Prolog

764 67 9
                                    

Nanta menutup telinganya dengan kedua tangannya sambil berjalan menghindari sahabatnya yang selalu cerewet padanya. "Ayolah Nan! Lo main lagi ya kerumah gue, janji deh nanti gue beli banyak makanan buat lo!" ujar Bella mengejar Nanta sambil berusaha menarik tangan Nanta yang menutup telinganya.

"Gamau Bel! Denger ya! Gue paling males ketemu kuda nil modelan kembaran lo!" Mendengar ucapan Nanta membuat Bella melebarkan matanya dan menarik kuat bahu Nanta untuk menghadapnya. "JADI MAKSUD LO GUE KUDA NIL VERSI CEWEK GITU?!"

Nanta meringis dan mengangkat kedua jarinya sebagai tanda damai. "Gue gak maksud kok Bel, hehehe. Gu--gue lupa kalo kalian kembar."

"Bodoamat nih gue ngambek!" ujar Bella mendahului Nanta. Kini karma berbalik kepada Nanta, ia berusaha mengejar Bella.

"YAUDAH GUE MAU KERUMAH LO SAHABAT CANTIKKU BELLA! TAPI JAUHIN GUE DARI KUDA NIL BARA!"

Bella menoleh semangat kepada Nanta. "Siap kakak ipar!!" Nanta selalu kesal mendengar ucapan Bella yang satu ini. Kenapa mereka semua suka sekali menjodoh-jodohkan dirinya dengan Bara, saudara kembar Bella.

"Apa lo bilang?! Gak sudinya gue punya adik ipar cerewet modelan lo Bel! Pecah nih telinga gue!" Bella tertawa mendengar Nanta yang berubah jadi kesal seperti itu. "Halah lo juga gak ada gue suka nyari kan? Waktu gue sakit gak sadar 2 hari lo nangis kejer didepan kamar rumah sakit! Ngaku lo!"

"Sial kenapa dibahas lagi sih!" batin Nanta.

Tak lama Bara datang memanggil nama Bella sedikit keras. "Bell!"

"Mana HP gue? Balikin gak?!" Bella hanya meringis sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ambil aja di Nanta, gue taruh di tas-nya! Tapi tas-nya nanta dirumahnya. Jadi lo anter Nanta pulang dulu, terus bawa kerumah ya! Gue mau ke toko buku dulu! Bye!"

Nanta terkejut mendengar perkataan Bella yang membuat ia ingin segera menyakarnya. "APA?! LO GILA APA?!"

Bara menolehkan kepala ke arah Nanta. "EH ULET BULU! JANGAN JANGAN LO SUKA GUE KAN? LO MANFAATIN BELLA BUAT MAKIN DEKET SAMA GUE?! NGAKU LO!"

Nanta membuka lebar mulutnya tak percaya. "MULUT LO LEMES BANGET KALO NGOMONG KAYAK BANCI PASAR! GUE SUKA KUDA NIL MACEM LO?! KUTUK AJA GUE JADI MONYET SEKARANG!"

Rusa Terbang Where stories live. Discover now