TRACK 26 - GOODBYE

Start from the beginning
                                        

Apakah ia kini mulai menggapai mimpinya?

Da-da-da-da-da
Da-da-da-da-da

I constantly think about that day everyday
Though we are very far apart, I still miss you
Every night I dream about you
A nostalgic evening for that wonderful time

Why should I do this
You're already gone
Why does it have to hurt so much
Can't we go back?

Air matanya menetes.

Lagu itu terasa familiar. Sungguh.

Ia kehilangan jejak hitungannya untuk setiap kenangan tentang Radith yang kini kembali padanya.

"Ser.. are you alright?"

Sera yakin lagu itu seperti melodi yang Radith pernah senandungkan di pantai kala itu.

Like a movie
If we meet again someday
Like a male and female lead
If fate will follow us
If then...

Pray, please
I'm desperate, please
I pray, please
Every night, please
Will you hold it?

Air matanya tidak bisa berhenti mengalir dan ia melihat Karin melihatnya dengan tatapan yang begitu khawatir.

No matter how hard you struggle, you don't look at mе, why, why, why
She showed up in my peacеful life and shook my heart
Every day-day, every single moment, I'm awa-wa-wake
You're trampling on me and I can't keep my eyes open
I can't be sober
Even though I'm drunk
Even if I eventually fell asleep
Rip me in your dreams
She doesn't love me anymore
What's so pretty about you who left me

"The song.." Kata Karin. "We need to get out of here." Tukas Karin kemudian berdiri dan menariknya untuk keluar dari tempat itu.

Apa kabar Radith di Indonesia?  Apakah ia kini telah menjadi seorang superstar seperti yang selama ini ia cita-citakan? Ada rasa kebahagian di sebagian hatinya namun kemudian kenyataan pahit lainnya membuatnya kembali menginjakan kakinya di bumi.

Apakah pernikahannya dengan gadis itu telah dilangsungkan? Sera merasa ia tidak perlu tahu, tapi pertanyaan itu kembali muncul dibenaknya tanpa bisa ia kendalikan.

Radith. Pria itu.

****

"Ok sekarang udah di mobil, sori gue narik lo buru-buru tadi." Kata Karin.

"Hm.." Matanya masih kosong, mencoba untuk tidak memikirkan apapun saat ini.

"Lo mau gue tetep pura-pura gak ngerti kenapa lo tadi nangis atau lo mau cerita ke gue tentang apa yang lo rasain sekarang? Supaya gue bisa bikin perasaan lo lebih baik?"

She knew.. of course she knew..

"Pura-pura gak ngerti." Jawabnya.

"Alright." Timpal Karin. "Mending gue yang cerita aja kalau gitu.."

"Hm.." Sera mengangguk pelan.

"Lo tau gak.. gue ketemu dokter baik juga kayak lo.."

"Oh ya?" Tanya Sera kini mulai tertarik.

STRINGSWhere stories live. Discover now