Him ¹

898 64 6
                                    

Holla!!
.
.
.

Yoongi POV

Aku kira hanya dengan mencintainya saja sudah cukup. Aku kira dengan ia tahu bagaimana perasaanku, rasa sayangku padanya, sudah cukup untuk ia berada di sisiku. Bukankah seharusnya dengan semua materi yang kuberikan, itu cukup untuk membuatnya bahagia? Bukankah orang-orang di luaran sana ingin menjadi seperti dia? Bergelimang dengan materi yang melimpah. Tapi ternyata aku salah. Semua itu tidak cukup. Bukan itu yang ia mau. Bukan itu yang ia butuhkan. Aku tidak mengerti. Kenapa ia butuh kebebasan? Bukankah di tempatku ia sudah mendapatkan semua yang ia butuhkan? Bukankah ia bebas melakukan apapun di tempatku ini? Kebebasan seperti apalagi yang ia mau? Sungguh, memikirkannya malah membuatku menjadi marah.

Yoongi POV End

Min Yoongi bukanlah seorang pria yang biasa-biasa saja. Yoongi merupakan seorang produser musik untuk sebuah grup ternama di Seoul. Namanya cukup terkenal karena karya-karyanya dalam menghasilkan musik yang bagus. Bisa dibilang, Yoongi merupakan produser muda bertalenta. Tapi itu bila siang hari, kalau malam hari, Yoongi merupakan seorang mafia perdagangan ilegal, bos mafia underground. Dan wilayah perdagangannya sudah sangatlah luas. Tapi untuk jati dirinya yang kedua ini, tidak ada orang yang tahu, hanya beberapa kolega bisnis ilegalnya saja yang tahu bahwa Yoongi mempunyai dua pekerjaan.

Yoongi bertemu dengan Kim Taehyung dalam proyek lagu barunya. Yoongi yang ditunjuk sebagai produser untuk menciptakan lagu bagi penyanyi pendatang baru, cukup terkesan saat pertama kali dikenalkan pada sang penyanyi, Taehyung. Terlebih lagi, saat Taehyung menjabat tangannya dan memperkenalkan dirinya sambil menunjukan senyum kotak manisnya, Yoongi bersumpah bahwa ia harus memiliki Taehyung.
.
.
.
Sudah tiga bulan sejak lagu Taehyung yang diproduseri Yoongi melejit dan memenangkan banyak penghargaan. Dan sudah sebulan ini juga penyanyi yang baru naik daun itu menghilang dari dunia permusikan. Banyak berita di televisi yang menyiarkan tentang hilangnya seorang Kim Taehyung. Tanpa kabar dan tanpa permintaan penebusan. Jejaknya, bagaikan hilang ditelan bumi.

Yoongi mematikan televisi yang sedang ditontonnya. Berita mengenai hilangnya Kim Taehyung masih saja terus disiarkan, bahkan ini sudah memasuki bulan ketiga sejak menghilangnya penyanyi pendatang baru itu. Yoongi mendengus dan berjalan meninggalkan ruang televisinya.

'Terus saja kalian beritakan, Kim Taehyung tidak akan pernah ditemukan.' - sinis Yoongi dalam hati.

"Kau tidak makan lagi sarapanmu? Kalau seperti ini terus, bagaimana aku akan mengijinkanmu keluar dari kamar ini? Kau saja sudah lemah seperti itu." tanya Yoongi dingin pada orang yang berada di hadapannya.

Orang itu diam, tidak menyahut ataupun membalas perkataan Yoongi. Hanya menunduk menyembunyikan wajahnya pada lipatan tangannya. Enggan untuk menatap Yoongi sedikitpun.

"Kau lihat? Badanmu sudah lebih kurus daripada saat pertama kali kita bertemu. Kenapa kau seperti ini, Kim Taehyung? Aku tidak melakukan sesuatu yang jahat padamu. Aku hanya ingin kau tinggal bersamaku." seru Yoongi dingin.

Taehyung, tetap bergeming pada kebisuannya.

"Dari awal sudah kukatakan bukan, kalau aku tertarik padamu. Aku menyukaimu. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama padamu. Kenapa kau tidak mengerti?", kali ini suara Yoongi terdengar lebih lembut. Dan Taehyung tetap pada diamnya.

"Kesabaranku ada batasnya Kim Taehyung! Jadi jangan mencobaiku!", suara Yoongi meninggi karena menahan emosi. Melihat Taehyung yang tetap diam, Yoongi memilih keluar meninggalkan Taehyung di dalam kamar.

Baru, setelah Taehyung rasa Yoongi sudah tidak ada di dalam kamar,Taehyung  mengangkat kepalanya dan kembali terisak.

