Dua : Jalan berdua?

9 0 0
                                    

HAPPY READING 🙏


Dante masih jengkel ketika mengingat balasan dari Natha semalam, lelaki itu tidak berniat lagi untuk membalas nya. Lagian jawaban nya bikin jengkel, orang nanya baik-baik. Tetapi tidak tahu mengapa, setelah itu, Dante malah senyum-senyum sendiri sampai alam mimpi menjemput nya.

"Boss, doi lagi olahraga!" Fikri berteriak dari luar kelas. Memang sekarang kelas Dante sedang  free class.

Dante mengernyit, tetapi kemudian dia mengerti. Dante berdiri dari bangku nya lalu menuju keluar kelas.

"Doi boss!" heboh Fikri sambil menunjuk kebawah, dimana murid-murid kelas 10 MIPA 2 sedang berolahraga.

"Semangat doi nya boss Dante!" teriak Fikri kencang. Dante buru-buru menginjak kaki Fikri. Lalu memelototi nya. Yang di pelototi hanya cengengesan.

Murid-murid yang sedang berolahraga mencari sumber suara yang tadi berteriak, tetapi mereka tidak menemukan dan tidak tahu siapa.

"Doi Dante, siapa?" tanya Yuna kepo--murid cewek, yang sekelas dengan Dante. Kakak Hits, Maybe?  Gadis ini memang terkenal di sekolah ini karena kecantikan nya, mantan Dante.

"Kepo kek Dora!" celetuk Dante, mengikuti isi pesan yang semalam di kirim oleh Natha.

Fikri dan Bisma yang mendengar tertawa kencang, tetapi Fikri yang lebih geli.

"Dora The Expoler!" Fikri menimpali. Yuna merasa kesal.

"Kok kamu gitu si, Dan!" Yuna menatap tajam Dante. Dante mengedikkan bahu nya acuh.

"Udah sana lo ah, ganggu!" usir Bisma. Yuna pun pergi, daripada di ledekin terus sama 3 Most Wanted itu, Malu.



Natha keluar dari bilik toilet, gadis itu habis ganti baju, mengganti pakaian olahraga nya dengan baju putih abu nya lagi. Ketika keluar, dia di kejutkan oleh kedatangan seseorang.

"Eh!" Natha menatap lelaki di depan nya ini. Badan yang tegap sempurna, dengan otot-otot yang tercetak jelas dari luar seragam putih nya.

"Toilet cewek ini kak Dante!"

Ya, lelaki itu adalah Dante.

Dante mengangguk membenarkan ucapan Natha, memang toilet cewek kan?

"Temen aku mana?" memang tadi Natha berganti baju bareng dengan Ola, tetapi memang Ola selesai duluan, jadi Natha meminta di tunggui. Tetapi ketika gadis itu keluar Ola tidak ada.

"Udah gue suruh ke kelas duluan"

"Dih, kok gitu kak! Terus kakak ngapain? Ini toilet cewek, salah masuk? Kakak udah lama kan sekolah disini, masa gak hafal toilet cowok nya dimana! di sebelah kak, sana! Ini kita berduaan lho di toilet, nanti kalau ketauan sama orang lain gimana?! Bisa-bisa jadi salah faham" Natha langsung menarik nafas nya dalam, kemudian menghembuskan nya dengan kasar.

Dante tersenyum geli mendengar cerocosan gadis di depan nya ini.

Cerewet, tapi jadi lucu. Batin lelaki itu.

"Pulang sama siapa nanti?" tanya Dante tiba-tiba, tidak memperdulikan omelan Natha yang tadi.

"Hah?" Dante berdecak.

"Pulang sama siapa nanti?" ulang nya.

Natha gelagapan, "Di jemput supir"

"Bilang supir lo bocah, lo pulang sama gue, supir lo nanti suruh pulang lagi aja!"

"Ke--kenapa?"

"Lakuin aja"

"Dih, mana boleh kaya gitu!" sembur Natha.

Love me? : Dante & NathaWhere stories live. Discover now