║Part 5 : Debat Mulu

106 110 72
                                    

Milky memilih mengalah dengan menunggu kedua makhluk yang sekarang berada didalam kamar mandi, tangannya masih saja mengusap-usap layar smartphone, memainkan aplikasi bergengsi semacam Instagram.

Melihat-lihat postingan yang ia ikuti, me-loved postingan itu sesekali meninggalkan jejak komentar.

Salah satu pintu kamar mandi terbuka, menampilkan wajah seorang laki-laki yang tampan, Sirius memang bisa dibilang tampan wajahnya yang lonjong berwarna putih, hidungnya mancung matanya agak sipit tapi gede, giginya rapih, mirip Winwin deh.

Kakinya berjalan menuju sofa disamping Milky dan ikut duduk menunggu satu makhluk yang belum selesai mandi.

Beberapa menit kemudian Andromeda keluar dari kamar mandi menampilkan perempuan remaja berbalut hoodie dengan rambut dicepol, "yok cafetaria," ucapnya.

Milky yang melihatnya biasa saja, tidak memikirkan unsur cantik, manis, lucu, imut atau apa melainkan memutar bola matanya.

"Yuk," jawab Sirius dan Pyxis bersamaan.

Keempatnya melenggang pergi, meninggalkan asrama yang memancarkan sinar lampu malam. Di luar, anak asrama sebelah juga bersiap-siaplah menuju cafetaria.

―――✰•✮•✰―――

Andromeda memandang keluar dengan takjub, "woah gila, indah bener malem-malem gini, mirip pasar malem." Ia menjadi kepikiran satu hal jika dirinya boleh ia ingin jingkrak-jingkrak tapi melihat wajah makhluk menyebalkan membuatnya mengurungkan niatnya itu.

"Emang lo gak pernah liat lampu-lampu begituan," ketus Milky, masih saja sanggup membalas ucapan Andromeda.

Andromeda melirik sinis, Ia terpana akan keindahan Akademinya yang bersinar layaknya siang hari, melihat titik-titik cahaya dimana-mana, itu jelas rumah-rumah penduduk, indah bener, untung di lantai dua apalagi kalo dilantai tiga bisa menikmati banget!

Tak terasa dirinya tertinggal dari ketiga temannya, "eh- gue ditinggal!" segeralah Andromeda berlari menuju ketiga temannya yang tak jauh darinya.

"Emangnya lo darimana sih?! pelosok? sampe gak tau begituan?" tanya Milky kemudian berlari menuruni tangga dengan cepat, Andromeda yang mendengarnya langsung berlari mengincar seorang makhluk alien yang hidup itu.

―――✰•✮•✰―――

Setelah menuruni tangga melewati taman yang indah bener Milky memelankan larinya, dari arah belakang suara teriakan membuat kupingnya panas, "woy! emang gue apaan!"

Brak. Keduanya terjatuh bersama, untung tidak saling tubruk menubruk seperti adegan di drama-drama.

"Aduh, lo sih jadi gue yang jatoh pake acara lari-lari segala, mana gak liat jalan," ketus Milky mengusap lututnya.

Andromeda menonyok bahu Milky dengan kepalan tangannya, "Anjay! sakit tau." Sedangkan sang empu tersenyum kemenangan, tak sia-sia pukulannya. Hahaha.

"Et dah, dari kemaren kalian berantem mulu? Ada apa sih?" Sirius berjalan kearahnya bersama Pyxis, keduanya seperti pasangan saja jika dilihat dari siluet masing-masing.

"Gak ada," jawab keduanya bersamaan. Keduanya saling pandang.

"Ngapain lo ikut-ikutan gue," decak Milky, tentu saja seorang Andromeda tak terima.

"Lo kali yang ikut-ikutan gue."

Milky merapihkan bajunya seraya mengucapkan "Masa?"

"Bodo!"

"Amat-"

Pyxis yang melihatnya tertawa, sedangkan Sirius menggelengkan kepalanya, "udah ih debat mulu, belum ada seminar, besok kalo ada acara pers gue ajak kalian berdua lah buat debat," Cetus Sirius tiba-tiba.

GALAXY CLUSTERS (SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now