Chapter 1

268 193 177
                                    

"Bermalam-malam aku mencarimu, di antara potongan mimpi yang menyergap gelisah tidurku. Dalam doa aku berharap sebuah takdir dipertemukan akan datang suatu ketika. Entah dimana, entah kapan masanya."

Tamaraa Silla

-
-

Hembusan angin malam menerpa wajahku ini, kini aku sedang berbaring di tempat tidur ku sambil menghayal sesuatu yang ntah kapan bisa terwujud.
Sambil mengingat-ingat awal mula aku menyukainya.

Awalnya aku menyukainya secara diam-diam, sejak Smp aku trus saja memperhatikan setiap langkah demi langkah yang kau jalani. Namun engkau sama sekali tidak sadar akan hal itu, tapi aku trus saja mencari tahu apapun itu tentang dia sampai akhirnya aku tau bahwa sikapmu lah yang sangat sulit aku tebak.

Sudah hampir 2 tahun aku menyukaimu secara diam-diam, sejak naik kelas 8 sampai kelas 9.
Sahabat aku saja sampai bosan karena aku sering menceritakan hal-hal tentangnya, namun ia tetap bersedia mendengarkannya meskipun kadang sering mengeluh. Aku sangat beruntung mempunyai sahabat seperti dia, jelas karena dari cabang bayi kita sudah di takdirkan untuk beteman hehe. Orang tua kita pun sama masih berteman sampe sekarang sehingga anak-anaknya pun menjadi sahabat seperti saat ini.

Aku dan Dinda, kita selalu bersama-sama dimana ada aku disitulah dia berada. Dinda anaknya sangat baik, sopan, care, cantik, putih, tinggi, manis, jago bela diri tentunya pokonya hampir sempurna dah. Cocok lah buat para-para cogan di sekolah, cowo mana si yang ngga suka sama sahabatku ini ya terkadang sikapnya cuek dan angkuh terhadap kaum Adam.

Berbeda denganku aku orangnya ngga mau diem, suka ngamebek, cerewet, tapi kata orang aku itu cantik, baik, jujur, manis, cute, dah pokonya gitu dehh sampe gw juga dengernya merinding wk (author ngakak). Tapi intinya gw tuh paling ngga suka sama kebohongan.
Dan yang paling penting gw tuh paling ngga suka sama ulet bulu iuhhhh idihhh merinding tau ngga bilangnya ge wkwk.

Trus aku juga punya kakak yang super duper paling-paling the best, langka pokonya mah dia tuh kalo aku ada kesalahan dikit aja langsung deh di bacotin sama dia. Pokonya bacotan dia tuh makanan sehari-hari deh buat aku, tapi walaupun kak tasya seperti itu aku tetap sayang sama dia karena dia sangat tau betul aku kaya gimana.
Panggil saja tasya atau aku sering panggil dia landak betina. Nama lengkapnya Tasya Wulan Winata. Aku dan dia cuma beda 1 tahun jadi dia kakak kelas aku di sekolah, makannya aku selalu di interogasi sama ni anak kalo ada apa-apa.

Akhirnya aku terbangun dalam tidur malam ku, entah mengapa aku merasa haus, dan aku segera turun ke bawah mengambil segelas minum.
Namun tak di sangka kakakku jam segini masih saja nonton tv, kalian tau apa yang dia tonton ya tentu saja pertandingan sepak bola.

Aku segera mendekati nya dan diam-diam ingin mengejutkan nya.
Selangkah lagi aku ingin sampai namun aku ketauan.

"Ngapain lo dek jam segini belum tidur?" Ucap kakakku tasya

" Eh kakak hehe aku udah tidur ko ini baru bangun mau ambil minum aus" ucapku

" Trus kenapa tadi jalannya mindik-mindik ke maling gitu!" Curiga tasya

"Ngga ko biasa aja kakaknya aja sok tau"

"Yaudah sono tidur lagi nanti besok lo telat lagi masuk sekolah"

"Lo sendiri ngga tidur apa? Bola aja bola kaga ada bosen-bosennya, heran gw sama lo."

"Udah lo ganggu aja serah gw lah mau nonton apa ke, udah sono pergi hus...husss." usir tasya

Aku langsung kembali lagi ke kamar untuk melanjutkan tidur. Dan segera ingin melanjutkan mimpi indah ku yang sudah terpotong.







Halo semuanya selamat pagi menjelang siang😊
Jangan lupa follow ya
Yuk ajak teman-teman mu, Sodara mu, untuk baca cerita ku ini pasti di jamin seru dehh..
Gimana ini baru part awal lohh tenang masih biasa2 aja makanya trus pantau update cerita ku di sini yahh.....

Jangan lupa tinggalkan jejak
Jangan plit-plit tangan nya buat kasih vote dan komen okee😉

Salam tiaranabilllaa_
Ig tiaranabilllaa_

TAMARAA SILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang