"Lucas mau minum apa?" 

"Mau apa aja asal dibikinin." 

Lelaki mungil itu tersenyum lebar sebelum membalikkan tubuhnya dan membuatkan minuman untuk Lucas. Lucas benar-benar manis, membuatnya seperti berinteraksi dengan seorang adik. Padahal ia tau pasti Lucas seusia dengannya.

"Baekhyun, panggil gue Xuxi aja!" seru Lucas. 

"Oh iya, gue mau nanya itu dari lalu-lalu. Itu nama asli atau gimana?" 

"Gue punya tiga nama. Wong Yukhei, Huang Xuxi, sama Lucas. Lucas biasanya sama yang belum deket, Xuxi buat temen-temen, kalo Yukhei buat keluarga." jelasnya bangga.

"Keren kan?" tanyanya kemudian. Baekhyun lagi-lagi terkekeh manis karena tingkah Lucas.

Ia mengangguk senang.

"Baekhyun manis banget." Lucas sempat terpana dengan senyuman Baekhyun, tidak heran jika anak ini menjadi perbincangan karena parasnya. Baekhyun mempesona dengan caranya sendiri. Begitu manis. Walaupun Lucas juga tahu wajahnya sendiri juga berhak mendapatkan penghargaan. 

Ia tertawa kecil ketika Baekhyun terlihat terkejut karena apa yang dikatakannya.

"Apa sih." Baekhyun menundukkan wajahnya, tidak terbiasa menerima pujian yang terang-terangan dikatakan di hadapan wajahnya.

"Beneran!" 

Untungnya, Lucas mengatakannya dengan begitu polos. Terlihat jelas bahwa ia hanya kagum dan mengatakannya dengan nada santai dan main-main, namun tulus. 

"Jangan bilang Chanyeol kalo gue bilang gitu. Nanti gue mati." Lelaki itu tertawa dan membawa tangan besarnya untuk membuat gerakan memotong pada lehernya. 

Baekhyun menatap Lucas, tetapi berusaha untuk membuat kebingungannya tak terlihat. Apa hingga sekarang Chanyeol belum juga mengatakan yang sebenarnya pada Lucas? Dengan kata lain, Lucas masih saja berpikir bahwa ia mempunyai hubungan istimewa dengan Chanyeol?

Apa Chanyeol nyaman dan merasa puas jika orang-orang mengenal Baekhyun sebagai miliknya?

Dalam hati, Baekhyun mengusir pikiran itu dari kepalanya. Tidak ingin merasa diterbangkan lebih tinggi lagi hanya karena khayalan-khayalannya yang tidak berdasar.

"Chanyeol beruntung banget ya dapet lo. Tiap hari bisa ngeliat pasti udah gak perlu kopi lagi." 

"Serotonin boostnya ada di sini!" Ia menatap Baekhyun dari atas ke bawah dan menunjuknya antusias dengan menjulurkan kedua lengannya. 

Walau pikirannya masih mengarung jauh, Baekhyun masih bisa tertawa karena apa yang Lucas katakan. 

Keduanya sontak menolehkan kepala mereka ketika mendengar suara dari pintu utama rumah. Itu sudah pasti Chanyeol, terbukti dari bagaimana orang itu mengetahui sandi rumah mereka. 

Ketika Chanyeol memasuki rumah, matanya langsung menatap Lucas dan Baekhyun yang sedang berhadapan. Lucas terlihat tersenyum begitu lebar, menatapnya dan Baekhyun bergantian. Sedangkan housematenya itu menatapnya sembari tersenyum lembut yang ia balas dengan senyuman tipis.

"Yo!" Seperti biasa, Lucas itu Lucas, meneriaki semangatnya sebelum menghampiri Chanyeol dan merangkul bahunya.

"Gue lagi bikin honey lemon tea buat Xuxi, lo mau?" tanya Baekhyun, kembali memusatkan perhatiannya ke pekerjaan yang sempat ia tunda.

"I'm good. Ga usah."

"Yakin?"

"Hm."

"Okay."

"Barangnya di sana. Langsung mulai aja ya?" Lucas menunjuk seonggok barang yang ia bawa tadi dan langsung menyeret Chanyeol. 

Baekhyun menutup toples yang kaca yang berisikan madu itu dan meletakkannya kembali ke tempat benda itu seharusnya berada. Setelah selesai, ia mengangkat gelas minuman itu dan memberikannya pada tamu mereka.

"Ini tugas?" Baekhyun membuka suara karena sebenarnya, dari tadi ia penasaran. Apa sepenting itu hingga Chanyeol harus keluar untuk membeli alat-alat baru?

"Bukan. Ini punya papa, terus belum sempet dibenerin. Jadinya gue bawa deh ke sini. Lumayan jadi bahan utak-atik sama Chanyeol."

Baekhyun mengangguk. 

"Ya udah, gue ke kamar dulu ya. Kalau ada apa-apa panggil aja." Ia tersenyum dan bangkit dari tempat duduknya.

"Chanyeol gak mau cium dulu atau apa gitu?" Terlihat jelas bahwa Lucas ingin meledek dan menggoda Chanyeol yang sudah mulai begitu fokus dengan peralatannya.

"Lagi fokus dia." Baekhyun tertawa, tidak ingin membuat Chanyeol tak nyaman karena apa yang Lucas katakan.

Baekhyun bisa melihat bagaimana gerakan tangan Chanyeol memelan sebelum berhenti sepenuhnya dan meletakkan barang-barang itu di meja. Tangan besarnya menarik pergelangan tangan Baekhyun selagi ia bangkit berdiri, menarik sahabatnya mendekat sebelum melandaskan sebuah kecupan hangat pada dahi yang lebih pendek.

"Gemasnya~" Tamu mereka itu terlihat begitu girang karena apa yang Chanyeol lakukan. 

Tidak mengetahui hati Baekhyun yang semakin berbunga-bunga lagi dibandingkan hari-hari sebelumnya.  

Straight-A Student | ChanBaekWhere stories live. Discover now