part 2

2.1K 75 1
                                    

  Sudah 1 bulan prilly melakukan aktivitasnya seperti biasa setelah melahirkan, ia kembali kerumahnya atau tepatnya rumah Ali. Selama 1 bulan ini Ali tidak pernah datang menemuinya kecuali 2 Minggu lalu itupun hanya untuk mengambil sampel Digo untuk tes DNA. Prilly menamai anaknya Digo Alfrando Syarief. Sesekali Kevin juga sering mengunjungi nya.
  Pagi yang cerah prilly berkutat didapur untuk memasak sarapan siapa tahu Ali pulang hari ini. Perkiraan prilly benar, orang yang ditunggu-tunggu kini berada 5 meter dihadapannya. "Kamu udah pulang Li, kita sarapan dulu yuk" ajak prilly dengan senyum manisnya sebenarnya ada rasa takut melanda dirinya karena Ali saat ini menatapnya dengan tajam. Karna tidak ada sahutan dari ali, prilly pun memanggil Ali kembali.
"Li.., kita sarapan...."
"DIAM!!!" Ucap Ali tegas. Ali berjalan dengan tatapan tajamnya ia menyerahkan sebuah kertas pada Prilly "baca ini" titah Ali.
  Dengan tangan bergetar prilly membuka lipatan kertas tersebut, ia terkejut dan syok melihat isinya...
" Udah lihatkan, ini buKTI YANG SESUNGGUHNYA KALAU ANAK YANG KAMU KANDUNG ITU BUKAN DARAH DAGINGKU" Teriak Ali dengan emosi.
  Prilly tidak bisa berkata apa-apa, kenapa bisa jadi seperti ini, pasti hasil tes DNA nya salah....
Melihat kediaman Prilly, Ali mengapit kedua pipi prilly dengan satu tangan dengan kuat "sekarang jawab aku..., Anak siapa yang kamu kandung itu..,JAWAB!!!!"
  Prilly menggelengkan kepalanya serta airmatanya mulai bercucuran "aku berani sumpah Li..hiks..hiks... itu anak kamu"!!!.
Plak....
Ali menampar prilly sehingga prilly terjatuh kelantai "kamu masih berani mengelak!! Itu pasti anak Kevin kan... Jawab!!!!
  Ali menarik lengan prilly dengan kasar "Jawab!!!, Itu anak Kevin kan!!!"
Rasa perih dan panas bercampur dengan hati yang sangat sakit "ya!!, dia itu anak Kevin!!, Selama ini aku main dibelakang kamu!!!" Teriak prilly.
Ia tidak kuat lagi menghadapi semua ini jalan satu-satunya adalah menyerah, biarlah jika memang Ali akan menganggapnya wanita murahan.
Mendengar ucapan Prilly, Ali langsung menghempaskan prilly kelantai, ia meremas rambutnya dan berteriak.. "Ahkk!!!, Apa salahku prill..sehingga kamu mengkhianati aku!!! Aku sangat mencintaimu tapi ini balasan yang kau berikan padaku hah!!!
Prilly hanya bisa menangis... "Kalau kamu mencintaiku, seharusnya kamu percaya bahwa aku gak pernah berkhianat Li" batin prilly

Sejenak mereka terdiam dalam pikiran masing-masing. Ali kemudian menarik nafasnya "aku bakalan kasih kamu kesempatan" ucap Ali.
Prilly terkejut mendengar ucapan Ali, "kesempatan??"
"Tapi ada syaratnya" sambung Ali
Prilly tahu pasti syarat yang akan diberikan Ali tidak akan mudah
"Apa syaratnya?" Tanya prilly.
      "Hilangkan anakmu itu"
Prilly terkejut mendengar ucapan Ali
"Terserah mau kau kembalikan pada ayahnya, mau kau buang atau kau bunuh sekalipun aku tidak peduli yang penting aku gak mau liat anak itu" sambung Ali.
Ucapan Ali membuat prilly emosi seketika.. ia bergerak menuju Ali dan "plak..., Prilly menampar Ali. "Sampai kapanpun aku gak akan pernah mau berpisah dengan anakku" tekan prilly.
"Aku beri kau waktu 1 malam ini, mempertahankan pernikahan ini tanpa anak itu atau bercerai denganku" ucap Ali. Ali langsung berbalik untuk pergi tapi baru beberapa langkah suara prilly menghentikannya "kau tidak perlu memberiku waktu untuk memikirkannya yang pastinya aku memilih anakku dan bercerai denganmu" tidak adalagi rasa takut pada Prilly mengatakannya ia akan melawan segalanya demi anaknya termasuk orang yang berkuasa seperti Aliando Syarief yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.
   Perlahan prilly keluar dari rumah mewah itu dengan membawa anaknya dalam gendongannya dan sebuah koper. Prilly sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakit ini. Sejenak ia menatap rumah yang ia tempati kurang lebih selama 1 tahun, rumaah tangga yang dibangun bersama Ali baru seumur biji jagung berakhir dengan cara yang menyedihkan.
"Prilly..."
Prilly melihat kearah seseorang yang memanggilnya ia mendekat pada orang itu. "Aku nyerah kak..aku gak bisa berjuang lagi ini sangat sakit hiks...hiks..." Isak Prilly pada Kevin.
Kevin membawa prilly kedalam pelukannya. "Dia bahkan menyuruh aku buat buang anak aku kak" lanjut prilly. Mendengar ucapan prilly seketika emosinya memuncak, ia menatap kearah rumah Ali disana Ali menatap mereka dengan tajam, Kevin membalas tatapan Ali dengan tatapan yang tak kalah tajam "akan kubuat kau menyesali semua ini Li"batin Kevin.

Saat ini prilly sudah berada di apartemen Kevin. Kevin lebih memilih membawa prilly kesini karena jika ia membawa prilly kerumahnya pasti akan terjadi fitnah.
"Pril, untuk sementara kamu tinggal disini aja ya" ucap kevin
" Gak usah Vin, aku udah banyak ngerepotin kamu, lebih baik aku pulang ke panti asuhan aja" sahut prilly.
Kevin menghela nafasnya lalu berjongkok didepan prilly yang sedang duduk di kasur "kita udah sama-sama sejak kecil pril, bahkan almarhum orangtua aku dulu udah nganggap kamu sebagai anak mereka yang artinya kamu juga adik aku, dan seorang kakak harus melindungi adiknya" ucap kevin.
"Biarkan aku menjagamu prill" lanjutnya lagi.
"Makasih kak"

Kevin berjalan masuk kedalam kantornya akan tetapi semua karyawan menatap kearahnya. Kevin mengacuhkan semua itu sesampainya didalam ruangannya sang sekretaris menghampirinya dengan tergesa-gesa.
"Apa ada masalah" tanya Kevin pada wanita yang bername tag Dita itu. Ada  berita tentang bapak yang sedang beredar pak, Dita langsung menunjukkan ponselnya pada Kevin
"KEVIN REVANO JULIO SELINGKUH DENGAN ISTRI SEORANG PENGUSAHA TERKENAL ALIANDO SYARIEF"
Kevin menghela nafas pelan, ia sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi.

KEMBALILAH PADAKU (END)Where stories live. Discover now