TRACK 26 - GOODBYE

Start from the beginning
                                        

"Tapi yang ini lucu abis, dia kayak sebel banget setiap gue datang ke kliniknya.. kan jadinya gemes ya.." Katanya. "Tapi deep down gue tau dia baik dan tulus waktu ngobatin Bokap gue."

Ya.. Ayah Karin sakit, hal yang membuatnya kembali ke Indonesia.

"Gimana caranya lo naksir karena dia sebel sama lo?"

"Semua cowok di Indonesia ngejar gue karena nama belakang gue, makanya gue cabut ke luar negeri, tapi gue baru nemu yang kayak dia.. dia gak pernah tertarik sama gue.. malah dia sebel.. bikin gemes gak sih yang kayak gitu? Jadinya gue merasa tertantang kan.."

"You're freak.."

"Bodo amaaat.."

"Ok.. terus gimana? akhirnya lo berhasil gebet dia?" Tanya Sera.

"Belum.. tapi rasa-rasanya dia udah punya cewek yang dia suka deh." Katanya santai.

"Lah.. your story's getting weirder."

Entah mengapa Karin berhasil mengalihkan pikirannya. Ia tidak lagi merasa begitu menyedihkan.

"The one he can't have.. " Katanya menggantung.

"Sok tahu lo.. kan belum tentu.." Kini Sera yang mencoba menghiburnya.

"You know I'm right.. because as you always know.. I always know.." Kata Karin kemudian mengarahkan mobilnya ke jalan yang kini terlihat familiar. "Tapi itu bisa diatur lah.. feeling grows.., right Sera?"

"Hm.." Jawabnya mengangguk.

Yes.. your feeling will grow.. but it was never be the same..

It's there.. deep down it's always there..

"Come on.. don't discourage me like that.." Kata Karin.

"What? I didn't say anything."

"I can see it." Tukas Karin.

"Jangan tanya ke gue soal begituan makanya."

"Justru gue nanya ke lo tentang hal kayak gitu!"

"Hmm.. do you really want my honest answer?" Tanya Sera.

"Of course."

"Just be careful.. with your feeling.. It's gonna be a hard work.. because.."

"It was never really left?"

"Ya.." Jawab Sera.

"It's ok.. belum tentu juga gue bakal jatuh cinta sama dia."

She has already in love with him.. Sera knows.

"Siapa namanya?" Tanya Sera.

"Fajar.. Fajar Ramadian." Jawabnya.

"Semoga lo berhasil menggaet Bang Fajar ya.. dia gak tahu apa ya yang naksir dia itu Karina Latief? Ketiban durian runtuh apa tuh dia." Katanya mencoba menghibur temannya itu

"Iya..dia gak tau gue naksir.. so cute kan?"

"Hm.." Angguk Sera sambil tersenyum.

"Kalau ada kesempatan gue mau ngajak dia nge date ah.." Katanya.

"Rin.. Rin.."

"Kenapa?"

"Sebagai cewek yang juga selalu straight to the point, gue mengakui kalau level lo berada jauh di atas gue soal yang kayak gini.. gue salut sama lo." Sera memujinya.

"Karin gitu loh.."

Karin kembali bisa membuatnya tersenyum malam itu.

Namun, pembicaraannya bersama Karin menyadarkannya akan satu hal.

Apakah itu juga yang dirasakan Sam selama ini? Apa selama ini ia tahu jika di dalam hatinya yang terdalam masih ada kenangan itu? bahwa ada pria bernama Radith yang tidak pernah hilang mengisi ruang di hatinya.

She really doesn't deserve him..

Sam:

Sayang, gimana? udah ketemu Karin?

Sam kembali mengiriminya pesan singkat.

Sera:

Udaah.. ini di mobil menuju rumahnya.

Kali ini bahkan Sera enggan untuk mengunjungi rumah peninggalan orang tuanya. Ia merasa menginap di rumah Karin adalah keputusan yang terbaik.

Sebenernya di dalam lubuk hatinya ia takut, jika ia mendatangi rumahnya, akan ada seseorang yang kemungkinan ia temui, seseorang yang mungkin datang walaupun kemungkinannya begitu kecil.

Sam:

Baik-baik di sana yaa.. love you.

Sera:

Iyaa..

...
...


Try not to taint all these places with colours of you

They still bleed through

Can I re-paint all the beautiful moments we knew?

How can goodbye be easy?

How is an ending pain free?

Trying to beauty

In the way that you left me

****

Perkenalkan..
Samuel Devara

Samuel Devara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

****

Thank you for reading another chapter of Strings
My upgraded version includes this song written by June, please enjoy
Sampai ketemu di chapter selanjutnya..

Love,
Sadddh.

STRINGSWhere stories live. Discover now