INSECURE

1. netizen sampah

"tapi nanti dia malah tambah buli gua,Ra"

"gua engga mau"

Ica menepis tangan Naura pelan dan mengambil buku tulis nya. hanya karena berbadan gendut, sampai di buli pula? malah Naura kepengen punya badan seperti Ica, kelihatan nya segar. daripada badan kurus,seperti orang sakit.

"seharus nya mereka engga buli lo tapi gua" kata Naura.

"kenapa gitu?"

"karena badan lo bagus"

"nah mulai deh, sok sokan insecure"

"gua serius"

"udah lah,banyak yang pengen punya badan kaya lo termasuk gua"

"emang iya?"

"iya lah!"

Naura kembali merenung, masa iya? badan sekurus Naura banyak yang minat? Naura menggelengkan kepala cepat. kurus tetaplah kurus. ya kalau kurus nya bagus, ada isi nya, Naura baik baik aja.

tapi ini?!

payudara nyaris rata, bokong aja tepos.

gimana Naura tidak malu pada diri nya sendiri?

ugh, bercermin saja rasa nya tidak sanggup.

pantas saja tidak ada lelaki yang mendekati diri nya, karena Naura memang tidak menarik,cantik juga tidak sama sekali. beda dengan Nayla, kakak nya yang satu itu sangat cantik. Naura suka berpikir, apa emang Naura anak angkat? Nayla tidak punya kemiripan sama sekali dengan Naura.

***

pelajaran yang Naura benci adalah, olahraga.

dimana semua murid wajib memakai baju olahraga sekolah, dan itu sangat menyebalkan.

karena tubuh kurusnya lebih terlihat.

Naura menutupi tubuhnya dengan baju seragam putih abu, melihat ke teman sekelas nya. ia merasa bahwa teman temannya sangat pantas memakai baju olahraga tersebut,sedangkan diri nya terlihat seperti orang orangan sawah.

ya tuhan, kapan pikiran itu pergi dari otak Naura?

Naura benci dengan diri nya sendiri.

suara peluit terdengar membuat murid segera berlarian ke lapangan. Naura juga ikut berlari, dan murid murid tanpa sengaja menyenggol badan Naura hingga Naura tersungkur jatuh.

"AW" ringis nya.

mulut dan hidung nya terasa sakit, karena ia mencium lantai.

"HAHAHAHA"

"kelamaan jomblo,lantai sampai di cium"

"miris banget hidup lo"

"segitu aja jatuh, badannya kaya lidi sih"

Naura mendengus kesal, ia bangun dari jatuh nya. merapikan baju olahraga nya yang kotor karena debu. siapa lagi yang meledek diri nya kalau bukan geng nya Zahra.