CHAPTER 3

2.9K 170 0
                                    

"Kau gila?!Ned serius bagaimana jika Taufik dan Lexs tidak menutupi masalah kencan mu dengan Damon kemarin?!hentikan!!"

Ned menutup matanya sejenak "dengar Eef aku memang salah mendekati suami orang atau bahkan menjadi kekasih nya tapi siapa tahu kan nanti Damon bisa jatuh ditangan ku??lagipula mereka berdua sebagai kakak sudah tugasnya melindungi adik" menghisap batang rokoknya yang kesekian kali

Kakak kakak Ned menutupi kejadian dimana kemarin para reporter yang ada menyorot kencan Damon dan Ned

Mereka membersihkan pada reporter. Membunuh. Taufik dan Lexs membunuh semua reporter yang menyorot kencan adik mereka

Tidak marah karena Ned mempunyai seribu ribu ribu alasan untuk membuat mereka percaya bahwa apa yang dia lakukan adalah hal menguntungkan atau hal benar walau caranya salah. Tetap begitu mereka masih meminta kejelasan panjang lebar karena sayang nya mereka pada Ned bukan sayang nya antar saudara tapi sayang nya antar pria

Ned mendapat omelan tanpa henti dari member mafia nya dan dia hanya mengangguk angguk saja sesekali membalas

Ned juga berpikir tentang ini harusnya dia tidak menerima pernyataan cinta Damon

"Hai"mengecup dahi Ned cukup lama "ada apa??"

Ned menggeleng "aku baik baik saja" mengalihkan perhatian nya dengan kaki ditumpuk dan tangan ditekuk

Damon terdiam sejenak "apa karena kemarin??sayang-" Ned menepis pelan tangan Damon "Ned dengar tolong lah jangan begini"

"Ini salah Dam, aku salah, hubungan ini salah-"

"NED!!"mereka terdiam beberapa saat setelah nya "hari ini aku menjemput mu untuk kubawa pulang!!jangan buat keadaan tiba tiba menjadi buruk!!kalau kau tahu ini salah kenapa tidak ditolak dari kemaren!!aku pusing!!kerjaan di kantor gak ada selesainya!!" Ned...takut tentu saja ketika Damon sudah seperti seseorang yang berbeda begitu jika marah "aku nih jemput kamu biar pusing nya hilang!!ngerti lah dikit!!" Ned meneteskan air matanya "hahh sayang...jangan nangis nanti imut nya makin nambah" membelai wajah Ned lembut "kenapa??cerita sama aku"

Ned mendengus "ya...Dam bagaimana istri mu??rumah tangga kalian??aku memang seorang jalang tapi aku tidak untuk menghancurkan rumah tangga orang...dia...dia cantik Dam"

"Aku gak cinta sama dia"Ned terdiam "ya udah" mengambil cincin nya di jari Ned "aku tanya sekali lagi sama kamu Ned mau jadi pacar ku??"

"Dam jangan begini-"

"Aku minta jawaban Ned ya atau tidak bukan alasan...kau mencintai ku??"

"Y-ya aku-"

"Baiklah terima kasih jawaban mu" memasangkan kembali cincin tersebut di jari Ned "mau protes lagi??ayo bertengkar dengan ku"

"Baiklah terserah mu"

Damon tersenyum "kerumah ku ya??"

"Kau mau aku pakai begini??ganti dulu dong Dam"menarik kuat kerah Damon dan melumat bibirnya

Damon mengusap paha Ned dengan remasan remasan nya membuat Ned melenguh pelan disela sela perang lidah mereka

"Aku mau ganti dulu"mengecup leher Damon dan kembali duduk "you're a good kisser"

"You like that??"Ned menggumam "alamat rumah mu??" Ned berikan handphone nya pada Damon

"Dam"keduanya saling bertatap "sekali saja di rumah ku kau tidak mau??"

Damon tertawa "kenapa bertanya begitu??dari kemarin tanya gitu terus kamu ini beneran cinta aku apa cinta barang ku??"

