Terbang!
Kamu bisa melakukannya!
Karena kamu terbakar dengan nyala api paling terang.
__________
Turnamen musim panas akan segera dimulai. Semua klub voli mulai mempersiapkan diri mereka dengan pelatihan ekstra keras. Api semangat terbakar di dalam...
Kontes Menulis Internasional LGBTQ+ : Fiksi dari Lagu
Prompt : Hall of Fame - The Script
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Turnamen musim panas akan segera dimulai. Semua anggota klub voli setiap sekolah mulai mempersiapkan permainan, taktik, teknik, dan semua kemampuan yang mereka miliki. Pelatihan ekstra keras pun dilalui mereka semua dengan api semangat yang terbakar di dalam diri setiap anggota, membuat panas yang membara itu menjadi penyemangat mereka.
Semua sekolah ingin membawa tim mereka ke tingkah nasional. Semua ingin memang dan terbang melampaui yang tak terbatas. Semua ingin membawa tim mereka ke atas lapangan nasional, dikenal banyak orang, dan menjadi juara. Tak terkecuali Karasuno.
Sejak beberapa tahun yang lalu, hingga saat ini, Karasuno tidak bisa lagi lolos ke tingkat nasional. Tim mereka akan terhenti di babak kualifikasi. Kecewa?
Tentu saja.
Semua anggota sudah bekerja keras dengan segala kemampuan yang mereka miliki. Semangat, sedih, kebersamaan, keringat, air mata, semua itu bercampur aduk dalam perjalanan Karasuno selama beberapa tahun terakhir. Sampai pada awal tahun ajaran baru, muncul dua pemuda yang membawa cahaya baru bagi Karasuno—Hinata Shoyo Sang 'Raksasa Kecil' dan Kageyama Tobio Sang 'Raja Lapangan'.
Kedua jiwa muda itu membara dengan nyala api yang terang. Mereka membawa kembali semangat juang Karasuno yang mulai meredup.
Kageyama Tobio, mantan Ace dari Kitagawa Daiichi yang Hinata bersumpah akan membalas dendam kepadanya. Ia dipuji sebagai 'Raja Pengadilan' oleh rekan setimnya karena sikap tiraninya dalam arah memimpin tim. Namun, setelah bertemu untuk kedua kalinya dengan Hinata, ia mampu menjadi 'Raja Lapangan' di mata Hinata dan anggota tim yang lainnya.
Hinata sudah menjadikan Kageyama sebagai rival abadinya. Ia mengecam kalau yang bisa, dan yang harus mengalahkan Kageyama adalah dirinya sendiri. Pertengkaran tak terelakkan di antara mereka hampir setiap hari terjadi, hingga perlahan... Semua berubah menjadi benih-benih kasih yang bermekaran.
Hinata Shoyo, muncul dengan kekuatan lompatan tak terduga miliknya. "Meskipun aku pendek, aku bisa melompat! Aku akan menunjukkan kepada semua orang kalau aku bisa menjadi Ace Karasuno!" Semangat dari kalimat yang diucapkan Hinata membuat orang-orang terkagum dan sedikit merasa lucu, tetapi ia mampu membuktikan dengan lompatannya sendiri, membungkam semua mulut orang-orang, dan menunjukkan kata-katanya bukan hanya sekadar bualan semata.
Namun, semua berubah sejak pertandingan persahabatan mereka melawan Fukurodani. Bukan kemenangan yang mereka bawa, melainkan cedera Sang Raksasa Kecil. Cedera itu cukup parah, dan harus membuat Hinata vakum untuk sementara dari dunia voli.
