Gadis yang mulanya menjauh, kembali melangkah maju mendekati Andri. "apa Lo bilang? Kurus? Heh.. Mulut Lo belum pernah dijejelin sama cabe sekilo ya. Seenak jidat ngatain orang. "

Andri menatap Gadis dengan senyum miring nya. "emang kenyataannya tuh. "

Gemas, kesal dengan pemuda yang ada dihadapannya. Tangan Gadis gatal ingin mencakar Muka datar itu.

"his.. Lo tuh ya.. Dasar manusi... a. "Gadis terdiam. "Kalau Dia Andri.. Jadi dia itu manusia atau hantu ya. "gumam Gadis.

Andri mendengar perkataan Gadis. Yah walau perempuan itu mengatakannya dengan sangat amat pelan.

"gue manusia..."

Mendengar itu Gadis menatap kearah Andri. Antara percaya dan tidak dengan perkataan pemuda itu.

"tapi dulu. "lanjut Andri dengan senyuman miringnya.

"anjir... Jadi Lo hantu gitu!!!" ucap Gadis dengan kerasnya.

Drrttdrtttdrttt...

Bunyi ponsel menghentikan ucapan Gadis yang akan keluar dari mulutnya. Gadis mengalihkan padangannya menuju ponsel yang sudah Ada digenggamannya. Nama Tara tertulis dilayar HP berlogo apel digit itu.

Gadis mengangkat telfonnya, seraya memandang kembali kedepan. Namun apa yang ia lihat, tidak ada siapa pun lagi didepannya.

Gadis berjalan keluar kelas menatap ke selilingnya, mencari keberadaan sosok yang sedari tadi berbicara dengannya. Namun hanya kesepian dan kekosong yang ia dapat.

Dia sudah pergi, Andri sudah menghilang ntah kemana.

"oi... Heh Gadis... Lo dimana, gue udah diparkiran nih.. Hello..!! "

"ck.. Berisik, sopan banget Lo manggil gue heh, mau jadi adek durhaka Lo. "balas Gadis.

Sedangkan Tara disebrang sana meringis mendengar teriakan sang kakak yang sangat nyaring. "lagian Lo sih...kata nya nunggu diparkiran, tapi sekarang malah gak ada.. Cepet kesini, atau gue tinggal nih. "

"iye.. Sabar,nih gue otw ke parkiran. "

"cepet ya.. Atau gue ting--"
Gadis memutuskan panggilan secara sepihak. Mungkin sekarang Tara sedang menyumpah serapahinya.

Gadis mulai berjalan melewati koridor yang telah sepi. Walau tidak begitu sepi karna baginya yang istimewa, ia dapat melihat keramaian walau ditempat yang sangat sepi sekalipunn.

Akhirnya Gadis sampai diparkiran, dan melihat Tara yang bersandar pada pintu mobil dengan raut kesalnya.

"Lama banget sih Lo. "kesal Tara.

Gadis memutar bola mata malas. "sans dong.. Gue habis dari toilet. Kenapa sih marah - marah mulu udah kek cewek pms aja Lo. "

"dih.. Gue cowok tulen, yakali gue pms. Halu ya Lo. "

"Bomat. "ucap Gadis seraya masuk kedalam mobil.

Tara yang melihat itu menghembuskan nafas kesal. Bila bisa dideskribsikan seperti pada komik,mungkin sekarang kedua telinga Tara mengeluarkan asap sangking kesalnya. Hehe:v

Cool Boy vs Girl Indigo Where stories live. Discover now