"Aku hanya ingin pulang. Aku tidak mau berada di sini. Tolong lepaskan aku.", ucap Taehyung pelan entah pada siapa.
.
.
.
Di tempat Yoongi bekerja, masih saja banyak orang yang membicarakan tentang Taehyung. Bahkan ada beberapa orang yang sempat bekerja sama dalam pembuatan lagu, menanyakan perihal Taehyung pada Yoongi. Bukannya apa, hanya saja mereka tahu, beberapa bulan Yoongi dan Taehyung bekerja sama, pernah sekali mereka lihat Yoongi menawarkan Taehyung untuk pulang bersama. Tapi hanya sekali itu saja, selebihnya mereka hanya berinteraksi secara profesional. Hanya sebatas pekerjaan. 

Itu yang dilihat orang-orang. Padahal kenyataannya, alasan Yoongi mengantar pulang Taehyung karena Yoongi ingin memata-matai Taehyung. Yoongi ingin tahu di mana tempat tinggal Taehyung, sehingga Yoongi bisa menyuruh anak buahnya untuk mengikuti ke manapun Taehyung pergi. Oleh sebab itu, saat Yoongi sudah tidak bisa menahan keinginan untuk memiliki Taehyung, dengan mudah Yoongi menculik Taehyung dari apartemennya.
.
.
.
Setiap hari, selalu sama yang dilakukan Yoongi. Sebelum berangkat kerja, Yoongi akan terlebih dulu melihat keadaan Taehyung di dalam kamarnya.

"Seperti biasa Kim Taehyung, sama sekali tidak menyentuh makananmu? Kau benar-benar ingin mati rupanya.", ucap Yoongi datar.

"Aku hanya ingin pulang tuan Min. Aku ingin bertemu dengan orang tuaku. Dengan teman-temanku.", kali ini Taehyung tidak diam seperti sebelumnya. Karena terakhir Taehyung tidak mempedulikan Yoongi, kejadian yang tidak mengenakan yang Taehyung terima.

Flashback

"Kau masih tidak mau makan Kim Taehyung? Sudah kukatakan sebelumnya bukan, kesabaranku ada batasnya. Jadi jangan coba-coba. Sekarang makan makananmu!!", bentak Yoongi.

Taehyung tidak menggubris perkataan Yoongi. Taehyung seolah tidak menganggap Yoongi ada dan berbicara padanya. Karena jujur, Taehyung merasa Yoongi sang produser yang baik hati itu sangatlah berbeda dengan orang yang menculik dan mengurungnya saat ini. Dan Taehyung benci pada orang yang bernama Min Yoongi.

Karena Taehyung hanya diam dan mengacuhkan Yoongi. Pada akhirnya Yoongi yang kehabisan kesabaran mengambil makanan yang ada di atas meja, dan mencoba menyuapi Taehyung. Tapi dengan kasar Taehyung menolak dan menepis tangan Yoongi sehingga makanannya tercecer di atas tempat tidur. Yoongi yang tidak suka akan perilaku Taehyung dan habis kesabaran akhirnya menampar Taehyung dan menariknya dari atas tempat tidur dan mendudukannya pada salah satu kursi yang ada di kamar, kemudian memanggil anak buahnya untuk mengambilkan tali untuk mengikat Taehyung di atas kursi.

Setelah Yoongi mengikat Taehyung, sekali lagi Yoongi mencoba untuk menyuapi Taehyung dan sekali itu juga Taehyung hanya mengatupkan bibirnya.

"Kau benar-benar mengujiku Kim Taehyung! Kau pikir karena aku menyukaimu aku akan berbuat baik terus padamu!? Cepat makan!" bentak Yoongi lagi.

Taehyung hanya menangis karena perlakuan Yoongi. Taehyung tidak suka dibentak, terlebih lagi pipinya masih terasa perih karena tamparan Yoongi yang tidak main-main. Taehyung benar-benar membenci Yoongi.

Yoongi yang melihat Taehyung hanya menangis akhirnya menyuapkan sesendok nasi dan sayur pada dirinya sendiri, mengunyahnya sampai cukup halus, lalu menarik wajah Taehyung dan mencium bibir Taehyung untuk memindahkan makanan yang sudah dikunyahnya ke dalam mulut Taehyung. Taehyung tersedak, tapi dengan cepat Yoongi mengambil air, meminumnya dan memberikannya pada Taehyung melalui mulutnya.

Flashback end.

Tbc

Tbc dulu ya.. Takut kepanjangan 😂😂

YoonTaeWhere stories live. Discover now