🍁This Is Love🍁

497 51 2
                                    

"Tak peduli berapa kali aku kembali ke masa lalu, aku akan memelukmu, lagi dan lagi

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Tak peduli berapa kali aku kembali ke masa lalu, aku akan memelukmu, lagi dan lagi."

🍁🍁🍁

Pintu besi yang ada di hadapan Rhae Hoon terlihat berkilat oleh sinar matahari pagi, sudah setengah jam gadis yang menggerai rambut lurusnya itu berdiri di depan pintu lapas wanita dengan hati berdebar.
Setelah mengomel di dalam hati, akhirnya yang ditunggu terlihat juga, pintu itu terbuka lebar lalu tertutup kembali setelah seorang perempuan paruh baya keluar dari sana sambil menenteng tas tangan berukuran besar, wajah tuanya masih nampak cantik dan cerah, apalagi ini adalah hari kebebasannya setelah bertahun-tahun mendekam di balik jeruji besi.

"Eomma!" Rhae Hoon berteriak lalu menggapai tubuh wanita terhebat di dalam hidupnya itu, keduanya berpelukan dan tersenyum lebar.

"Akhirnya Eomma bisa melihat matahari lagi," kata Jung Ah lalu menatap sekeliling, "ah, dimana Kyu Hyun?"

"Apa?" Rhae Hoon mendelik dan mengeraskan rengkuhannya di bahu sang ibu. Apa tidak ada pertanyaan lain yang bisa Rhae Hoon dengar?

"Cho Kyu Hyun-ssi, dia bilang akan datang saat Eomma bebas, ada dimana dia? Kalian tidak datang bersama?"

"Dia takkan datang," bibir Rhae Hoon bergerak dengan sendirinya. Jadi Kyu Hyun bahkan pernah berjanji akan datang di hari kebebasan ibunya?

"Apa dia sibuk dengan pekerjaannya? Kenapa sejak hari itu kau tidak pernah datang kesini, begitupun dengannya, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Jung Ah lagi, sangat tidak sabar dengan rasa penasaran yang menggerogoti dinding hati, hampir dua bulan semenjak kedatangan Kyu Hyun untuk membesuknya dan sejak saat itu rasa ingin tahu wanita tua itu semakin besar setiap harinya.

"Dengarkan aku, Eomma!" Rhae Hoon menatap lurus pada kedua manik mata ibunya yang cokelat kelam, "aku dan orang itu sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, kami hanya tak sengaja bertemu untuk beberapa saat, jadi kumohon jangan tanyakan apapun lagi tentang dia."

"Apa?"

"Aku akan menjelaskannya nanti," hibur Rhae Hoon lalu mengelus lengan ibunya yang kurus, "kita pulang dulu ke rumah, aku sudah masakkan semua makanan kesukaan Eomma."

"Baiklah," kata Jung Ah kemudian menurut saja ketika anak semata wayangnya itu menuntunnya menuju mobil putih milik Rhae Hoon yang terparkir beberapa meter dari tempat keduanya bicara, sekali lagi ia mengedarkan pandangan ke sekeliling dan merasa kecewa dengan ketidakhadiran pria tampan bermarga Cho tersebut.
***

Han Hyo Joo masih merengut dan sesekali mengomel karena Kyu Hyun tidak menghabiskan bekal makan siang yang ia antar, keduanya tengah duduk berdampingan di sofa ruang kerja Kyu Hyun, pria itu malas-malasan menuruti permintaan Hyo Joo untuk menandaskan isi piringnya, dia hanya merasa tidak enak badan sehingga membuatnya tidak nafsu makan.

"Oppa! Aku sudah merelakan pagiku yang berharga demi memasak untukmu!"

"Hyo Joo, tak kusangka kau sangat merepotkan!" ejek Kyu Hyun, ia menyisir rambut cokelat kehitamannya kemudian menggeleng-geleng, "jangan pikir bisa menyogokku dengan bekal makanan macam ini."

When The Love FallsDove le storie prendono vita. Scoprilo ora