"We-well because Dam...aku tidak punya pengalaman berhubungan dengan orang sejauh ini jadi...aku tidak tahu apa yang harus dilakukan"

Damon terdiam sejenak "lucunya" mengecup dahi Ned cukup lama "sayang mencintai seseorang itu tidak harus melakukan sex bisa date saja"

"Tapi kau disini menyukai tubuh ku-"

"Aku menyukai mu karena tuhan yang mengijinkan"

Keadaan sungguh canggung disini

Tiba di rumah Damon memang disambut baik...oleh pelayan nya kalau keluarga??Ned serasa dikuliti oleh mereka apalagi istri Damon itu dia seperti setan kesurupan menahan dirinya melihat sang target

Tapi disamping itu semakin canggung saat ayah Damon memberikan sebuah pisau didepan Ned dan menanyakan bahwa dia sanggup atau tidak

"Kau ingin bersama dengan Damon kan??bunuh seseorang disini dengan pisau itu"Ned terbelalak menatap Damon "lebih bagus lagi jika tidak pakai pisau nya" sekarang Ned tahu kenapa istri Damon memiliki bekas luka di perut nya

"Apa ini perlu??"

Damon mengangguk "kalau kau tidak mau tak apa sayang"

Ned terdiam "ok"

Mengambil pisau tersebut dan bangkit berjalan kearah seorang bodyguard

"Boleh dia??"mereka mengangguk

DUK

Ned menendang barang sang bodyguard membuatnya terjatuh kesakitan di lantai

BUGHH

BUAGHH

Mereka serempak menatap Damon tidak percaya ketika Ned menginjak wajah bodyguard tersebut hingga tidak berbentuk

"Pisau nya"dia hanya membawa saja pisaunya tapi tidak digunakan "apa itu cukup??" Menatap sekilas cctv yang ada disana

Mereka benar benar diam membuat Ned bingung "kau mau menikah dengan ku??" Damon membersihkan darah yang ada ditubuh Ned "setiap menantu disini harus mengikuti sebuah permainan"

"Do or die??"

"Itu benar kau bisa bertahan atau mati"Damon mengusap wajah Ned

Jika Ned seorang mafia dan musuh bebuyutan keluarga Damon maka beruntunglah dia dengan keluarga Damon yang memang terlahir sebagai setan

Damon lebih mengerikan ketimbang Ned

"Kau...Dam kau serius??"bangkit dari duduknya "mungkin aku harus pergi kakak ku-" terpaku melihat bodyguard bodyguard keluarga Damon menghadapnya dengan begitu banyak senjata

Damon menyeringai "hei Ned mau menikah dengan ku??" Menarik kasar tangan Ned memasangkan cincin pernikahan disana "terima kasih" mengecup sayang punggung tangan Ned

"Bibi"Ned mengernyit menerima sebuah pistol dari seorang bocah "selamat berjuang bibi"

"Dam aku tidak mau yang benar saja"

Damon menatap keluarga nya "kalau begitu bunuh seseorang yang Damon cintai" apa ayah Damon menyuruhnya untuk bunuh diri??atau seseorang disini "kalau salah kau yang akan mati" mereka serempak mengarahkan pistol mereka kearah Ned

Ned berdecak "ok"

DOR

DOR

Damon mendatarkan wajahnya "jika kau tidak mencintai nya dia tidak akan tinggal disini...kan??" Ned melempar pistol nya ke lantai "pantas saja harta keluarga Vasel begitu melimpah kalau begini caranya mencari keturunan" menghisap batas rokoknya yang pertama "brengsek sekali" menatap Damon "tenang saja aku hanya menembak di lengan dia tidak akan mati...sialan" berbalik melangkah pergi

"Heh!!"Damon menarik kasar lengan Ned "aku membawa mu kesini bukan untuk ini brengsek-"

"Lalu untuk apa??membunuh ku??dengar Dam kita hanya sebatas one night saja bukan lebih jadi sekali lagi tolong tahu tempat mu lagipula jika harus aku akui cari masalah dengan keluarga Vasel"meneguk ludahnya kasar "mengerikan dan berbahaya jadi aku harus jauh jauh" melempar cincin Damon kemana mana dan melanjutkan jalan degan kedua jari tengah nya

"Dia cocok sekali jadi menantu"

UnblackableDonde viven las historias. Descúbrelo ahora