Bab 36: Sick

5.2K 229 29
                                    

Yoo!! Happy Reading Guyss...
Sorry Typo bertebaran..




  "Jadi ini urusannya?" gumam Zhea sambil memegang dadanya yang terasa sesak.

Entahlah sebuah pemandangan di hadapannya sungguh membuat hatinya berdenyut nyeri. Pandangannya pun mulai memburam karena air matanya telah menggenang di ujung mata.

Zhea mengusap kasar air matanya yang mulai membasahi pipinya, melupakan tujuan awal ia datang kemari akhirnya zhea berjalan keluar cafe dengan terburu-buru. Dengan segera zhea naik ke dalam mobil dan menutup pintu dengan keras, sopirnya pun menatap kebingungan anak majikannya itu.

"Jalan pak, ke taman di jalan Kenanga ya pak" ucap zhea dengan suara yang agak serak.

"Eh? Iyya non" ucap Pak Man yang tersadar dari lamunannya.

Selama diperjalanan zhea hanya terdiam menatap kosong jalanan yang mulai padat sore itu. Berbagai pertanyaan dan kekesalan mengingat kejadian tadi terus  terputar di dalam otaknya.

"Non?" Panggil Pak Man namun Zhea tak menyadari.

"Ekhem, non Zhea?" Panggil Pak Man agak keras dan berhasil! Zhea menoleh kearah sopirnya dengan pandangan terkejut.

"Maaf non mengagetkan non zhea, saya cuma mau bilang kalo kita udah sampe" ucap Pak Man memberitahu.

Zhea menatap sekelilingnya dan benar saja mereka telah tiba ditaman yang ingin dituju Zhea. Dengan segera  Zhea menggendong tasnya di pundak dan bergegas untuk turun dari mobil.

"Pak Man langsung pulang aja, nanti aku pulang sendiri aja" pesan Zhea.

"Aduhh non jangan, biar saya tunggu saja. Kalo saya pulang nanti saya dimarahin sama den Toby" ucap Pak Man.

"Udah Pak Man gausah khawatir sama Toby, biar masalah Toby ntar aku yang urus. Lagian aku agak lamaan disini" jelas Zhea.

"Kalo boleh tau non mau ngapain disini, udah sore banget lho non bentar lagi juga pasti sudah gelap. Emangnya non ada perlu apa disini?" Tanya Pak Man.

"Mm- itu Ah, gapapa ada perlu sama temen mau pinjam buku gak lama kok pak" ucap zhea terpaksa berbohong.

Pak Man mengangguk-angguk percaya,
"Ya sudah saya pamit non, kalo misal non mau pulang telfon saya ya" pamit Pak Man.

"Iya pak, gampang" jawab zhea.

❀❀❀

   Dua orang yang tengah duduk di kafe itu sejak dua jam yang lalu sama sekali belum beranjak pergi. Ekspresi keduanya pun berbeda jika yang satu tampak ceria dan antusias tidak untuk lawannya yang hanya menampilkan wajah datarnya.

"Tau gak by, selama di jerman aku selalu kangen tau sama makanan di indo kadang juga kangen sama kamu si, hhehe" celoteh Laura sedangkan Toby hanya menanggapi dengan dehaman.

"Ya walaupun disana makanannya enak tapi kalo makan di cafe aku selalu sendiri jadi pengen deh cepet-cepet ke indo" lanjut Laura.

"Hmm" balas Toby.

"Ihh toby, apaan sih masa daritadi kamu cuma hem ham hem doang. Kamu dengerin aku gak sih?" Kesal Laura.

"Ya" jawab Toby tanpa ekspresi.

"Ck, tuh kan! Kamu kenapa sih? Daritadi kayak gak ikhlas banget ndengerinnya" omel Laura.

My Bad Boy Husband√ [ #1 Zayland Series ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang