🍁More And More🍁

1K 59 3
                                    

🍁

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

🍁

"Aku mencintaimu, Cho Kyu Hyun! Jangan menyukai Hyo Joo," oceh Rhae Hoon tepat di lekukan leher Kyu Hyun, pengaruh alkohol sungguh membuat semua kejujuran gadis itu keluar dengan mudah, ia menunggu jawaban Kyu Hyun, namun hampir dua menit pria itu masih bungkam, hingga Rhae Hoon rasa orang itu benar-benar telah jatuh cinta atau semacamnya pada Hyo Joo.

Rhae Hoon merasa kehilangan ketika Kyu Hyun melepaskan pelukan dan justru duduk menekur, wajah tampannya menunduk dan sama sekali tak ada kata-kata yang bisa Rhae Hoon dengar dari bibir Kyu Hyun.

"Kyu Hyun? Apa yang terjadi?" Rhae Hoon bangun dan menatap Kyu Hyun khawatir.

"Kenapa kau harus membutuhkan waktu yang begitu lama untuk mengatakannya?"

Tubuh Rhae Hoon menegang, kedua pipi gadis yang masih memakai baju kerjanya itu memerah karena alkohol laknat yang membuat kepalanya berdenyut.

"Apa sudah terlambat? Apa kau akan menikah dengannya?" Rhae Hoon menatap lurus pada kedua mata Kyu Hyun yang hitam legam, mencari jawaban disana, dan ia menemukannya ; bahwa Kyu Hyun hanya menjadikan dirinya satu-satunya wanita dalam hidup ini.

Setelah bermenit-menit lamanya, ketika Kyu Hyun sudah puas memandangi wajah Rhae Hoon, yang ia lakukan pertama kali adalah mencium kening gadis itu sembari memejamkan kedua mata, sementara Rhae Hoon menerima ciuman itu dengan keadaan hati yang sudah lebih baik, sudah berdamai dengan masa lalunya, dan hati kecilnya berkata kalau Kyu Hyun adalah takdirnya.
***

Mata Rhae Hoon mengerjap-ngerjap lalu melirik kanan kiri saat pria bertubuh tegap itu berjalan ke arahnya dengan senyum lebar yang mengembang, Rhae Hoon sudah mengingat dengan sempurna apa yang ia katakan semalam dan hal tersebut membuatnya ingin menenggelamkan diri di dasar samudera. Rhae Hoon malu setengah mati meskipun yang ia ucapkan seperti lentera dalam penantian suram yang Kyu Hyun jalani.

"Apa kau tidak dengar perkataanku tadi? Apa tidurmu nyenyak?" tanya Kyu Hyun lagi, wangi parfum pria itu menusuk hidung Rhae Hoon dan membuatnya ingin berlama-lama tinggal di ruangan yang sama dengan pria itu.

"Apa yang kulakukan disini? Apa yang terjadi semalam?"

Kyu Hyun tersenyum miring lalu menopangkan satu paha di atas paha lainnya, "kau memohon supaya aku tidak menyukai Hyo Joo."

Rhae Hoon tak mampu untuk bicara, sepertinya dia mau pura-pura bodoh saja, tapi ia sangat penasaran dengan kabar tubuhnya, apa semalam Kyu Hyun dan dirinya...

"Kau membuka bajumu sendiri jam empat pagi karena kegerahan."

"Apa?"

Kyu Hyun menahan senyum melihat tampang Rhae Hoon, "aku tidak melakukan apapun padamu, kita tidak bercinta atau hal-hal semacamnya karena aku tak mau mengambil keuntungan dari gadis yang mabuk berat."

When The Love FallsМесто, где живут истории. Откройте их для себя