"Kamu, kenapa?" Suara mengagetkan dari belakang Keysa.

"Mama" ucapnya seperti lega saat melihat Mamanya datang. Dia menghapus air mata perlahan dan terlihat baik-baik saja.

"Jangan banyak melamun tutup jendelamu dan buka buku, belajar lah agar nasip mu tak seperti Mama yang hanya tukang gado-gado." Perintah mamanya lalu tersenyum.

"Iya Ma, Keysa akan belajar dengan rajin, tapi aku bangga dengan Mama yang kuat tanpa Ayah" Serunga lalu memeluk erat Ibu tersayangnya itu.

"Iya, nak, semoga Ayah tenang disana" ucapnya dengan mata yang bernanar.

Keysa menganggukan kepala dan menutup jendela kamarnya.

"Tapi jujur, ma, Keysa rindu Ayah" ucapnya dalam hati tidak mau terbawa suasana dulu.

Kaysa mengelus jidatnya terdapat luka dibagian pelipisnya bekas jahitan yang terlalu banyak karna kejadian kecelakaan masa lalu bersama ayahnya, saat ia masih berumur 5 tahun. Dia dan Ayahnya pulang dari toko kueh untuk memberi kejutan kepada Mamanya yang sedang berulang tahun namun nasib naas yang merubah semua suasana. Kecelakaan itu telah merenggut Ayahnya yang meninggal ditempat karna kehabisan darah, dari kejadian itu Keysa menjadi trauma dengan klason truk.

Keysa menutupi lukanya dengan poni yang selalu didepan. Tidak banyak orang yang tau tentang lukanya itu.

***

Seperti bisa Keysa berangkat lebih pagi dari teman temannya. Dia menyibukan diri untuk membaca buku diperpustakaan kampus.

Namun ketenangannya lagi lagi digangu oleh Tamira dan teman temannya itu.

"Cupuk, nanti ulangkan gw nyoto, awas lu ngak kasih contekan" ucap Caca melempar buku Biologi.

"Kenapakalian ngak belajar sendiri aja? Aku juga masih belajar" ucap Tasya menoleh kearah Tamira.

"Cupuk...oh cupukkk, gw maunya nyotek" ucap Tamira memegang muka Keysa.

"Ngak bisa, aku takut ketahuan" ucapnya Keysa lalu meninggal tempat duduk.

"Lu harus nyontekin kita-kita, tenang aja ngak bakal ketahuan, kalau lu nya diem" ucap Tamira sembari meremas kuat tangan Keysa.

"Lepasin, kalian belajar sendiri aja aku enggak pinter" ucap nya memelas.

Keysa lalu pergi meninggalkan perpustakaan secepat mungkin. Lima menit lebih awal sebelum Dosen matkul masuk kelas.

"Mas, maaf ini tempat duduk saya" ucap Keysa sopan. Dia menatap seorang laki-laki yang duduk di tempat duduknya.

"Ohh, tapi saya maunya disini" cowok itu melirik kearah Keysa dan mengeluarkan senyum sinisnya.

Keysa diam memandangi. Sepertinya dia belum pernah melihat orang ini sebelumnya ada di kelas.

"Apa, mas murid baru?" tanya Keysa  pelan.

"Iya, bawel sana cari tempat duduk lain " bentaknya mengusir Keysa dari hadapannya. Lebih baik di iyakan.

"Tapi ini tempat saya, kamu ngak boleh asal ambil" ucap Keysa ingin mempertahankan tempat duduknya. Jika, Keysa tidak duduk disini matanya akan semakin parah bertambah minus.

Pacarku Seorang Dosen [TAMAT]Where stories live. Discover now