where stories live. Discover now