"Hari terakhir ujian, semangat kook!" Jungkook menyemangati dirinya yang melihat lembar lembar ujian Nasional yang ada di meja nya.
Jungkook melihat ke arah teman temannya, semua tampak serius mengerjakan, mata Jungkook beralih kebelakang dan ternyata ada satu oknum yang tidak serius.
Bukan sulap bukan sihir, itu adalah Mingyu. Ya, Jungkook tidak heran.
Jungkook kembali melihat lembar lembar soalnya dan mulai mengerjakan dengan serius, mencoba mengingat apa yang sudah dipelajarinya demi membuat Jimin bangga, iya dia ga mikirin orang tuanya yang bakalan bangga orang pertama yang di fikiran Jungkook itu ya Jimin.
Cinta memang buta dan tuli, tak melihat tak mendengar bahkan orang tua sekalipun, baiklah anak setund kemasi pakaianmu lalu pergi- kalimat motivasi dari Deka.
Namanya juga Jungkook, bucin adalah nama tengahnya! Jeon Bucin Jungkook.
Dua jam sudah berlalu.
"Baiklah, letakan pensilnya dan kalian boleh keluar. Terima kasih telah mengikuti Ujian terakhir kita, semoga mendapatkan hasil yang maksimal dan CEPET CEPET LULUS AJA LOE PADA" Lah si bapak ngegas. Iya, dia terlalu letih untuk mengurusi kelas Jungkook dan teman temannya.
Dan sempat sempatnya anak anak remaja itu tertawa melihat tingkah si bapak guru.
Jungkook mengambil tasnya dan menyusul teman temannya yang akan pergi ke parkiran.
"Asalamualaikum pak aji" Jaehyun tampak mengatupkan kedua tangannya alias Sungkem ke Jungkook.
"Walaikumsalam bang Toyib, ade ape nih rame rame?" Tanya Jungkook ke temen temennya yang belum pada cabut kerumah masing masing.
"Jadi kedatangan saya hari ini-"
"Bacot banget ngab, to the point aje gua orang sibuk" potong Jungkook terhadap kalimat Taehyung yang bertela-tela. Em jdi laper.
