Mommy

1.4K 170 7
                                    

Sedikit lebih cepat upload HAHA! Karena aku dapat libur 2 hari tapi selanjuntnya mungkin akan sedikit terlambat karena sudah sibuk lagi.

Happy reading guys.

.

.

Pagi yang tidak begitu bersahabat, karena langit Bangkok yang biasanya cerah kali ini sedikit menghitam. Akhir pekan yang seharusnya menyenangkan malah diawali dengan kesenduan, dan mungkin untuk beberapa orang berulang kali mengumpat karena harus menjadwal ulang kegiatan mereka.

Sedikit berbeda dengan Win yang hanya sibuk berbaring di ranjang super besarnya. Sejak kemarin, setelah ia menangis seperti pengecut di mobilnya dan memutuskan pulang, ia langsung masuk kedalam kamarnya tanpa berniat keluar sampai pagi tiba. Bahkan beberapa saudaranya berulang kali mengetuk pintu kamarnya namun Win malah mengusir mereka dan berkata bahwa ia hanya ingin sendiri.

"Nanti Win akan keluar Mae. Win belum lapar," ujar Win saat Ibunya mengetuk pintu kamarnya untuk menawarkan sarapan. Yang dilakukannya hanya menghidupkan televisi dan menonton serial Netflix yang sama sekali tidak begitu ia minati. Karena ia hanya sedang membunuh kebosanannya. Rasanya ia ingin kembali saja ke Spanyol dan bekerja seperti biasa.

Spanyol sudah ia anggap seperti rumah keduanya, tempat pelariannya adalah sebutan yang tepat. Tempat dimana ia sedikit bisa melupakan masalah yang ia hadapi sendirian, sakit yang tak pernah ia bagi pada siapapun, ia bagi pada tempat yang sudah tujuh tahun menjadi 'rumah' nya. Tidak banyak yang tahu Win melarikan diri sejauh itu untuk melupakan masa lalunya, namun pelariannya selama tujuh tahun terasa sia-sia karena belum ada satu bulan dia kembali ke Thailand pertahanannya menjadi runtuh. Rasa itu tanpa permisi kembali memenuhi relung hatinya, sakit dan suka yang tumbuh bersamaan indah namun menyakitkan. Gersang namun tetap hidup seperti kaktus di tengah gurun pasir.

Ia sama sekali tidak berniat kembali untuk menumbuhkan rasa yang dulu pernah ada, namun dengan kurang ajarnya rasa cinta itu kembali tumbuh walau sesering itu Win untuk membunuhnya berulang kali. Sepertinya rasa cintanya sudah terlalu keras kepala jika diumpamakan seperti manusia yang bebal. Win tidak ingin jatuh cinta pada orang yang sama, bukan karena ia tidak ingin namun ia tidak mau merasakan sakit hati yang sama. Ia terlalu takut untuk kembali menyukai orang itu.

Ditempat lain tidak jauh berbeda dengan keadaan Win yang berbaring di kasur besarnya. Namun orang ini -Bright- berbaring dilantai apartemennya tanpa alas. Badanya bersentuhan langsung dengan lantai yang dingin. Hanya menggunakan celana pendek berwarna hitam tanpa kaos yang menutupi badan atasnya. Peluh tampak memenuhi raut wajahnya, dan keringat menetes deras dari rambut hitamnya. Ia baru saja menyelesaikan workout rutinnya. Kali ini sedikit berbeda, dia berolahraga namun pikirannya tidak fokus seperti biasanya. Perkataan Win semalam membuat pikirannya dipenuhi berbagai macam pertanyaan, apakah Win serius dengan kata-katanya? Atau Win hanya sedang bercanda saat itu? Atau Win memang membencinya?

Bright tidak tahu bahwa Win menyukainya sejak dulu. Atau mungkin dia hanya menepisnya, meyakinkan pada dirinya sendiri bahwa Win memang tidak menyukainya dengan perasaan lebih dari partner. Awalnya Bright juga nyaman dengan kehadiran Win yang menjadi partnernya dalam series boyslove tapi ia hanya menyangka bahwa kedekatannya dan kenyamanan yang diberikan Win tidak lebih dari sekedar partner, walau terkadang Bright suka salah mengartikan setiap perhatian Win yang kadang membuatnya malu dan memerah. Karena dia tidak pernah merasakan hal seperti itu pada laki-laki lain, hanya dengan Win dia merasakn hal berbeda itu. Tawa Win dan sikap jahil Win berbeda dengan kawan laki-lakinya yang lain. Win berbeda dengan teman laki-laki Bright, maka dari itu Bright juga bersikap berbeda pada Win.

Ia tidak yakin juga dengann perasaannya saat itu, karena dia juga sudah memiliki kekasih. Dan kekasihnya adalah seorang wanita, tapi dia juga tidak bisa menepis bila suatu saat ia bisa menyukai laki-laki. Tapi bukan laki-laki lain, mungkin Bright hanya akan menyukai Win.

Veni, Vidi, Vici [BrightWin] ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora