36 (end)

1.8K 75 4
                                    

Disebuah ruangan terdapat 3 orang manusia, tetapi diruangan itu tidak ada yang berani membuka suara, tak lama seoranga pria dengan setelan kerja kantornya masuk kedalam ruangan itu.
"ada apa pril, kenapa suruh abang pulang" Tanya brayen.
Brayen heran melihat 2 orang yang duduk di sofa membelakangi dirinya
"ada tamu ya" ujar brayen sambil tersenyum mendekati prilly.
Senyum brayen tiba-tiba sirna kala melihat wajah 2 orang itu, tangannya mengepal kuat dan tatapannya tiba-tiba berubah tajam "ngapain kalian disini" Tanya brayen dingin. Dia tidak menyangka stela wanita yangpernah ia cintai ada dihadapannya sekarang bersama dengan ali.
Prilly berdiri mengelus lengan abangnya..
"bang duduk dulu kita bicarain semua baik-baik" ujar prilly
"gak ada yang perlu dibicarain lagi, kamu tau gak pril mereka yang udah hancurin hidup abang kamu" jawab brayen dengan nada suara yang tinggi.
Ali berdiri dan menatap brayen tajam "loe boleh gak sih duduk dulu, dengarin semua cerita dari stella " ujar ali
" semua ini cuman salah paham jdi lebih baik loe duduk dulu biar semuanya kelar" lanjut ali dan kembali duduk.
Dengan terpaksa brayen pun duduk di samping prilly, dia menatapsekilas wajah stela yang saat ini menatap sendu kearahnya, tetapi dengan cepat memalingkan wajahnya.
"stela..gue mau lo ceritain semua sekarang, jangan ada yang ditutupin lagi" pinta prilly..

flashback on
brayen dan stela merupakan pasangan suami isteri, mereka hidup sederhana dan berkecukupan, meskipun begitu mereka saling mencintai dan saling mendukung. Akan tetapi mereka menikah tanpa adanya restu dari ayah stella, ayah stella tidak merestui hubungan mereka karena breyen orang yang miskin.
ayah stela atau johan adinata murka ketika mengetahui putri satu-satunya telah menikah dengan brayen, segala cara dia lakukan agar bisa memisahkan brayen dan stella. Satu tahun sudah brayen dan stela menjalani bahtera rumah tangga, satu bulan yang lalu stella melahirkan seorang anak laki-laki yang di beri nama Leon. Pada saat leon sudah berumur 2 bulan, brayen kecelakaan sehungga membuat dia koma selama beberapa minggu, karena kondisi ekonomi yang tidak baik, stella meminta bantuan johan untuk membiayai biaya rumah sakit brayen. Johan setuju asalkan stella mau meninggalkan brayen.
Setelah brayen sadarkan diri, stela langsung memnta cerai kepada brayen dengan alas an bahwa stela mencintai pria lain yang kaya, pria itu ternyata adalah ali. Saat itu ali dibohongi oleh stela dan johan mereka mengatakan bahwa brayen selalu melakukan kekerasan fisik pada stela sehingga ali pun setuju untuk menjadi kekasih palsunya stela agar stela bisa berpisah dengan ali.
Flashback off

Brayen mengepalkan tangannya mendengar cerita stella, dia ingin marah dan membunuh johan saat ini juga, akan tetapi dia tahu bahwa 3 tahun yang lalu johan atau mantan mertuanya itu telah meninggal. Dia ingin marah kepada stella, tetapi dia sadar bahwa stella juga tersakiti. Dulu brayen sangat terpukul ketika stela meninggalkannya karena ada lelaki kaya, saat itu brayen pun memutuskan untuk bangkit, membuka usaha hingga bisa sukses seperti sekarang.
"maafin aku bray hiks...maafin ayah aku" isak stella
Brayen tidak sanggup melihat stella menangis, ntah kenapa dia bingung apakah masih ada perasaan untuk stela.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun breyen bangkit dan pergi dari ruangan itu, baru 5 langkah stela langsung berlari dan memeluk kaki brayen
"aku mohon bray..izinkan aku bertemu dengan anak kita hiks..hiks"...
Dengan kasar brayen melepaskan pegangan tangan stella dari kakinya
"setelah kamu ninggalin dia selama bertahun-tahun sekarang dengan mudahnya kamu minta buat ketemu sama leon" ujar brayen dengan nada suara yang tinggi.
"hinaan kamu dulu, hinaan papa kamu, yang membuat aku bangkit. Aku duku berharap setelah aku menjadi sukses leon bisa bahagia walau tanpa maminya"...
"aku selalu berusaha menjadi papi dan mami untuk leon... tetapi aku gak bisa sekuat apapun aku berusaha aku tetap tidak bisa" lanjut brayen tanpa dia sadari airmata sudah menetes di pipinya.
"dia selalu mencari kamu, tiap malam dia berdoa supaya bisa bertemu dengan kamu" lirih brayen.
"KAMU BODOH STELA! KAMU WANITA BODOH! KAMU PERGI GITU AJA TANPA MIKIRIN PERASAAN PUTRA KAMU SENDIRI! SEHARUSNYA DULU KAMU BIARIN AJA AKU MATI!!" teriak brayen
Stela hanya bisa menangis mendengar brayen mengungkapkan isi hatinya. Stela bangkit dan memeluk brayen, mereka berdua sama-sama menangis mengeluarkan rasa sakit di hati mereka berdua.
Di dekat kolam berenang ada 2 pria dewasa diselimuti dengan keheningan, mereka adalah ali dan brayen. Tadi setelah berpelukan dengan stela, brayen langsung pergi dia mengatakan bahwa dirinya butuh sendiri menenangkan pikirannya.
"sepertinya telingamu masih berfungsi..kubilang aku butuh sendiri" ujar brayen dingin
"sepertinya semua sudah jelas, aku tidak pernah selingkuh dengan stela jadi aku akan membaw prilly pulang ke Indonesia"...jawab ali tak kalah dingin.
"yang kukatakan ini adalah pernyataan, bukan permintaan. Dengan atau tanpa persetujuanmu aku akan membawa prilly"....
Brayen hanya diam, dia tidak punya alasan lagi untuk menahan prilly disini, saatini dia sedang memiliki masalah. Dengan prilly berada di Indonesia, maka adiknya itu tidak akan terlalu memikirkan masalahnya. Biarlah masalahnya diselesaika sendiri dia tidak ingin adiknya ikut campur.
"jaga prill dengan baik, jika kau menyakitinya maka aku adalah pria yang akan membunuhmu" ujar brayen.
Ali hanya bisa tersenyum, dia berjanji tidak akan pernah menyakiti prilly. Jika suatu saat nanti dia menyakiti prilly maka ali akan membunuh dirinya sendiri.
"stela memang salah, tapi ingatlah dia melakukan itu karena ingin menyelamatkanmu. Bukan hanya dirimu yan merasakan sakitnya tapi stela juga" ujar ali sambil menepuk bahu kanan brayen.
Setelah menyatakan niatnya pada brayen, ali langsung membawa prilly ke bandara. Hari ini juga mereka akan pulang ke Indonesia. Saat ini mereka sudah ada di pesawat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 10, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KEMBALILAH PADAKU (END)Where stories live. Discover now