01

6.2K 117 3
                                    


Suara riuh dari sebuah club malam adalah hal yang di benci seorang Jung Jaehyun. Dia lebih menyukai saat dimana kekasihnya memekik memohon lagi dan lagi di bawah kukuhannya.

Kulit putih, hidung mancung, dan suara indah yang menjadi candu. Kekasih yang begitu dia rindu.

Tapi, malam itu dia kembali lagi.  Buka  club besar dengan lantai dansa yang penuh sesak, namun pada sebuah bar kecil di pinggir ibu kota. Tempat di mana seorang gadis kecil yang menjadi targetnya.

Sosok yang kehadirannya tengah  dia cari-cari.

"600 juta. Lo bisa minta lebih, gw cuman pengen cewek itu. Lo bisa kasi kan?" Mingyu — sang pemilik bar awal nya ragu. Kim Sena, gadis yang di maksud Jung Jaehyun adalah adik dari mendiang sahabat nya. Meski tidak ada pesan, Mingyu secara tidak langsung merasa bertanggung jawab pada diri Sena. Dan memberikannya dalam transaksi seperti ini jelas bukanlah hal yang benar.

"Gw kayak nya gak bisa Jae. Dia udah dititipin sama gw. Gw gak bisa gitu aja ngasih dia ke lo berapapun yang lo tawarin." Mingyu menggeleng.

Jaehyun mengepalkan tangan. Dia bukan sosok penyabar, tidak pula suka saat ada yang menolak keinginannya.

"Kak Gyu, biar aja Sena ikut..." tatapan gadis itu berganti pada pria Jung, "... anda kaya, kan? Simpan uang itu untuk memanjakan saya. Anda pasti sudah bersiap untuk kehilangan uang banyak bukan?" Kata nya.

Obsidian hitam pria itu hanya menatap Sena hampa. Seolah godaan yang diberikan Sena tidak berarti apa apa. 

"Tentu, nona Kim. Anda akan mendapatkan semua yang anda inginkan jika menjalankan tugas dari saya."

Malam itu, perjalanan panjang di mulai.

====×====


"Dia Mark Lee yang akan mengurus semua kebutuhanmu selama disini. Uang akan saya transfer setiap minggu. Beli barang apapun yang kau suka dan tunggu saja perintah dariku."

Mereka sampai disebuah apartemen mewah satu kamar di pusat ibu kota. Tempat strategis yang dekat dengan gedung pusat perbelanjaan seperti yang diinginkan Sena.

Mark Lee yang di tunjuk oleh Jaehyun seumuran dengan Sena. Rambut kuaci juga pakaian formal serba hitam itu benar benar cocok dengan wajahnya.  Yah, kecuali fakta mengenai dia yang menjadi bawahan seorang Jung Jaehyun.

Sangat tidak cocok.

"Iya, jangan lupa uang ku. Ingatlah jika kebutuhanku itu sangat banyak." Sena melambai pada Jaehyun.


"Aku memiliki lebih banyak harta dari yang kau bayangkan. Bahkan jika kau berfoya-foya, itu akan cukup menghidupi mu selama seratus tahu."

"Kalo gitu bagaimana dengan mobil pribadi?"

"Dan membiarkan mu pergi membawa uangku tanpa bekerja? Nope, Mark yang akan mengantar mu kemana pun."

Sena hanya mengangkat bahu acuh. Tidak masalah juga, pria itu jelas tidak melarangnya keluar.

Yang penting pergi bersama Mark, bukan?

Sena menjatuhkan tubuhnya pada sofa berwarna soft pink di tengah ruangan menghiraukan Jaehyun yang belum meninggalkan ruangan. TV LED terpasang di depan nya juga meja kaca yang penuh dengan toples berisi berbagai makanan ringan.

Daddy - Jung JaehyunWhere stories live. Discover now