Chapteria 17

220 58 187
                                    

Author Pov.

Hari ini adalah harinya Drama dimulai,persiapan sudah selesai,para pemain sudah siap dengan dialog mereka masing-masing. Dan untuk Giodre dia sudah menghapal Skripnga yang sebenarnya tidak banyak.

Ada 2 orang menatap geram Giodre yang berdiri di belakang panggung dengan pakaian pangerannya, Nampak tampan dan gagah.

For your information,Giodre memiliki tinggi tubuh 175 Cm,wajahnya ganteng,kulitnya putih dan rambutnya hitam kecoklatan. Teman Ryn.

"Aku deja vu,pernah merasakan hal seperti ini kemarin"Ucap Zhila yang berdiri di sebelah Lala.

Mereka menatap takut Raizen dan Azeril yang terus menatap tajam Gio. Gio cuek aja,dia pura-pura gatau.

"Woi...Gw gabisa gerak Hiks..."Ucap Nova yang sudah memakai kostumnya. Sayang gak ada yang denger..

Nanti Bobby akan ngegeret Nova agar dipindahkan ke Panggung, Nana dan Shavira sudah bersiap dibalik tirai panggung yang belum dibuka.

Nana ada di dekat properti dinding,kepalanya ada di tengah-tengah properti seperti cermin yang terbuat dari kayu. Badanya gak gerak asli.

Dan yang akan terekpos hanya kepalanya doang "Malangnya nasib Gw"Gerutu Nana sebal.

Zidan berjalan meletakan sebuah meja di sebelah Nana "Kasian kamu,ckckc bagus gitu aja lebih cakep"Ucap Zidan remeh kemudian pergi.

"Anjing tuh Cowok melambai!"Umpat Nana kesal.

Shavira berdiri di dekat meja tadi,dia sudah memakai pakaian khas ibu Ratu jahat. "Apa wajahku se jahat itu.."Gumam Shavira sebal.

Itu karena dia keseringan menunjukan wajah dingin dan datar,makannya dia dapet ibu ratu jahat.

Barli sudah siap di posisinya,dengan mic yang tersampir di telinganya,dan kali ini Buk Septya beli Mic lagi untuk tambahan para Kurcaci.

"BERSIAP DI POSISI"Ucap Arnest menggunakan toak yang dibelinya. Pakai uang sendiri bukan uang kas,mereka semua mulai bergerak ke posisi masing-masing.

Yang akan muncul pertama kali adalah Ibu Ratu jahat,baru setelahnya Snow White.

Dan kursi penonton sudah penuh,tersisa 2 yang kosong. Clara datang karena Ryn memintanya untuk datang menggantikan Buk Rara.

Dan sebagai adik yang penurut Clara pun datang.

"Bisa kalian kembali ke Kursi masing-masing,ini akan segera dimulai"Ucap Ryn seraya berkacang pinggang di hadapan Raizen dan Zeril.

Dia sudah mengenakan kostum snow White,rambut se punggungnya dibiarkan tergerai. Memakai bando merah di kepalanya sebagai hiasan pendukung.

"Tapi Ra-"

"Kembali ke kursi kalian,Sekarang!"Ucap Ryn datar dan mereka hanya bisa mengangguk dengan pasrah dan pergi dari baling panggung.

"Mereka aneh ya"Ucap Mala.

"Maksudnya?"Tanya Cana.

"Mereka kok bisa suka sama Ryn yang,cuek,gak pekaan,suka teriak,pemaksa dan juga..bossy"Oceh Mala.

"Ingat,kalau cinta itu buta. Sayangnya cinta buta itu yang berbahaya.."Ucap Cana.

Mala memandang aneh Cana "Kenapa?"Tanya Cana bingung.

"Biji kuaci uda di Upgrade jadi biji kedelai ya? Kok bijak"Ucap Mala polos.

Cana melepas topi kerucutnya dan memukulkan itu ke wajah Mala"Enak aja kamu!"Ucapnya sebal kemudian pergi meninggalkan Mala yang bingung plus kaget.

Bobrok? its Oke[Sudah Terbit]✔️Where stories live. Discover now