Bab 7: Rencana dari Perjodohan

7.9K 305 11
                                    

Typo bertebaran...

Happy Reading:)

—————————————————————————————————

Perlahan tawa pun mereda dan kini om Vano mempersilahkan Ayah, Bunda dan aku untuk meminum teh yang telah disajikan.

"Oiya Van, dimana putrimu? Kenapa belum terlihat?" Tanya Ayah sambil menaruh cangkir teh dimeja.

"Mungkin sebentar lagi, dia lagi bersiap dikamarnya" balas om Vano.

Setelah itu mereka melanjutkan pembicaraan tentang masa lalu mereka, bertanya tentang bisnis dan sebagainya. Karena aku tidak terlalu paham dengan pembicaraan mereka aku memutuskan untuk memainkan ponselku. Namun, sedari tadi pikiranku terus memikirkan siapa gadis yang dijodohkan dengan dirinya. Tak lama kemudian aku mendengar derap langkah kaki menuruni tangga, namun aku tak mempedulikannya dan tetap fokus terhadap ponselku.

"Nahh ini dia putri ku, der. Sayang kemarilah kenalkan ini om Derril sahabat papa semasa SMA dan ini istrinya Silla. Dan yang disana itu putranya, kalau kau ingin tau namanya berkenalan lah" kudengar seperti itu ucapan om Vano.

Aku masih enggan melihat kearah gadis yang baru saja datang ini.
"Wahh hebat juga ya lo Van, pinter bikin yang bening-bening" ucap Ayah yang sepertinya tertarik dengan gadis itu.

"Yaampun manis sekali kamu, nak. Anna cantik sekali dia, ini putri mu yang sewaktu kecil ku berkunjung itu kan?" Tanya Bunda dengan nada antusiasnya.

Kudengar tante Anna tertawa pelan, "Iyaa sil, dia putri ku yang dulu sering kupanggil Zhe" ucap tante Anna.

"Ohh sayang perkenalkan namamu nak" pinta tante Anna pada putrinya.

"Perkenalkan nama saya Zhea Kayrana, om, tante" ucap gadis itu dengan suara yang lembut. Namun ada perasaan mengganjal, suara itu sepertinya aku pernah mendengar. Dengan segera aku melihat kearahnya, dan seketika diriku menegang...

● ● ●

Zhea POV

Kulihat Papa dan Mama tertawa bahagia dengan om Derril dan tante Silla. Sungguh aku sangat penasaran dengan lelaki yang sedari tadi duduk dan menatap ponselnya itu. Apa dirinya tidak mengetahui jika ia berada disini? Emosi Zhea terus berkelabut di dalam pikirannya. Tiba-tiba aku mendengar suara mama memintaku untuk memperkenalkan diri.

"Perkenalkan nama saya Zhea Kayrana, om, tante" ucap ku dengan sopan.

  Dan setelahnya kudengar mereka memujiku aku hanya tersenyum pandanganku tak lepas dari lelaki itu. Hingga secara tiba-tiba dia mengalihkan pandangan dari ponselnya dan seketika tatapan kami bertemu. Aku menatapnya tak percaya bahkan ku mengerjapkan mata berharap hanya ilusi namun bodohnya itu adalah kenyataan.

"Lah elo.." ucapnya terkejut sambil menunjukku.

"Lo? Ngapain disini?" Ucap ku dengan emosi mengebu, seketika kejadian siang tadi terputar dipikiranku.

"Tunggu-tunggu, apakah kalian sudah saling mengenal?" Tanya Papa melihat kearah kami berdua.

"Sudah" ucap kami bersamaan.

Semua pasang mata menatap ku dan Toby tak percaya namun ekspresi mereka sangat bahagia.
"Wahh hebat kalo kaya gini, Van langsung TuDeP ae ke mereka" ucap om Derril kepada Papa dan diangguki oleh Papa.

"Baiklah, Zhea jadi maksud Papa mengadakan acara malam ini dan maksud kedatangan om Derril dengan keluarganya adalah Papa dan om Derril ingin menjodohkan kamu dengan putranya. Dan papa tidak akan menerima penolakan" ucap Papa dengan lancar membuatku terkejut setengah mati mendengarnya.

My Bad Boy Husband√ [ #1 Zayland Series ]Where stories live. Discover now