CHAPTER 1

13.1K 567 7
                                    

"Dam"Kallen menepuk nepuk pundak Damon dengan tidak punya hati nya

"Apasih?!"

Kallen menunjuk seorang pemuda yang baru saja turun dari sebuah mobil "itu kan Ned yang kau ceritakan??"

Damon menyeringai "apa yang anak itu lakukan??"

"Apa??one night stand Damon waktu itu??"saut Lukas menghisap batang rokok nya yang kesekian kali

Mereka memperhatikan pergerakan Ned kesana kemari sibuk keluar masuk dari toko makanan dan menyimpannya dibagasi yang sudah penuh dengan mainan mainan bocah

Ned menyeberang jalan dari ujung sini ke ujung sana untuk menjemput seorang bocah laki laki yang mungkin berumur 7 tahun dengan pakaian lusuh nya

"Manis gila cantik lagi"

Beberapa minggu lalu Damon dalam keadaan terburuk karena perusahaan nya banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan

3 hari 3 malam

Damon tidak pulang ataupun menginjak keluar area kantor nya hanya untuk menyelesaikan semua kertas kertas busuk diatas meja brengsek nya. Ok itu berlebihan. Damon lelah, dia ingin meringankan pikiran untuk sejenak dan berakhirnya di club Dasosian

Bertemu Ned disana dengan hot pants jeans berwarna hitam dan kaos oversized hitam

Damon tertarik dengan tubuhnya??memang tapi yang menarik perhatian nya lebih adalah senyum milik Ned. Manis sungguh sangat manis. Damon tanpa berkata apa apa lagi membawa Ned ke hotel terdekat dan membocori lubang Ned

Laki laki??ya. Ned seorang laki laki

Damon terganggu??malah makin terangsang saja dia tahu Ned itu laki

Saat itu Ned sedang berbincang dengan kumpulan pria lalu dia tertawa dan tersenyum. Manis

Ned berjongkok didepan bocah tersebut lalu memberikan sebungkus makanan yang dia beli tadi didalam

"Makan yang baik ya??"memberi sebuah amplop berwarna coklat dan selembar kertas entah apa itu "disimpan ok??nanti kalau mau tunggu aja disini kakak dateng kok setiap hari jadi pasti ketemu" mengecup dahi bocah tersebut dan melambai

"Terima kasih kak"mengecup pipi Ned kemudian berlari menjauh entah kemana membuat senyuman Ned terlihat

"Manis"

Ned bangkit berdiri menghela nafas pelan sembari memainkan jari "ya tuhan" Mendengus lalu melangkah masuk kedalam mobilnya

Damon terdiam sejenak "kalian pulang aja lah punya ku itu jadi jauh jauh"

Mengikuti arah mobil Ned cukup jauh yang akhirnya berhenti didepan sebuah panti asuhan

Damon benar ternyata mencari target teman hidup nya. Walau sih Ned itu buruk dalam segala cara pandang orang orang di dunia bawah karena dia adalah pimpinan mafia dan pemilik club terburuk yang pernah ada tapi setidaknya Ned masihlah  punya hati

Damon tersenyum melihat bagaimana Ned berinteraksi dengan anak anak tersebut. Tersenyum, tertawa. Semua nya Damon lihat

Sempat dendam pada Ned karena dia lah yang membuat Damon tidak bisa keluar dari perusahaan nya

"Hei biar aku bantu"membawa sebagian barang yang harus diberikan pada ibu panti kedalam

Ned tersenyum "terima kasih" apa Ned tahu jika Damon tahu tentang nya?? "Ibu hai"

"Hai Ned dan??kekasih mu??"

Ned terkekeh "aku kekasih nya" Damon menjabat tangan sang ibu panti dengan tatapan bingung Ned "Ned menceritakan banyak hal tentang mu dan tempat ini senang akhirnya bisa berkunjung"

"Oh ya??akhirnya Ned kau punya pasangan juga ibu kira kau akan single seumur hidup"menyeka air mata palsu nya

"Bu ayolah aku hanya belum mau memiliki pacar saja"menatap Damon dengan helaan nafas besar "aku harus pergi ibu masih ada kerjaan" memeluk sekilas dengan puluhan lembaran uang dia berikan lewat jabatan tangan

"Bu aku pergi dulu"

Apa apaan dia panggil panggil ibu

Ned menghela nafas panjang menatap Damon didepan nya setelah keluar dari panti Ned menginginkan penjelasan Damon

Keduanya hanya berdiam diri saling menatap satu sama lain membuat orang orang yang lewat bingung

"Apa??"

Damon menyelipkan rambut Ned kebelakang telinga "cantik" menarik tengkuk nya pelan lalu mengecup dahi Ned "apa kau rutin melakukan itu??"

"Tuan Damon...Vasel kita bukan apa apa hanya sebatas one night stand saja jadi tahu tempat mu"menepuk dada Damon cukup keras kemudian beranjak masuk kedalam mobilnya mengendarai entah kemana

"One night stand...ok"

Damon tetap mengikuti. Dia jatuh cinta

Berhenti didepan sebuah gang Damon beranjak turun menyusul Ned berjalan kearah sana. Bukan makanan yang dia bawa kali ini tapi mainan yang ada dibagasi nya

Apa anak ini niatnya mau memberi seluruh gelandangan LA dengan mainan dan makanan??

Uang haram dari pekerjaan mana yang dia pakai untuk membeli itu semua??

Pikiran Damon buruk buruk semua

"Uang apa yang kau pakai?!"menarik kasar tangan Ned masuk kedalam mobilnya "uang haram dari kau menjual tubuh?!"

"Apa yang kau katakan??"

"Kau pakai uang apa untuk memberi mereka semua itu?!"

Ned terdiam sejenak "malam ku dengan mu itu adalah pertama ku brengsek!!" Damon terbelalak "bisa bisanya kau bilang begitu padaku?!" Menepis tangan Damon yang mencoba untuk menggenggam tangan nya "hanya karena aku berada di club bukan berarti aku seorang jalang!!"

Bukan tanpa persetujuan Ned malam itu tapi karena Damon memaksa Ned melakukan itu

"Uang itu?!uang yang aku pakai?!aku kerja Dam!!aku punya kerjaan halal!!jaga mulut mu kalau berbicara!!aku masih punya otak untuk memberi makan orang lain dengan uang halal!!"

Damon mengunci pintu mobilnya "mana ada itu pertama mu??"

"Apa aku harus tunjukkan lubang sobek ku padamu agar percaya?!lagipula...kau...enak enak jidat rape rape aku"

Mampus kau Dam "ya aku pikir kau itu...perempuan semua orang pasti mengira kau perempuan dengan pakaian mu dan wajah cantik, manis mu dan...rambut indah mu" bicara nya jadi kemana mana kan Damon. Bodoh!!

PLAKK

Damon membuka mulutnya tidak percaya Ned baru saja menggeplak kepala nya

"Lalu kenapa kau teruskan kalau tahu aku laki laki?!"

"...aku tertarik dengan mu bukan dengan tubuh mu"Ned mengernyit jijik dengan umpatan tanpa suara nya "aku serius brengsek!!"

Ned mengangguk angguk paham lalu diam untuk beberapa saat "untuk seseorang seperti mu" menunjuk Damon dari atas kebawah "ngeri juga dengar kau tertarik dengan ku tapi bukan tubuh ku...kau serius??"

"Aku serius"

Keduanya terdiam canggung tidak tahu harus berkata apa lagi

"Aku akan pergi-"

Ned terbelalak ketika Damon mengecup bibirnya "kita akan bertemu lagi??"

Ned tersenyum manis "jika dunia menyetujui Dam" mengecup pipi Damon dan beranjak keluar menuju mobilnya

"Tentu dunia mengijinkan"

~~

"Damon Vasel nama nya, umur 22 tahun, istri nya berumur 22 tahun, 7 bulan pernikahan karena saham dan belum ada keturunan...menarik"

UnblackableWhere stories live. Discover now